Rabu, 22 Januari 2020

TUJUAN MELAYANI



How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Ibrani 12:1-3

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. (Ibrani 12:2) 

Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 14-16

Pernahkah Anda merasa pelayanan Anda di gereja semakin menurun atau merosot? Biasanya Anda ikut terlibat dalam sebuah pelayanan setiap minggu, namun sudah beberapa bulan Anda bahkan tidak pernah dijadwalkan dalam pelayanan apa pun. Namun demikian, Anda hanya berdiam diri dan malah merasa beruntung nama Anda tidak tertera sebagai petugas pelayanan ibadah di gereja.

Mungkin Anda merasa majelis penatalayanan menganggap Anda tidak layak untuk ikut terlibat dalam pelayanan tertentu? Atau, Anda mengeluh karena nama Anda hanya tercantum sebagai petugas penyambutan?

Saya pernah merasakan salah satunya. Tetapi, ketika membaca kembali sebuah catatan khotbah yang pernah saya tuliskan beberapa tahun silam, saya merasa ditegur. Di situ tertera: Bagaimana caranya agar pelayanan kita jangan sampai merosot?

Paling tidak ada dua langkah. Pertama, untuk siapa kita melayani (ay. 2)? Tidak ada pelayanan yang kecil atau besar di hadapan Tuhan. Segala sesuatu yang kita lakukan untuk Tuhan, berharga di mata-Nya. Kedua, buanglah pandangan yang salah terhadap saudara seiman dan arahkanlah pandangan kita hanya kepada Tuhan Yesus. Ayat 3 menekankan bahwa kita seyogyanya mengingat pengurbanan Yesus, agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa.

Saya pun kembali merenungkan. Apa tujuan saya melayani? Saya melayani untuk diri sendiri, jemaat, atau untuk Tuhan? Hal itu menolong saya untuk menyikapi pelayanan dengan sepatutnya.

PELAYANAN APA PUN YANG DIPERCAYAKAN KEPADA KITA, LAKUKANLAH UNTUK TUHAN DENGAN SEGENAP HATI KITA

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 22 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 21 Januari 2020

TIDAK MUNGKIN


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Samuel 17:31-39 

Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." (1 Samuel 17:33) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
Keluaran 11-13 

Kisah pertempuran Daud melawan Goliat bukan sesuatu yang baru bagi mayoritas orang Kristen. Kebanyakan orang tentu sudah mendengar kisah kehebatan Daud, yang mengalahkan jagoan Filistin itu dalam hitungan detik. Kisah kepahlawanan Daud pun menempati daftar teratas dalam kisah-kisah Alkitab yang saya sukai. Sosok yang masih muda, sempat diremehkan oleh saudara-saudaranya, termasuk diremehkan oleh raja Saul, tetapi semuanya itu tak mengurungkan niat Daud untuk maju ke medan pertempuran. 

“Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia.” Perkataan ini meluncur dari mulut Saul, raja Israel saat itu. Perkataan yang segera disusul dengan pernyataan Saul bahwa pengalaman Goliat jauh lebih unggul dari anak Isai itu. Namun, perkataan Saul tak melemahkan iman Daud. Ia segera bersaksi mengenai pengalaman pribadinya ketika menggembalakan kambing domba milik ayahnya. Daud pun menutup percakapan hari itu dengan keyakinan akan penyertaan Allah (ay. 37). Saul yang tak lagi punya alas an untuk melemahkan semangat Daud, akhirnya hanya bisa berkata, “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.” 

Memang tak enak jika ada orang meremehkan atau kurang yakin dengan kemampuan kita. Perkataan “tidak mungkin” berpotensi melemahkan keyakinan, pengharapan, bahkan iman kita. Apalagi ketika perkataan tersebut disampaikan oleh orang-orang yang dekat dengan kita. Dalam kondisi demikian, kita perlu tetap memandang kepada Allah dan meyakini penyertaan-Nya.

PENYERTAAN ALLAH MEMBUAT SEGALA SESUATU MUNGKIN BAGI ORANG PERCAYA

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 21 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 20 Januari 2020

IMAN YANG SEJATI


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Yudas 1:17-23 

Akan tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. (Yudas 1:20) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Keluaran 8-10 

Ketika kita melihat gunung, dari kejauhan gunung itu tampak berwarna biru. Tetapi, setelah dekat, ternyata keadaannya tidak demikian. Ada gerombolan pepohonan besar, ada permukaan tanah yang cokelat, dan sebagainya. 

Seperti penampakan gunung, tidak sedikit orang yang mengaku dirinya Kristen, hidupnya kelihatan rohani, tetapi sebenarnya ia tidak memiliki iman. Bisa jadi ia kelihatan baik, tetapi ternyata menipu sesamanya. Ada juga yang menduakan Tuhan dengan masih pergi ke dukun atau paranormal untuk meminta petunjuk.

Yudas mengingatkan seharusnya kita membangun diri sendiri di atas dasar iman yang paling suci.  Orang yang membangun rumah tidak hanya membuat fondasi, namun menyelesaikannya sampai rumah berdiri. Kita pun tidak tinggal dalam keadaan yang tetap sama seperti ketika baru bertobat, tetapi terus bertumbuh. 

Sedangkan dasar iman yang paling suci itu adalah Yesus Kristus, bukan yang lain. Juga dikatakan, berdoalah dalam Roh Kudus. Maksudnya, bila kita berdoa dengan penuh kepercayaan kepada Yesus, kuasa Roh Kudus akan dinyatakan atas hidup kita. Bukan pula berdoa menuruti hawa nafsu, melainkan berdoa selaras dengan kehendak Tuhan.

Orang yang hidup dalam dasar iman yang benar tidak akan diombang-ambingkan oleh angin pengajaran sehingga ia tidak menyimpang dari kebenaran. Sebaliknya, ia akan terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan menjadi semakin serupa dengan gambaran Anak-Nya. Kiranya kehidupan kita pun demikian.

IMAN YANG SEJATI MEMAMPUKAN KITA TERUS BERTUMBUH SELARAS DENGAN KEBENARAN ALLAH

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 20 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 19 Januari 2020

BERJUMPA DENGAN TUHAN


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Lukas 19:1-10

Ia pun berlari mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. (Lukas 19:4)  

Bacaan Alkitab Setahun:  
Keluaran 5-7 

Kisah Zakheus memang menarik. Ia memanjat pohon ara hanya untuk melihat Yesus ketika Yesus memasuki kota Yerikho. Dengan segala keterbatasannya (ay. 3), Zakheus tetap gigih untuk bertemu dengan Yesus. Ada tekad dan keinginan yang kuat dalam diri Zakheus, seorang pemungut cukai.

Pemungut cukai, atau dalam bahasa Yunani publicani, adalah petugas pajak yang mengumpulkan pajak dari masyarakat Yahudi untuk diserahkan kepada pemerintahan Romawi. Pada zaman itu, profesi pemungut cukai dipandang buruk dan bahkan dibenci rakyat. Mereka dianggap pengkhianat bangsanya. Tetapi, Zakheus tidak menjadikan keadaannya sebagai penghambat untuk berjumpa dengan Yesus.

Saya mencoba membayangkan betapa hati Zakheus sangat tersentuh ketika Yesus mengatakan bahwa Dia harus menumpang di rumahnya (ay. 5). Bukan hanya itu, kehadiran Yesus di rumahnya juga mendatangkan suatu perubahan besar dalam kehidupannya (ay. 8). Ia sampai memutuskan, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Lalu bagaimana dengan kita? Apa yang sering menghambat kita untuk berjumpa dengan Yesus? Apakah sakit penyakit, rasa malas, pergumulan hidup lain, atau kita merasa tidak layak datang pada Tuhan? Apa pun alasan kita, biarlah kita belajar seperti Zakheus yang rendah hati dan tidak memandang siapa dirinya, serta memiliki kerinduan yang besar untuk berjumpa dengan Tuhan.

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN MENGUBAHKAN KITA

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 19 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 18 Januari 2020

KEBANGAAN DIRI



How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Obaja 1:1-16 

Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 1:3) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Keluaran 1-4 

Ada banyak alasan mengapa kita berbangga diri. Karena anak-anak berhasil dalam studi; karena suami atau istri yang sukses dalam pekerjaan; karena kita menerima penghargaan. Kebanggaan yang wajar. Tetapi akan menjadi hal yang salah ketika kebanggaan itu membuat kita sombong dan mulai merendahkan orang lain.

Bangsa Edom membanggakan diri dengan beberapa hal, antara lain merasa diri bijaksana (ay. 8) dan kuat bak pahlawan (ay. 9). Mereka juga menganggap diri mereka sebagai bangsa yang kuat dan tidak dapat dikalahkan karena mereka tinggal di dataran tinggi atau daerah pegunungan (ay. 3-4). Bangsa Edom menyombongkan diri mereka di hadapan Yehuda (sisa bangsa Israel yang masih berada di tanah milik pusaka mereka) saat Yehuda sedang mengalami kehancuran, bukan ketika Yehuda masih dalam keadaan yang aman (ay. 12-13). Kebanggaan semacam ini nyatanya mendatangkan kehancuran bagi bangsa tersebut. Bukannya ditinggikan, mereka malah direndahkan!

Sumber kebanggaan diri kita hanyalah pemberian Tuhan semata. Namun kita harus tetap menjaga hati untuk tidak sombong akibat hal-hal yang membanggakan tersebut. Ketika kita melihat ke sekeliling kita, orang-orang yang mungkin tidak seberuntung kita, apakah kita lalu merasa lebih baik dari mereka? Kiranya kita dijauhkan dari sikap semacam itu. Sebaliknya, biarlah kita belajar untuk tetap rendah hati dan menyalurkan karunia Tuhan tersebut untuk menolong orang-orang di sekitar kita.

KEBANGGAAN DIRI TANPA DISERTAI KERENDAH HATIAN AKAN MENDATANGKAN KECELAKAAN, BUKAN KESEJAHTERAAN

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 18 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 17 Januari 2020

MERINDUKAN TUHAN


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Mazmur 42:1-12 

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (Mazmur 42:2) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 49-50 

Sewaktu kuliah, saya pulang ke rumah orangtua setiap akhir pekan. Teman dekat, ibu kos yang ramah dan baik, bahkan tugas kampus yang menumpuk tak menyurutkan kerinduan untuk berjumpa dengan keluarga. Satu minggu tidak bertemu terasa begitu lama. Seindah dan selengkap apapun fasilitas di luar sana, tempat terindah bagi saya tetap di tengah keluarga demikian cerita teman saya. 

Pemazmur juga mengalami kerinduan yang kuat. Penyanyi Lewi dari bani Korah yang berada di pembuangan ini merasa terisolasi secara rohani. Ia merindukan Allah yang seakan tak segera menjawab seruannya. Ia merasa terisolasi secara fisik karena tak lagi dapat memimpin umat dengan nyanyian syukur di rumah Allah. Ia terisolasi secara sosial karena musuh yang terus mengolok-olok, “Di mana Allahmu?” 

Pemazmur merasa tertekan dan gelisah. Ia mengenang masa lalunya yang penuh dengan sukacita manakala memimpin umat masuk ke rumah Allah, mengingat kasih setia Allah, dan juga ketekunannya dalam berdoa. Kenangan itu membuatnya ingat akan kesetiaan dan kenikmatan dari Allah. Ia pun terus menyemangati diri untuk berharap kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.

Bagaimana dengan kita? Adakah getaran rindu akan Tuhan kita rasakan? Apakah kebaikan dan kesetiaan Tuhan di masa lalu menjadikan kita senantiasa berharap kepada-Nya? Adakah kebaikan Tuhan menyemangati kita untuk semakin merindukan-Nya dan menyadari bahwa tanpa Dia kita tidak dapat bertahan hidup? Mari mendekat kepada Tuhan lebih dari sekadar memohon kebebasan dari segala pergumulan!

KERINDUAN KITA PADA ALLAH MENUNJUKKAN BESARNYA IMAN KITA KEPADA-NYA

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 17 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 16 Januari 2020

KREATIFITAS DAN HIKMAT


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Amsal 2:1-9 

Karena TUHAN-lah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (Amsal 2:6) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 46-48 

Tiga calon staf pemasaran dites menjual sisir di kompleks biara Shaolin. Tantangan yang cukup pelik karena para biksu berkepala gundul. Calon pertama hanya berhasil menjual satu sisir. Itu pun karena seorang biksu iba melihatnya. Calon kedua berhasil menjual sepuluh sisir. Ia tidak menawarkannya kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang berkunjung ke komplek itu. Bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir! Caranya? Ia menemui kepala biara dan meyakinkan bahwa, dengan dibubuhi tanda tangan kepala biara, sisir itu bisa dijadikan cendera mata unik dari biara itu.

Banyak orang menyalahkan keadaan sebagai penghambat keberhasilan. Kita tidak bisa mengatur keadaan seperti yang kita kehendaki. Karena itu kita memerlukan hikmat untuk mengatasi keadaan dan menemukan solusi terbaik. Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian (ay. 6). Dalam studi, pekerjaan, keluarga, pelayanan, dan kehidupan sehari-hari, banyak masalah yang perlu kita selesaikan.

Hikmat lebih dari sekadar pengetahuan. Hikmat memampukan kita menerapkan pengetahuan yang kita miliki dalam situasi keseharian, termasuk situasi yang pelik. Rasul Yakobus mengingatkan bahwa Allah akan memberikan hikmat dengan murah hati jika kita meminta kepada-Nya (Yak. 1:5). Dengan petunjuk hikmat-Nya, dalam situasi yang tampak buntu sekalipun, kita akan dicelikkan untuk melihat jalan terang dan dimampukan untuk mengatasinya.

TUHAN MENYEDIAKAN SOLUSI TERBAIK UNTUK SETIAP MASALAH, MINTALAH HIKMAT-NYA UNTUK MENEMUKANNYA

 Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 16 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

 Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

 God Bless...! 

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

 http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 15 Januari 2020

WARNAI DUNIAMU


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Yakobus 1:1-8 

Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (Yakobus 1:3) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 43-45

Sekian tahun lalu, di berbagai tempat di Indonesia terjadi heboh batu akik. Ada berbagai macam jenis dan ragam warna. Batu akik bisa tampak mengkilap dan memunculkan warna nan indah setelah melewati proses pemotongan dan penghalusan oleh ahlinya. Dari semula berupa bongkahan batu menjadi benda istimewa dan berharga.

Kehidupan kita kadang kala—bahkan kerap—mengalami ujian, baik secara pribadi, di tengah keluarga, maupun di tengah pekerjaan. Kepada orang kristiani, Yakobus berkata bahwa siapa pun dapat mengalami ujian iman. Ada yang “gugur” di tengah jalan, tetapi ada pula yang berhasil melaluinya dan menghasilkan ketekunan (ay. 3). Alkitab versi The Message mencatat ayat ini secara menarik: “Ujian akan mengasah kita hingga kita dapat menampakkan warna kita yang sebenarnya—yang sejati (shows its true colors).” Sungguh luar biasa "jasa" ujian iman bagi kita, bukan? Untuk diri sendiri, bahkan bagi orang lain di sekeliling kita.

Kebenaran tersebut memperluas lagi pemahaman saya akan peran orang Kristen di dalam dunia: bahwa melalui ujian, kesulitan, dan tantangan hidup, kita sedang diasah sehingga kita dapat mewarnai dunia, menampakkan warna-warna sejati nan indah. Warna-warna yang membuat orang tertarik kepada hidup dan Tuhan yang kita sembah. Keindahan warna seperti apa yang ingin kita tampakkan dari setiap ujian iman yang sudah dan sedang kita hadapi, yang akan membuat orang lain melihat bagaimana Kristus berkarya, mengasah kita?

