Senin, 08 Oktober 2018

MENGHARAPKAN PAGI


How are you today?
Nats: ayat 45
Mazmur 130:1-8

Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. (Mazmur 130:6)

Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 18-20

Seorang ibu yang bernama Maryolein bersaksi Proses persalinan anaknya yang pertama cukup sulit. Dokter terpaksa menggunakan alat bantu yang menyebabkan terjadinya cedera di otaknya. Ia mesti menjalani perawatan intensif sebelum diperbolehkan pulang. Syukurlah, kondisinya hari demi hari kian membaik. Namun, bagaimana dengan cedera otaknya? Benarkah tidak ada dampak yang serius? Ibu Maryolein berdoa agar semuanya baik-baik saja. Dan, karena beberapa pertimbangan, mereka baru memeriksakan kondisi otaknya ketika anaknya berusia 10 tahun. Menurut dokter saraf, tidak ada tanda-tanda pernah terjadi cedera otak. Hati mereka sungguh bersyukur mendengarnya.

Namun, pengalaman menanti selama hampir 10 tahun, dengan berbagai kegalauan yang berkecamuk, mengingatkan dia akan bagaimana seorang pengawal mengharapkan datangnya pagi. Penuh ketegangan dan harus selalu waspada. Kadang jiwanya lelah. Seolah-olah dia seorang diri melewati “malam persoalan hidup”. Tetapi, di sinilah dia belajar untuk selalu mengharapkan Tuhan.

Tumpukan kertas kerja yang menggunung, rekan kerja yang menusuk dari belakang, pasangan hidup yang tidak menjalankan janji pernikahan, anak yang kurang taat, pelajaran di sekolah yang banyak dan sulit, diputus pacar—segudang persoalan hidup dapat meletihkan jiwa. Namun, di manakah sauh pengharapan kita labuhkan? Tuhanlah Penolong kita. Dia senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan, dan tidak meninggalkan kita ketika masalah datang melanda. Penyertaan-Nya, itulah sumber kelegaan jiwa kita.

Jayapura, 08 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

1 komentar: