Senin, 30 September 2019

PERLU MENU SEIMBANG


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 2 Timotius 3:10–17

Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Maleakhi 1-4

Seorang ibu pusing memikirkan anaknya yang masih SD. Ia ingin anaknya mengkonsumsi makanan sehat. Setiap hari ia menyediakan menu seimbang. Namun, anaknya susah makan nasi, sayur, dan buah, lebih suka pada makanan instan. Ada saja alasan si kecil, mulai dari rasanya tidak enak, sudah kenyang, atau jijik melihat bentuknya. Akibatnya, pertumbuhannya terganggu karena ia kurus dan gampang sakit.

Bukan hanya tubuh jasmani, kerohanian kita pun memerlukan menu yang seimbang. Ada empat fungsi firman Tuhan, yaitu mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (ay. 16). Adapun tujuannya adalah memperlengkapi setiap orang percaya untuk setiap perbuatan baik. Karena itu, kita perlu bertekun merenungkan kebenaran firman Tuhan. Semestinya kita bukan hanya mencermati ayat-ayat tertentu yang kita sukai. Misalnya, kita menyukai ayat yang bicara tentang kemakmuran, berkat Tuhan, atau panjang umur. Namun, kita menghindari ayat-ayat yang bicara tentang dosa, kewajiban atau komitmen seorang Kristen. Kita hanya menyimak dan mengerjakan bagian yang kita sukai, dan mengabaikan bagian lain yang tidak nyaman bagi kita. Sikap semacam itu menjadikan kerohanian kita tidak stabil.

Orang percaya yang sehat suka merenungkan firman, agar mendapatkan gambaran yang utuh akan kebenaran-Nya. Dikuatkan oleh Roh Kudus, ia akan tetap semangat melakukannya meski mengalami aniaya, dan tetap berpegang pada kebenaran firman meskipun harus melawan arus dunia.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 30 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Minggu, 29 September 2019

STOP ABOSRSI


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Yeremia 1:4-10 

Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. (Yeremia 1:5)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Zakharia 8-14 

Siapa yang tidak mengenal Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro? Pesepakbola senior asal Portugal ini bermain di Real Madrid, Spanyol. Seluruh dunia mengenal pria kelahiran Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985 itu. 

Siapa sangka pada tahun 1984, Dolores Aveiro, ibunda Cristiano Ronaldo, pernah berupaya menggugurkan janinnya? Dokter tidak mau melakukan tindakan aborsi, namun Dolores tetap nekat. Ia pulang ke rumah lalu minum bir hangat dan berlari-lari sampai kelelahan agar janin itu gugur. Namun, kehendak Tuhan berbeda dengan keinginan manusia. Janin itu tetap bertahan hidup dan lahir menjadi bayi yang kuat, bahkan di kemudian hari menjadi pemain bola yang tangguh dan tenar, sekaligus menjadi penyokong kehidupan keluarga.

Kini kasus aborsi dianggap makin biasa, bahkan ada beberapa negara melegalkannya dengan alasan tertentu. Padahal, sejak masih dalam kandungan, Tuhan telah menentukan dan menghendaki kehidupan manusia. Tuhan telah memanggil dan memilih umat-Nya. Itulah panggilan Tuhan kepada Yeremia, dan juga berlaku bagi setiap umat-Nya. Karena itu, aborsi merupakan tindakan mengerikan yang melawan kehendak Tuhan, yang sudah menentukan kehidupan sejak dalam kandungan.

Apakah Anda, atau orang di dekat Anda, sedang mengandung? Mari kita melindungi dan merayakan kehidupan di dalam rahim tersebut dengan mendukung para ibu yang sedang hamil merawat dan menjaga kandungan mereka. Biarlah anak yang lahir nanti menggenapi panggilan Tuhan dalam hidupnya.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 29 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Sabtu, 28 September 2019

BERBAGI KEPADA SESAMA


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 2 Raja-raja 6:24-7:20 

Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja... Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja. (2 Raja-raja 7:9)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Zakharia 1-7 

Shane Claiborne menjadi misionaris di India, melayani anak-anak yang menggelandang dan mengemis di jalan untuk bertahan hidup. Setiap Selasa timnya mengumpulkan seratusan anak dan mengadakan pesta, permainan, dan makan-makan. Suatu hari seorang anak yang akrab dengannya mengatakan bahwa hari itu ia berulang tahun. Shane membelikannya es krim. Si bocah ternganga kegirangan. Namun, ia tak langsung melahapnya, malah berteriak memanggil teman-temannya, menyuruh mereka berbaris, dan mempersilakan mereka menjilati es krimnya bergantian!

Ketika Samaria dikepung pasukan Aram, kota itu dilanda kelaparan hebat. Empat orang kusta memutuskan nekat memasuki perkemahan musuh, siapa tahu mereka dibiarkan hidup. Ternyata, Tuhan telah mengerjakan keajaiban sehingga pasukan Aram meninggalkan perkemahan begitu saja (7:6-7). Empat penderita kusta itu menemukan persediaan makanan dan harta di situ. Semula mereka menikmatinya sendiri sampai tersadar bahwa tindakan itu tidak patut. Mereka bergegas mewartakan kabar gembira itu kepada penduduk Samaria, dan kota itu pun terbebas dari kelaparan.

Bocah gelandangan kecil dan empat penderita kusta itu punya kesadaran sama: hal yang baik tidak sepatutnya kita nikmati sendiri. Bukan karena terpaksa, melainkan karena hal yang baik itu membangkitkan kemurahan hati dan sukacita untuk berbagi. 

Ya, mari bermurah hati dengan berbagi hal baik dalam hidup ini. Itu bisa berupa es krim, senyum yang ramah... dan, tentu saja, kabar baik tentang kasih karunia Allah! 

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 28 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Jumat, 27 September 2019

PEDULIKAH ANDA?


How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Markus 10:46-52

Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya, "Teguhkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." (Markus 10:49)

Bacaan Alkitab Setahun:
Zefanya 1-Hagai 2

Hari itu Yesus dan para murid keluar dari kota Yerikho, banyak orang berbondong-bondong mengikuti-Nya. Seorang pengemis buta, Bartimeus, duduk di pinggir jalan. Ia mendengar Yesus akan melewati jalan itu. Ia berteriak, “Yesus, anak Daud, kasihanilah aku!” Teriakannya begitu kuat sampai membuat orang-orang terganggu. Para murid menegurnya. Namun Bartimeus tak peduli. Ia justru makin mengeraskan suaranya. Teriakan yang akhirnya membuat Yesus berhenti, meminta orang memanggilnya, dan menyembuhkannya (ay. 49-52).

Kisah ini bukan untuk mengajarkan rumusan doa: bahwa kita harus berdoa dengan suara keras agar Tuhan mendengarkan doa kita. Bukan. Saat itu, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus; mereka ingin dianggap sebagai “pengikut-Nya”. Namun, sayang, mereka tidak peduli pada orang yang hina, seperti Bartimeus--padahal ia sudah berteriak-teriak. Para murid pun tidak. Alih-alih membantu dan melayani Bartimeus, mereka justru marah dan memintanya bungkam. Di manakah hati yang melayani, yang baru saja Yesus ajarkan kepada mereka? Tetapi Yesus, begitu mendengar teriakan Bartimeus, Dia segera menunjukkan kepedulian-Nya. 

Banyak orang mengaku sebagai murid Kristus, namun tidak semuanya memiliki hati yang peduli pada penderitaan sesama. Mengasihi sesama adalah bukti bahwa kita mengasihi Allah. Mau peduli dan membawa sesama kepada Kristus adalah bukti bahwa kita mengasihi Kristus. Apakah kita memiliki hati yang demikian? Hati yang peduli untuk menuntun orang lain kepada Kristus?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 27 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Kamis, 26 September 2019

HARGAI ANAK


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Matius 18:6-11

Ingatlah, jangan menganggap rendah salah seorang dari anak-anak kecil ini. (Matius 18:10) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Nahum 1-Habakuk 3

Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, sepanjang tahun 2013 terjadi 1.620 kasus kekerasan terhadap anak, yang terdiri atas kekerasan fisik (30%), kekerasan emosional (19%), dan yang tertinggi adalah kekerasan seksual (51%). Statistik yang memprihatinkan. Anak-anak yang semestinya dirawat dan ditumbuhkembangkan jadi pribadi unggul, malah jadi korban kekerasan.

Yesus mengecam keras orang yang memperlakukan anak kecil secara jahat. “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut” (ay. 6). Kata “menyesatkan”, skandalizo, berarti menjerat, membuat tersandung, menyebabkan orang meninggalkan jalan yang benar. Yesus serius memperhatikan iman anak kecil sehingga Dia serius menghukum orang yang menyesatkan anak kecil. Yesus sangat menghargai anak kecil dan menentang orang yang merendahkan mereka.

Peringatan Yesus itu dalam konteks iman, namun dapat diterapkan secara lebih luas. Banyak orangtua kurang menghargai anak dengan membanding-bandingkan anak dengan anak lain, berfokus pada kesalahan anak, tidak memberi anak kesempatan berbicara atau mengemukakan pendapat, dan sebagainya. Perlakuan semacam ini dapat berdampak buruk, tak kalah dari kekerasan secara fisik. Karena itu, biarlah kasih Yesus di dalam hati kita, mengajar kita untuk mengasihi anak-anak seperti Yesus mengasihi mereka. Kiranya pula anak-anak itu boleh mengenal Tuhan mereka sejak dini.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 26 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Rabu, 25 September 2019

KRISTEN ASLI ATAU PALSU


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Yohanes 2:18-27 

Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yohanes 2:22) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Mikha 1-7 

Jose Luis de Jesus Miranda seorang pengkhotbah di Miami, Florida. Pada 2006 ia menyatakan bahwa dirinya adalah si antikristus. Alih-alih percaya kepada Yesus dari Nazaret, ia mengarahkan pengikutnya untuk percaya kepada "Kristus yang datang untuk kedua kalinya", yaitu dirinya sendiri. Ia mengajarkan bahwa dosa, Iblis, dan neraka itu tidak ada. Para pengikutnya menorehkan tato angka 666 di tubuh mereka. Dua kali pernikahannya kandas oleh perceraian. Kekayaannya bermasalah. Konon pengikutnya dua juta orang tersebar, di pelbagai negara. Kanker hati merenggut nyawanya pada 2013. 

Tuhan Yesus mengatakan, Iblis adalah "bapa segala dusta" (Yoh. 8:44). Taktik klasik yang digunakannya adalah jurus dusta, pemutarbalikan segalanya. Yang serius dientengkan. Yang benar diselewengkan. Yang nyata dibilang tidak ada. Kristus dilawan oleh antikristus. Penyesatan. Yohanes menulis, siasat ini dimulai dari kalangan komunitas kristen sendiri (ay. 19). Layaknya musuh dalam selimut. Kristen aspal alias asli tapi palsu.

Penyesatan memang ampuh merebut pengikut. Apalagi pada zaman penuh tiruan dan tipu daya ini. Kendati demikian, tak perlu terlampau cemas jika kita benar-benar melekat pada Kristus. Kita bisa merasakan dan mampu mengenali kebenaran (ay. 20). Apalagi, nantinya pasti tersingkap dari buah kehidupan yang diperagakan (Mat. 7:16). Yang penting, sebelum kita menilai keaslian pihak lain, ajukan dulu pertanyaan: “Aslikah saya?”

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 25 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Selasa, 24 September 2019

MEMBERI HIDUP


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Efesus 4:1-16 

Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. (Efesus 4:11-12) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Yunus 1-4 

Paul Gunadi, pengajar konseling, menekankan, mengkonseling itu memberi diri untuk orang lain. Membuka hati, mungkin pula mengurbankan energi, waktu, dan dana. Namun, mahasiswa cenderung lebih menyukai teknik berbicara efektif. Mereka mengutamakan penguasaan metode memengaruhi dan memperbaiki orang lain. Saya sendiri merasa puas jika konseli menganggap saya mampu menolong mereka dan menyelesaikan masalah mereka.

Kecenderungan untuk bangga kepada diri sendiri juga ada pada jemaat di Efesus yang memperoleh karunia-karunia Roh. Rasul Paulus mengingatkan jemaat, bahwa karunia itu diberikan oleh Yesus Kristus demi pembangunan tubuh Kristus. Anggota jemaat yang merasa mendapat karunia melayani memang cenderung merasa diri penting. Akibatnya, ada kemungkinan mereka justru mengabaikan kebutuhan sesungguhnya dari orang yang dilayani. Itu sebabnya sebelum memaparkan tentang kemampuan khusus yang diberikan Tuhan kepada para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar, Paulus menganggap perlu untuk mengutip nas tentang Kristus. Yaitu bahwa Kristus turun dari tempat tinggi ke tempat terbawah, dan sekarang naik kembali ke tempat yang tertinggi (ay. 8-10). Kutipan nas itu ingin menekankan kasih Kristus yang memberi karunia pelayanan serta kerendahan hati Kristus yang tidak mementingkan gengsi pribadi.

Bila kita diberi karunia untuk melayani, ingatlah, tujuan pemberian itu adalah untuk pembangunan tubuh Kristus. Kita diminta untuk melayani-Nya dengan kasih dan kerendahan hati, bukan untuk membangun kesan positif orang lain kepada kita. 

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 24 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Senin, 23 September 2019

PENTINGNYA SAHABAT


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Keluaran 17:8-16 

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. (Keluaran 17:12) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Amos 6-Obaja 1 

Adegan akhir film animasi Cars sangat menyentuh hati saya. Sebuah mobil balap berhenti di tengah pertandingan untuk menolong rekan mobil balap lain yang mengalami kecelakaan dan terbakar. Dengan sekuat tenaga ia menyemangati dan mendorong rekannya hingga mencapai garis akhir. Berkat pertolongan sahabat, mobil balap yang terbakar itu berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik. 

Musa menghadapi situasi serupa. Saat bangsa Israel harus berhadapan dengan Bangsa Amalek, Allah memberikan kemenangan bagi umat-Nya dengan cara yang unik. Sementara orang Israel berperang, Allah memerintahkan Musa untuk pergi ke puncak bukit dan mengangkat tinggi tongkatnya. Allah menambahkan kekuatan bagi bangsa Israel saat tangan Musa terangkat memegang tongkat. Apabila ia menurunkan tangannya, kekuatan musuh yang bertambah (ay. 11). Tetapi, Musa tidak sanggup terus mengangkat tangan dan memastikan tongkat terangkat tinggi. Ketika kekuatannya melemah, Allah menghadirkan Harun dan Hur. Mereka menopang tangan Musa hingga dapat tetap tegak sampai matahari terbenam (ay. 12).
Marilah kita mengingat kembali orang-orang yang telah Tuhan hadirkan dalam hidup kita. Tidak jarang jawaban doa dari Tuhan datang melalui mereka. Berkat-Nya kita alami melalui kehadiran mereka. Kita dimampukan untuk tetap tegak berkat topangan mereka. Sambil mengucap syukur atas kehadiran mereka, marilah kita juga menyediakan diri untuk Tuhan pakai menjadi saluran berkat bagi orang di sekitar kita.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 23 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Minggu, 22 September 2019

Reshaped_Bagian Ketiga






















Shalom!
Ini adalah bahan kotbah Ps. Gelphy Nartha pada hari Minggu, 22 September 2019 di GBI. ROCK Mall Jayapura. Semoga dapat menjadi berkat.

Untuk bagian pertama dan kedua bisa di klik Link di bawah ini.



God Bless....


HIDUP ATAU MATI


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Filipi 1:12-26 

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
Amos 1-5

Pernyataan Paulus ini dapat membuat kita menggeleng-gelengkan kepala. Takjub, atau menganggapnya tidak waras. Ya, tidak banyak manusia di dunia ini yang mengharapkan kematian dirinya sendiri. Pada umumnya, orang sangat menghindari kematian. Berapa pun dana yang harus disiapkan untuk mempertahankan nyawa seseorang, niscaya akan diupayakan.

Paulus menyiratkan bahwa secara manusiawi, jika boleh memilih, ia lebih senang untuk mati dan diam bersama dengan Kristus. Cinta Paulus kepada Kristus begitu besar. Paulus rindu bertemu dengan Kristus secara pribadi. Di sisi lain, Paulus juga sadar bahwa hidupnya di dunia ini memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Selama masih bernapas, ia akan bekerja menghasilkan buah rohani dalam melayani jemaat. Komitmen ini adalah ekspresi konkret dari cinta dan ketaatan Paulus kepada Kristus. Cinta dan komitmen Paulus terlihat dari bagaimana ia memandang segala sesuatu dari sudut pandang Kristus.

Hidup seperti yang dimiliki Paulus ini adalah hidup yang sungguh berarti. Kunci dari sikap mental dan cara pandang Paulus yang positif di tengah deraan kesulitan hidup tersebut adalah cintanya kepada Kristus. Kristuslah yang telah menopang dan memberi kekuatan kepada Paulus di dalam pelayanannya. Kristuslah yang mengarahkan matanya melampaui kefanaan dunia ini dan memandang pada kekekalan. Belajar dari kehidupan Paulus, marilah kita pun belajar untuk mengasihi Tuhan Yesus dan mulai melihat segala sesuatu dari sudut pandang Dia.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 22 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Sabtu, 21 September 2019

TAKUT DIKABULKAN


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Roma 8:18-30 

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. (Roma 8:26) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Yoel 1-3 

Seorang bapak berkisah, ketika ia masih kanak-kanak di desa, ia sangat terpesona pada pesawat terbang. Sambil menggembalakan kerbau di kaki bukit, ia sering menengadah melihat pesawat melintas di langit. Lalu ia berdoa dengan sungguh-sungguh, “Tuhan, izinkanlah aku naik pesawat satu kali saja. Setelah itu bolehlah aku mati.” 

Nantinya ia menikah dan punya anak. Salah seorang anaknya kuliah di perguruan tinggi ternama di Jawa dan lulus dengan nilai baik. Ia diminta menghadiri acara wisuda anaknya. Tiket pesawat sudah tersedia. Seharusnya, ia patut bersukacita. Nyatanya, tidak! Ia teringat akan doanya dulu. Ia takut doanya terkabul: mati setelah diizinkan Tuhan naik pesawat.

Bagaimana seandainya Tuhan mengabulkan semua doa kita? Apakah permintaan kita akan selalu mendatangkan kebaikan bagi kita dan orang-orang di sekitar kita? Atau, justru sebaliknya? Rasul Paulus berkali-kali menegaskan bahwa semua orang telah berdosa. Dosa menjadi tabiat kita, melucuti kekuatan kita sehingga tidak mampu meminta, apalagi berbuat, apa yang baik di mata Allah. Karena itu, Allah menyelamatkan kita melalui Kristus sehingga kita beroleh pengharapan (ay. 24). Dia mengaruniakan Roh Kudus, yang memampukan kita hidup bagi Allah.

Tanpa Roh Allah, bahkan berdoa (meminta sesuatu) kepada Allah saja pun kita tidak tahu. Syukurlah Dia tinggal di dalam kita sehingga kita pun mampu mengimani bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (ay. 28).

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 21 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Jumat, 20 September 2019

MATI DARI DUNIAWI


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Kolose 3:5-17 

Karena itu, matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang yang tidak taat]. (Kolose 3:5,6)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Hosea 7-14

Di beberapa daerah di Indonesia, kita dapat menjumpai pemandangan seperti ini: sesajen berbentuk makanan dan minuman diletakkan di nisan-nisan. Keluarga orang yang meninggal memperlakukan almarhum seolah-olah masih hidup. Tetapi, seenak apa pun makanan yang disajikan, orang yang meninggal itu tak tergoda sedikit pun untuk menikmatinya. Mengapa? Karena ia sudah mati terhadap kehidupan dunia ini, termasuk makanan lezat sekali pun.

Sebagai orang percaya, kita diperintahkan untuk mematikan segala sesuatu yang duniawi, hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Allah, seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, dan penyembahan berhala. Sehebat apa pun hal itu menggoda, seharusnya kita tidak meresponnya lagi. Mengapa? Karena sekarang di dalam Kristus, kita adalah ciptaan baru, pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya. Kita dipanggil untuk melakukan perbuatan-perbuatan kasih dan bukan perbuatan-perbuatan kegelapan.

Sebagai manusia baru, kita tak perlu lagi merespons godaan hal-hal duniawi dan perbuatan kegelapan. Sebaliknya, kita harus membuangnya dan, sebagai gantinya, mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, pengampunan, dan damai sejahtera. Biarlah perkataan Kristus dan segala kekayaannya berdiam dalam diri kita. Dikuasai Kristus memungkinkan kita mengatakan “tidak” terhadap segala sesuatu yang duniawi. Ya, ingatlah identitas kita sebagai ciptaan baru, dan hiduplah sesuai dengan identitas tersebut!

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 20 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Kamis, 19 September 2019

MERAWAT HATI


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Raja-Raja 11:1-13 

Sebab pada waktu Salomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. (1 Raja-Raja 11:4) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
Hosea 1-6 

Merawat sesuatu biasanya tidak mudah, seperti dialami kolektor tanaman hias langka berharga mahal. Begitu sayang kepada tanamannya, ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk merawatnya. Membersihkan daun, menyirami, memberikan pupuk, bahkan mengamati dengan teliti setiap lembar daun kalau-kalau ada hama, dilakukannya dengan tekun. “Tanaman-tanaman ini begitu berharga, sedikit saja kita lalai, tanaman itu bisa rusak!” ujarnya.

Hati yang semula tulus tidak dijamin akan tulus terus seumur hidup bila tidak dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Merawat hati memerlukan ketegasan untuk hidup berdasarkan prinsip firman Tuhan. Salomo mungkin merasa yakin bahwa imannya tak akan goyah bila ia bergaul dan menikahi perempuan kafir. Bahkan, Salomo mungkin juga yakin bahwa dirinya yang akan memengaruhi istri-istrinya. Ternyata, ia keliru! Istri-istrinyalah yang memengaruhi dirinya. Salomo tidak sanggup mempertahankan ketulusan hatinya. Hatinya mulai condong kepada ilah lain setelah ia menjadi tua. Ia jatuh dalam dosa karena mengabaikan petunjuk Tuhan (Kel. 34:16; Ul. 7:3-4).

Firman Tuhan adalah terang dan pelita yang akan menerangi hati dan langkah kita. Tindakan mengabaikan firman-Nya adalah celah bagi Iblis untuk mencondongkan hati kita kepada dosa. Marilah membuang jauh-jauh pikiran bahwa diri kita begitu kuat dan kebal terhadap pengaruh dosa. Kehadiran firman Tuhan setiap harilah yang mampu menjaga dan merawat hati kita tetap benar di hadapan-Nya.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 19 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Rabu, 18 September 2019

AWAS KEKERINGAN ROHANI


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: Keluaran 17: 1-7

Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?" (Keluaran 17:2) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Daniel 10-12 

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan kita. Bahkan saat menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas ringan pun, kita membutuhkan air untuk minum. Wajar jika masalah kekurangan air yang dialami oleh bangsa Israel di padang gurun membuat mereka resah. Tetapi, yang membuat tidak wajar adalah ketika mereka bersungut-sungut dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Mereka tidak hanya mengalami kekeringan secara jasmani, namun juga rohani. Mereka telah mengalami penyertaan dan pemeliharaan Tuhan di sepanjang perjalanan dari tanah Mesir. Tetapi, mereka belum juga belajar bersandar kepada Tuhan.

Di balik dahaga jasmani yang mereka alami, sesungguhnya bangsa Israel mengalami dahaga rohani. Hal inilah yang menjadikan mereka merasa lebih baik tinggal di Mesir. Mereka tidak memahami arti kemerdekaan dari perbudakan. Kekeringan rohani membutakan mereka akan kehadiran Tuhan yang menyegarkan hidup, yang menjanjikan hari depan penuh harapan. Apakah kita mengalami kekeringan rohani? Jangan biarkan jiwa kita mengalami gejala kekeringan dan dahaga. Mari segarkan dahaga kita dengan meminum air hidup yang Tuhan sediakan.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 18 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Selasa, 17 September 2019

DISERTAI SELAMANYA


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Yohanes 14:12-18 

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. (Yohanes 14:16)

Bacaan Alkitab Setahun:  
Daniel 7-9

Anda menyukai lagu “Janji-Mu Seperti Fajar”? Lagu itu dengan indah menggambarkan janji Allah seperti fajar yang tak berhenti bersinar, kasih-Nya seperti sungai yang terus mengalir. Pertanyaannya, seberapa besar sebenarnya kita percaya akan janji-Nya?

Simak, misalnya, janji dalam nas ini: bahwa Roh Kudus akan menyertai kita selama-lamanya (ay. 16). Selama-lamanya? Ya. Bapa menganugerahkan Roh Kudus sebagai Penolong kita untuk seterusnya. Tak akan pernah diambil lagi. Tak bakal dibatalkan. Tak berkesudahan. Tanpa jeda. Dalam keadaan apa pun. Tetap bertahan sekalipun fajar berhenti bersinar. Tetap abadi sekalipun sungai-sungai tidak lagi mengalir. 

Masalahnya, kita sering membatasi janji Allah dengan syarat-syarat buatan sendiri. Kita menganggap Roh Kudus akan meninggalkan kita ketika kita tidak taat dan memberontak. Roh Kudus tidak menyertai kita lagi jika kita menuruti keinginan dosa dan hawa nafsu daging. Roh Kudus akan membiarkan kita seorang diri jika kita tidak setia sampai mati.