MELALUI UJIAN IMAN KITA DIASAH SEHINGGA MENAMPAKKAN WARNA NAN INDAH

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 15 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 14 Januari 2020

BERTINDAK WALAU BERESIKO


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Ester 4:1-17 

Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. (Ester 4:16b) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 40-42 

Nelson Mandela di Afrika Selatan, William Wilberforce di Inggris, Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat—mereka adalah contoh tokoh yang berani bertindak dan mengambil risiko dalam mengubah dunia. Di sisi lain, tidak sedikit orang yang tidak berbuat apa-apa karena takut dengan risiko yang akan dihadapi.

Ester menghadapi situasi yang pelik. Ia bisa dijatuhi hukuman mati karena langsung menghadap Raja tanpa dipanggil. Namun, Ester bersedia untuk mengambil tindakan penting ini, dan berkata, “Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati!” (ay. 16b). Ester berfokus pada tantangan dari Mordekhai untuk melindungi bangsa mereka dan mengupayakan keadilan. Kedua orang ini memiliki kepercayaan dan iman yang teguh kepada Allah saat menghadapi tantangan. Tindakan mereka pun berdampak luas. Sepanjang kisah Ester tersirat keberadaan dan kedaulatan Allah serta penyertaan-Nya yang nyata melalui tindakan yang diungkapkan oleh Ester dan Mordekhai.

Bagaimana dengan kita? Dalam pekerjaan kita, pelayanan kita, hidup kita, hal ini sangat relevan. Saat ini pun kita diundang untuk mengambil tindakan dalam rencana Tuhan yang lebih luas. Meskipun bisa jadi kita mesti menanggung risiko yang fatal atas tindakan tersebut, beranikah kita tetap melangkah, dan berkata, “Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati”? Apakah kita yakin bahwa Tuhan akan memberikan kita hikmat dan keberanian ketika kita bersandar kepada-Nya?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 14 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 13 Januari 2020

PENJALA MANUSIA



How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Markus 1:16-20

Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia”. (Markus 1:17)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 37-39

“Dunia dilanda oleh berbagai krisis seperti; kemiskinan, penyakit, perang, buta huruf, korupsi, dll. Di tengah krisis yang dialami oleh dunia, banyak orang Kristen bukannya hadir menjadi pemecah masalah melainkan menjadi penyebab persoalan,” tulis Bill Bright.

“Ada perbedaan yang mencolok antara orang Kristen abad pertama dengan orang Kristen masa kini. Orang-orang Kristen abad pertama ‘mengacaukan’ dunia dengan berita Injil, tetapi sekarang banyak orang Kristen menjadi agen rahasia dengan mulut beku,” lanjut Bill.

Sedangkan Rick Warren menyindir, “Banyak orang Kristen ingin ke surga sembunyi-sembunyi.”

Panggilan terhadap murid-murid untuk mengikut Yesus sangat jelas, yaitu menjadi penjala manusia. Yesus berkata, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Panggilan itu direspons dengan baik. Pada akhirnya mereka menjadi penjala manusia yang efektif. Bahkan rela menderita dan mati untuk panggilan itu. Mereka tak hidup lagi sesuka hati, melainkan untuk Tuhan. Mereka melakukannya bukan dengan ketakutan akan hukuman, melainkan karena kasih. Panggilan yang sama juga ditujukan kepada saya dan Anda. Begitu kita menjadi orang percaya, tugas utama kita adalah menjadi penjala manusia. Janganlah khawatir karena tanggung jawab kita adalah mengikuti Dia dan tanggung jawab Dia menjadikan kita penjala manusia. Ikutilah!

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 13 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

 God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 12 Januari 2020

TERANG DALAM GELAP



How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Mazmur 139:7-12

Maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. (Mazmur 139:12)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 34-36

Seorang pilot tengah menerbangkan pesawatnya ketika badai menerjang. Langit tampak gelap sangat mencekam. Apa yang bisa dilakukannya? Karena hal itu bukan pengalaman pertama baginya, ia pun berusaha tetap tenang. Kemudian ia mengandalkan data dari alat-alat di pesawat sebagai pembimbingnya. Ia berusaha menyingkirkan perasaan takut, agar dapat tetap berpikir jernih dalam situasi gawat itu.

Daud mengalami begitu banyak masa kegelapan. Beban hidup, ketakutan, dan kekhawatiran adalah sebagian masa gelap yang pernah menaungi hidupnya. Tetapi, justru pada masa-masa itulah ia semakin menyadari kehadiran Allah.

Dalam kegelapan itu, kepercayaannya kepada Allah semakin kuat. Daud percaya bahwa kegelapan tidak pernah merintangi Allah untuk mengulurkan tangan-Nya dan menuntun langkahnya. Perjalanan hidup kita tak selamanya mudah. Tidak mungkin perjalanan kita terus-menerus bebas tanpa hambatan dan terang benderang.

Terkadang perjalanan itu menjadi sangat gelap, mencekam, dan menakutkan. Bagi kita, mengalami persoalan yang datang silih berganti adalah saat ketika kita berada di tempat yang gelap. Inilah rencana Allah bahwa Dia hendak menguji kepercayaan kita: apakah kita percaya bahwa di tempat sekelam apa pun tetap ada kehadiran Allah dan pertolongan-Nya? Di tempat segelap apa pun, Allah tidak akan pernah membiarkan kita terjatuh sampai tergeletak. Sebaliknya, tangan keperkasaan-Nya akan selalu menopang kita.

Salam dahsyat dan tetap semangat.... Jayapura, 12 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

 God Bless...!

 https://play.google.com/store/apps/detail?

id=com.itant.gia.gelphynartha http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 11 Januari 2020

STOP MERATAPI NASIB


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Roma 8:18-30

Sebab aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 31-33 

Seorang pelawak di kafe menceritakan lelucon dan semua penonton tertawa. Beberapa saat kemudian, ia mengulangi lelucon itu, namun kali ini hanya beberapa orang yang tertawa. Lima menit kemudian, ia mengulangi lelucon itu lagi, dan tidak ada orang yang tertawa. Lalu pelawak itu berkata, “Bila kita tidak tertawa berulang-ulang untuk lelucon yang sama, lalu mengapa Anda terus menangis untuk masalah yang sama?”

Yusuf berulang-ulang mengalami masalah yang mirip. Ia mengalami masalah terus-menerus: dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, lalu dijual sebagai budak ke tanah Mesir. Di Mesir, ia difitnah oleh istri Potifar dan dimasukkan ke dalam penjara. Di penjara, ia dilupakan oleh juru minuman yang sudah diberi tahu arti mimpinya. Namun, Yusuf tidak menangis berulang-ulang meratapi nasibnya. Pada akhir kisah, Yusuf diangkat sebagai penguasa di Mesir oleh Firaun. Ia berkata, memang saudara-saudaranya mereka-rekakan yang jahat, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan (Kej. 50:20).

Menurut Rasul Paulus, penderitaan zaman sekarang tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan (Rm. 8:18). Penderitaan ringan yang sekarang ini kita alami mengerjakan kemuliaan kekal yang melebihi segalanya (2 Kor. 4:17).

Apakah saat ini Anda sedang meratapi nasib? Mintalah penghiburan Roh Kudus, agar tidak larut dalam kesedihan. Masalah justru berpotensi membuat kita lebih bijak, dewasa, dan kuat. Pada akhirnya, akan ada kemuliaan di balik masalah tersebut.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 11 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 09 Januari 2020

HARUSKAH SAYA MENGAMPUNI



How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Matius 18:21-35 

Yesus berkata kepadanya, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:22) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 28-30 

Orang itu telah menyakiti hatiku, mengecewakanku, berbuat yang tidak baik kepadaku dan keluargaku, bahkan ia berulang kali melakukannya. Lalu, haruskah aku mengampuninya? 

Pertanyaan ini sering sekali terlintas di benak saya. Dan jika jawabannya memilih harus atau tidak, maka saya sudah punya jawabannya. Ya, harus. Namun, sampai kapan saya mengampuni mereka? 

Tuhan Yesus berkata, “Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (ay. 22). Lalu, saya mulai menghitungnya: 70 x 7 = 490 kali.

Saya tercengang sendiri begitu membayangkan bahwa saya harus mengampuni orang yang telah menyakiti saya sebanyak empat ratus sembilan puluh kali. Kemudian saya merenungkan lagi, menyelidiki, dan berusaha mencari tahu maksud perkataan Yesus itu. Akhirnya saya memperoleh penjelasan yang mencerahkan. Jawaban Yesus pada Petrus ketika Petrus menanyakan berapa kali ia harus mengampuni saudaranya, bukan menunjuk kepada berapa banyak ia harus mengampuni. Bukan hanya sebanyak 490 kali ia harus mengampuni, lalu sesudah itu ia boleh untuk tidak mengampuni. Sebaliknya, Yesus mengajarkan kepada kita untuk menjadikan tindakan mengampuni sebagai suatu kebiasaan. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, biasanya akan menjadi kebiasaan. Dan, mengampuni akan menjadi tulus jika dia menjadi gaya hidup yang tulus pula.

Sekarang saya jadi lebih memahami ayat itu. Dan sekarang pilihannya ada di tangan saya. Maukah saya membiasakan diri mengampuni?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 10 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha Jika

Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

 https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

BERADA DALAM HUKUM TAURAT


Untuk mendengarkan renungan "HOW ARE YOU TODAY" silahkan klik link diatas!

How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Roma 6:1-14

Sebab dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah. (Roma 6:14)

Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 25-27

Seorang anak muda bercerita bahwa pacar pertamanya dulu wanita yang dia kenal di gereja. Karena belum punya pengalaman, hubungan mereka itu dibangun dengan dasar “boleh-tidak” dan “harus”. Mereka membuat daftar apa saja yang boleh dan tidak boleh serta kewajiban yang harus dikerjakan. Bila salah satu dari mereka ada yang melanggar kesepakatan, pasti terjadi keributan. Hubungan mereka pun penuh ketegangan dan rapuh.

Hal yang sama tanpa kita sadari terjadi dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kita menjalani hubungan dengan Tuhan berdasarkan “kewajiban”. Kita berpikir, “Saya harus berdoa setiap hari, baca Alkitab sekian pasal, rajin ke gereja, kalau tidak Dia akan marah dan tidak memberkati saya.” Kita berada di bawah hukum Taurat, dan bukan dalam kasih karunia. Hubungan semacam itu melelahkan, karena berfokus pada usaha menyenangkan Dia dengan kekuatan sendiri. Padahal, sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa menyenangkan Dia dengan usaha kita atau membuat Dia memberkati kita karena perbuatan kita.