Pertanyaannya: Jika Roh Kudus menyingkir dari kita ketika kita tidak taat, siapa yang akan menuntun kita untuk bertobat dan berpaling dari pemberontakan? Jika Roh Kudus menjauhi kita saat kita berbuat dosa, siapa yang akan mendidik kita untuk meninggalkan dosa dan hidup dalam kebenaran? Jika Roh Kudus membiarkan kita seorang diri, berarti Dia tidak setia. Dengan begitu, bukankah kita malah merendahkan janji dan karakter Allah?

Jadi, sekali lagi, seberapa besar kita percaya akan janji-Nya?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 17 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Senin, 16 September 2019

RENCANAKANLAH!!


How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Yakobus 4:13-17

Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu (Yakobus 4:15)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Daniel 4-6

Kita perlu punya rencana. Jika tidak, kita akan sibuk dan berputar-putar kelelahan, tapi tak mencapai apa-apa. Namun, mengapa ayat 14 berkata: “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok, apa arti hidupmu? Hidupmu seperti uap yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.” Jika begitu, apa gunanya membuat rencana? Lalu, apakah lebih baik kita hidup mengalir saja, tanpa perlu menetapkan tujuan? Bukan! Justru karena hidup ini begitu singkat, kita harus berencana dengan baik. 

Kesalahan terbesar orang ketika membuat rencana adalah ia berambisi mencapainya dengan kekuatan sendiri dan untuk diri sendiri (ay. 13). Ia merantau, berdagang ini dan itu,  demi meraih untung sebesar-besarnya, lalu... untuk apa? Berhati-hatilah saat rencana Anda berhasil dan membuat Anda kaya, berkuasa, dikagumi orang. Sebab ketika keberhasilan tercapai, kebanyakan orang jatuh dalam kemegahan dan kecongkakan diri (ay. 16)!

Lalu, bagaimana kita bisa berencana dengan benar? Apakah dengan membubuhkan kalimat “Jika Tuhan menghendaki” (ay. 15), lalu menyodorkannya pada Tuhan, agar Dia merestui? Bukan sama sekali. Susunlah rencana seperti yang Tuhan kehendaki. Kita boleh membuat banyak rencana sesuai dengan kemampuan yang Tuhan anugerahkan. Kita boleh berusaha keras mencari untung, sejauh tidak melanggar firman Tuhan. Namun, biarlah semua keberhasilan itu kelak digunakan untuk berbuat baik. Sebab, jika kita tahu bagaimana harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, kita berdosa (ay. 17).

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 16 September 2019
Ps. Gelphy Nartha Jika

Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id   

Minggu, 15 September 2019

RESHAPED_Bagian kedua















Dibawah ini adalah ilustrasi pembuata bejana. Silahkan di tonton


Ini adalah materi kotbah Ps. Gelphy Nartha pada ibadah raya minggu, 15 September 2019 di GBI.ROCK Center Entrop.
kiranya dapat menjadi berkat bagi kita semua.



MENCINTAI APA ADANYA


How are you today?
Firman Tuhan :
Baca: Efesus 5:22-33

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:33)

Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 1-3

Seorang istri meminta suaminya menuliskan enam hal buruk tentang dirinya, sebagaimana ia telah menulis tentang suaminya. Ia berharap keterbukaan ini membuat mereka lebih harmonis. Suaminya hanya diam. Saat berangkat kerja, ia mampir ke toko bunga dan membeli enam tangkai mawar untuk dikirim ke istrinya di rumah dengan kertas catatan kecil, “Dirimu adalah orang terpenting dalam hidupku. Aku mencintaimu apa adanya.” Saat ia pulang kerja, istrinya langsung memeluknya dan meminta maaf atas ketololannya. 

Pertengkaran, yang dapat berujung perceraian, dalam rumah tangga sering terjadi karena suami atau istri lebih memikirkan dan mengingat hal-hal buruk dibandingkan hal-hal baik dari pasangannya. Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Efesus bahwa suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri. Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri (ay. 28). Suami harus mengasihi istrinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya (ay. 25). Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah (Rm. 5:6). Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa (Rm. 5:8).

Bila kita mulai merasakan ada ketidakcocokan dan kejenuhan dalam rumah tangga, kita dapat mulai memikirkan kembali dan mengingat-ingat hal-hal baik dari pasangan kita. Biarlah para suami belajar mengasihi istrinya tanpa syarat, dan para istri belajar tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan.

Happy sunday guys....
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 15 September 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id