Karena itulah Yesus datang dan menggenapi hukum Taurat (Mat. 5:17), supaya kita bisa lepas dari kuk hukum Taurat dan hidup dalam kasih karunia-Nya. Kasih karunia berarti Allah menerima kita berdasarkan karya penebusan Kristus, bukan usaha kita. Jadi apa yang perlu kita lakukan? Berhentilah berusaha menyenangkan Allah dengan usaha kita sendiri; sebaliknya, bersyukurlah karena Dia sudah berkenan kepada kita. Kasih karunia-Nya itulah yang akan mengajar dan memampukan kita hidup menurut kebenaran-Nya.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 9 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 08 Januari 2020

BAHAGIA DALAM PENDERITAAN


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Petrus 4:12-19 

Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. (1 Petrus 4:13) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 22-24 

Richard Wurmbrand adalah gembala dari Rumania. Ia menghabiskan empat belas tahun di penjara akibat melayani di gereja bawah tanah. Walaupun berkali-kali disesah, dipukuli setiap hari, dan berbulan-bulan tak melihat matahari, semangatnya tak mengendur untuk memberitakan Injil. Ungkapannya yang indah berbunyi, “Penjara bukanlah rintangan bagi kehidupan seorang Kristen yang berguna.” Kini, penjara tempat ia disiksa telah menjadi tempat ibadah. Richard membuktikan bahwa dalam penderitaannya kebenaran Tuhan menyertainya. Entah apa yang akan terjadi seandai Richard menyangkal imannya saat masa-masa sulit itu. Kini ia bisa tersenyum karena kesetiaannya tak sia-sia.

Jauh sebelum Richard, orang percaya telah mengalami berbagai penganiayaan. Ya, orang percaya tidak perlu merasa heran jika mereka ditentang karena iman mereka. Petrus mengingatkan, “Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian.” Ia melanjutkan, “Karena itu tetaplah bersukacita dan berbahagia dalam penderitaan karena nama Kristus.”

Kenyataannya tak semua orang percaya memahami perkataan ini dan bisa melakoninya. Mengapa? Hanya mereka yang sungguh-sungguh mengenal Allah dengan baik yang akan dimampukan menjalaninya. Mereka akan bersukacita dan berbahagia dalam penganiayaan sekalipun. Mereka tahu dan percaya bahwa dalam segala hal Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka. Dalam penderitaan pun mereka tetap memuliakan Allah. Bagaimana dengan kita?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 8 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 07 Januari 2020

MOTIVASI IBADAH


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Kisah Pr. Rasul 19:23-40

Dengan demikian bukan saja usaha kita akan dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, akan kehilangan artinya... (Kisah Pr. Rasul 19:27) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 19-21

Kekuatan sebuah negara ditentukan oleh kondisi ekonominya. Jika ekonomi memburuk, kekuatan negara akan melemah. Berapa banyak negara di dunia ini yang terancam bangkrut karena krisis ekonomi? Jika ekonomi hancur, para politisi pun akan jatuh. Jika seseorang kehilangan mata pencahariannya, hidupnya pun bisa goyah.

Itulah yang terjadi di Efesus. Warga kota ini menjadikan Dewi Artemis sebagai sesembahan mereka. Kondisi ini menguntungkan para pengrajin perak yang membuat dan menjual patung-patung dewi Artemis. Keadaan itu mulai berubah ketika Paulus berhasil menyadarkan sebagian orang Efesus bahwa hanya ada satu Allah yang sejati, dan banyak dari mereka yang berhenti menyembah Artemis itu. Salah satu dampaknya, bisnis para pengrajin itu ikut terancam. Inilah yang memicu kerusuhan dan kekacauan di kota itu.

Apa yang terjadi dan dialami para pengrajin perak itu memberi pelajaran berharga bagi kita. Apa sebenarnya tujuan ibadah dan penyembahan kita kepada Allah? Para pengrajin perak Efesus berusaha mati-matian mempertahankan kegiatan ibadah penyembahan kepada Artemis untuk melindungi sumber penghasilan mereka. Bagaimana dengan kita? Apakah motivasi penyembahan kita kepada Allah adalah untuk mendapatkan mata pencaharian dan jalan memperoleh keuntungan? Semoga motivasi ibadah kita bukan seperti itu! Beribadahlah kepada Allah dengan motivasi yang benar, yaitu karena kita rindu untuk mengenal pribadi-Nya, bukan karena mengejar berkat-Nya.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 7 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 06 Januari 2020

WAJIB MENANGGUNG YANG LEMAH


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Roma 15:1-13 

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri (Roma 15:1) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 16-18

Jackie Robinson adalah orang Afrika-Amerika yang pertama kali bermain di Major League Baseball. Ia diminta oleh Rickey, presiden Broklyn Dodger untuk bermain di Dodger. Rickey tahu keputusannya akan membuat orang kulit putih marah. Saat itu masih ada pemisahan antara orang kulit hitam dan putih. 

Ketika Jackie mulai bergabung, ia mengalami penghinaan dan penolakan. Dalam sebuah pertandingan ia disuruh keluar oleh penonton. Mereka mengatakan bisbol hanya untuk orang kulit putih. Rickey—seorang kulit putih—merespons kejadian itu secara luar biasa. Ia berdiri disamping Jackie dan merangkulnya dengan hangat sehingga penonton terdiam. Jackie jadi bersemangat untuk bermain dengan gemilang. Akhirnya Jackie berhasil memenangkan beberapa penghargaan selama kariernya. “Tangan dan rangkulan” Rickey menyelamatkan karier bisbol Jackie. 

Rasul Paulus memberi nasihat agar orang yang kuat menanggung yang lemah demi kebaikannya untuk membangunnya (ay. 1-2) dan agar mereka saling menerima sama seperti Kristus telah menerima kita (ay. 7). Kitab Ibrani menasihatkan kita untuk menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah (Ibr. 12:12).

Mungkin saat ini ada teman yang tidak berdaya karena hinaan dan penolakan. Jangan menutup mata, mari merangkul dan menguatkannya supaya ia bangkit dari keterpurukan dan mencapai potensi yang paling maksimal. Bila saat ini kita berada dalam posisi yang lemah, nantikanlah Tuhan merangkul kita menurut cara-Nya. 

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 6 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 05 Januari 2020

SEBAB KETIDAKTAATAN


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Yunus 1:1-7 

TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. (Yunus 1:4) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 13-15 

Sebuah pepatah Jawa mengatakan: “Anak polah, bapa kepradah.” Artinya, bila seorang anak membuat masalah, biasanya orangtua harus ikut menanggung akibatnya. Tak hanya dirinya sendiri dirugikan, tapi orang lain bisa kena getahnya. 

Allah mengirimkan badai besar di laut untuk meyakinkan Yunus, agar ia kembali menaati panggilan-Nya. Namun, Yunus tetap mengeraskan hatinya, ia tetap melarikan diri dari panggilan hidupnya. Ia tidak peduli. Ia turun ke bagian kapal yang paling bawah dan tertidur di situ (ay. 5). Sebagai akibat dari ketidaktaatan Yunus, yang terancam bukan hanya nyawanya sendiri, tetapi juga nyawa semua pelaut yang ada di kapal itu bersamanya.

Tuhan telah memilih dan menyelamatkan kita oleh pengurbanan Kristus yang rela mati di atas kayu salib. Tujuan utama anugerah keselamatan itu bukan untuk kenikmatan kita pribadi saja, yaitu kelak masuk surga. Tidak! Anda dan saya ditebus oleh Kristus, agar kita menjadi manusia baru. Lalu kita bisa menjadi rekan sekerja Allah, untuk mewartakan kabar sukacita. Yakni bahwa Allah begitu mengasihi dunia ini, dan menghadirkan Yesus Kristus untuk menebus semua manusia yang berdosa. Kesaksian hidup kita, baik melalui tutur kata maupun perbuatan nyata, akan menolong orang lain datang dan percaya kepada Kristus.

Bila kita menjauhi-Nya, menolak panggilan-Nya, dan hanya hidup untuk mengejar kenikmatan sendiri, waspadalah! Sebab ketidaktaatan kita juga bisa membawa akibat bagi orang-orang di sekitar kita, bahkan keluarga dan anak-anak kita.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 5 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 04 Januari 2020

KAMU ADALAH GARAMNYA


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Matius 5:13-16 

Kamu adalah garam dunia. (Matius 5:13)  

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 10-12 

Selain melezatkan makanan, garam lazim digunakan untuk mengawetkan makanan, mencegah pembusukan. Garam adalah alternatif terbaik untuk menghalau kuman dan mencegah infeksi karena gigitan serangga. Garam bisa digunakan untuk memadamkan api, juga mencairkan salju yang membeku. Melalui Google, kita masih bisa menemukan 14.000 lebih manfaat garam bagi kehidupan manusia.

Tuhan Yesus menyamakan kita dengan garam, “Kamu adalah garam dunia.” Seperti garam yang memberi banyak manfaat, Tuhan ingin kita memberkati kehidupan banyak orang. Namun, hakikat garam itu bersifat laten atau tersembunyi. Tersamar, tak kentara, dan secukupnya saja. Tidakkah garam itu melezatkan makanan tanpa pernah menjadi makanan itu sendiri? Itu artinya menjadi garam dunia menuntut kita dalam memberkati tidak menonjolkan diri, memberi manfaat tanpa pamer diri. Tidak tampak superior, tidak populer, bahkan tanpa pamrih. Anda bukan superstar, tetapi dipilih Tuhan untuk membuka jalan bagi seorang bintang. Anda tetap tersembunyi meskipun sumbangsih Anda menyemarakkan dunia. Anda mewarnai keberhasilan orang lain tanpa menerima piala atau medali. Anda adalah pahlawan tak dikenal yang memerdekakan kehidupan orang lain.

Tahukah Anda di balik sebutir garam itu tersembunyi kerendahan hati? Menjadi garam dunia itu bekerja dengan baik dan benar, tetap tulus dan jujur meski kelicikan dan kepicikan meruyak di negeri ini. Siapkah menggarami orang-orang di sekitar Anda, termasuk mereka yang menolak Anda?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 4 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 03 Januari 2020

BARU SETIAP HARI


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Ratapan 3:21-36 

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:21-22)  

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 7-9 

Memuji Tuhan dalam keadaan yang menyenangkan itu mudah. Namun memuji-Nya di masa sukar memerlukan iman yang mampu melihat jauh melampaui apa yang terjadi di depan mata. Mengagungkan kebesaran dan kesetiaan Tuhan setelah mengalami kemenangan atas musuh telah dilakukan oleh bangsa Israel berkali-kali. Sebaliknya, perkabungan meliputi mereka jika bangsa lain mengalahkan mereka, seolah-olah berhala bangsa itu mengalahkan Allah, yang selama ini telah menunjukkan banyak perbuatan ajaib kepada mereka.

Pasukan Babel telah menghancurkan Yerusalem, menawan penduduknya dan membawanya ke Babel. Tuhan mengutus Yeremia untuk memperingatkan Israel sebagai hukuman Tuhan atas ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Namun, bangsa itu tidak percaya. Mereka bahkan menganggap Yeremia sebagai pengkhianat negara sehingga ia dianiaya oleh bangsanya sendiri.

Yeremia menangisi kehancuran Yerusalem. Ia meratapi kedegilan hati bangsanya dan berduka atas mereka yang diangkut sebagai tawanan ke Babel. Namun, iman Yeremia tetap bersinar. Ia tetap memelihara kebenaran dalam hatinya. Ia mengenang kasih setia Tuhan yang telah terbukti di masa lalu. Tuhan selalu menunjukkan rahmat dan ampunan-Nya yang selalu baru. Kebenaran itu menghiburnya dan menguatkan imannya.

Memasuki Tahun Baru ini, hal-hal buruk apa yang menyertai langkah Anda dari masa-masa sebelumnya? Kebenaran apa yang harus Anda pegang supaya tetap dapat melihat tangan Tuhan berkarya dalam hidup Anda, sekalipun kenyataan tidak seperti yang Anda harapkan?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 3 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 02 Januari 2020

KRISTUS, HIDUP KITA


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Kolose 3:1-4 

Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, tampak kelak, kamu pun akan tampak bersama dengan Dia dalam kemuliaan. (Kolose 3:4) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Kejadian 4-6 

Mantan bintang NBA, Larry Bird, pernah terpaksa tidak bertanding selama satu musim karena cedera kaki. Ia merasa tersiksa. Seorang wartawan bertanya bagaimana perasaannya selama berhenti dari dunia basket dan Bird mengakui ia mengalami kesukaran untuk menyesuaikan diri. Ia berkata, “Bola basket adalah kehidupan saya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan jika saya tidak bertanding.” Apakah yang dimaksudkan Bird dengan pernyataan itu? Ia bermaksud mengatakan bahwa bola basket (pertandingannya, latihannya, permainannya, pemainnya) telah menyita seluruh waktu dan perhatiannya.

Ketika Paulus menulis tentang “Kristus, yang adalah hidup kita” (ay. 4) kepada jemaat di Kolose, ia menyatakan bahwa seorang pengikut Kristus seharusnya berpusat dan memberikan perhatian penuh pada pribadi Kristus. “Kristus yang adalah hidup kita” sesungguhnya memiliki arti bahwa pribadi-Nya, firman-Nya, kehidupan-Nya, adalah juga menjadi kehidupan kita. Tidak terpisahkan! Semuanya itu telah menyita seluruh waktu dan perhatian kita.

Dalam kondisi apa pun kita mencari pribadi Kristus lebih dari yang lain. Pikiran kita disesuaikan dengan hikmat-Nya, hati kita dengan kehadiran-Nya, dan tangan kita dengan tujuan-Nya. Ke mana saja kita pergi dan apa saja yang kita lakukan, kita senantiasa berkata, “Kami ini utusan-utusan Kristus” (2 Kor. 5:20). Hati kita penuh dengan kerinduan untuk bertindak menurut apa yang dikehendaki-Nya. Demikianlah “Kristus menjadi hidup kita.”

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 2 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 01 Januari 2020

RESOLUSI


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Yakobus 4:13-17

Sebenarnya kamu harus berkata, "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." (Yakobus 4:15)  

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 1-3 Resolusi. 

Kata ini sangat identik dengan Tahun Baru. Orang-orang membuat daftar berisi komitmen, rencana, harapan, dan cita-cita yang akan mereka perbuat di tahun yang baru. Namun, dari hasil percakapan dengan banyak teman, resolusi ini kandas bahkan sebelum Januari berakhir. Seorang rekan bahkan berkata, “Resolusi saya tahun ini adalah menyelesaikan target yang terbengkalai tahun lalu, yang sudah saya targetkan sejak tahun sebelumnya.”

Membuat berbagai perencanaan untuk dilakukan di masa depan adalah hal yang baik. Namun, Yakobus mengingatkan kita akan satu hal: Jangan melupakan Tuhan di dalamnya. Mengapa? Karena kita sama sekali tidak memiliki kuasa atas waktu yang akan datang. Hidup kita sama fananya dengan uap yang dapat hilang dalam sekejap. Tidak melibatkan Tuhan menjadikan kita seorang yang congkak (ay.16), mengira kita berkuasa atas hidup kita.

Tidak ada salahnya membuat resolusi di Tahun Baru ini. Namun kita harus ingat prinsip, “Jika Tuhan menghendakinya.” Ini tidak berfungsi sebagai pemanis kata-kata, supaya terkesan rohani. Ketika kita mengucapkannya, kita sungguh-sungguh berserah kepada Tuhan, melibatkan Dia dalam segala perencanaan kita, karena dengan perkenan-Nyalah kita dapat melakukan apa pun. Dengan melibatkan Tuhan, kita pun akan serius dengan resolusi atau komitmen yang kita buat. Dan kalaupun kita tidak membuat resolusi tertentu, itu tak jadi soal, yang penting kita selalu melibatkan Tuhan dalam menjalani Tahun Baru ini dalam anugerah-Nya.


Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 1 Januari 2020
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id