Selasa, 31 Desember 2019

MEMBUAT RENCANA BARU


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Yakobus 4:13–17 

Sebenarnya kamu harus berkata, "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." (Yakobus 4:15) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 21-22

Akhir tahun lazim diisi dengan aktivitas tutup buku, pendataan barang persediaan, dan penghitungan untung rugi. Para pelaku usaha juga merancang strategi bisnis untuk tahun berikutnya. Sedangkan kaum profesional memikirkan cara menggaet klien atau pelanggan lebih banyak lagi. Berbagai rencana disusun untuk meraih hidup yang lebih nyaman dan sejahtera. Tanpa disadari, optimisme yang membubung cukup sering mengundang kepongahan. Seolah semua yang kita rancang dan pikirkan pasti terlaksana. Seakan kita dapat memastikan hari depan kita.

Tentu kita harus memperhitungkan risiko ketika menjalankan aktivitas apa pun. Tidak ada yang salah pula untuk bersikap optimistis. Namun kita tidak boleh membanggakan diri berlebihan, seolah kita sendirilah pengendali atas hidup dan masa depan kita. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat menyusun rencana untuk tahun mendatang. Pertama, kita hanya dapat merencanakan, namun tidak dapat memastikan apa yang terjadi esok. Kedua, hidup kita singkat dan harus diisi dengan hal-hal yang bermakna (ay. 13, 14). Ketiga, kita harus bergantung kepada Tuhan sepenuhnya dalam perencanaan kita.

Yakobus menasihatkan agar kita senantiasa memikirkan kehendak Tuhan dalam setiap perencanaan. Dengan mengakui bahwa Tuhanlah yang berdaulat dan yang membuat rencana kita berhasil, kita menundukkan diri di hadapan-Nya. Ketika kita merendahkan diri, Tuhan akan meninggikan kita (ay. 10). Dengan demikian, apa yang kita rencanakan dan kita lakukan menjadi berarti.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 31 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 30 Desember 2019

BUKAN DIRESOLUSINYA


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Lukas 5:36-39 

Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. (Lukas 5:38)  
Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 19-20 

Ketika tahun baru menjelang, banyak orang menyusun resolusi. Tahun depan akan berbuat ini dan itu. Akan berhenti begini dan begitu. Tak salah menyusun resolusi. Siapa yang tak ingin menjalani hidup dengan lebih baik? 

Sebelum menyusun resolusi tahun baru, kita dapat menimbang-nimbang resolusi yang kita buat untuk tahun ini. Sejauh mana kita berhasil menjalankannya? Jika berhasil, kita boleh bersyukur dan berbangga. Jika belum berhasil, tidak perlu kita jadi patah semangat. Tetaplah menyusun resolusi untuk tahun depan. Sambil menyusun resolusi, cobalah mencari tahu, hambatan apa yang membuat kita belum berhasil menjalankan resolusi terdahulu. Jika sudah tahu, carilah cara untuk mengatasinya. Hal ini sangat penting. Karena sebaik apa pun resolusi kita untuk tahun depan, semua akan berakhir sama jika kita tidak mengatasi hambatan yang ada.

Keadaan bisa jadi hambatan. Namun apa guna menyalahkan keadaan? Lebih baik kita melihat diri sendiri. Jangan-jangan ada sikap dan kebiasaan yang jadi hambatan. Menjelang tahun baru, baiklah kita mengubah sikap dan kebiasaan. Bukan sekadar menyusun resolusi. Karena tanpa merubah sikap dan kebiasaan, resolusi tak akan pernah jadi. Sejajar dengan nasihat Yesus untuk memasukkan anggur baru ke dalam kantong baru, tahun baru sepatutnya dirayakan dengan sikap dan kebiasaan yang baru. Kalau tahun baru terus diisi dengan sikap dan kebiasaan lama, kebaruan itu menjadi “rusak”, hidup kita tidak mengalami kemajuan yang nyata.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 30 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...! 

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 29 Desember 2019

SUMBER KASIH KARUNIA


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Yohanes 7:53-8:11 

Jawabnya, "Tidak ada, Tuan." Lalu kata Yesus, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi." (Yohanes 8:11)

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 17-18 

Wanita ini tertangkap basah telah berzinah! Ia layak dirajam. Namun, para ahli Taurat dan orang Farisi itu tidak segera menghukumnya, tetapi sengaja membawanya kepada Yesus. Tujuan mereka mencobai dan menjebak Yesus, agar mereka punya alasan untuk mempersalahkan Dia. Namun Yesus tahu persis maksud jahat mereka. Dengan hikmat-Nya, tak seorang pun berani menghukum wanita itu. Yesus telah memberikan kasih karunia-Nya untuk mengampuni kesalahan wanita itu dengan sebuah pesan: jangan berbuat dosa lagi.

Yesus adalah sumber kasih karunia! Kasih karunia-Nya selalu tersedia untuk mengampuni orang berdosa. Namun demikian, kasih karunia yang melimpah itu tidak berarti kita dapat hidup seenaknya untuk berbuat dosa. Allah sangat mengasihi orang berdosa, tetapi Dia sangat membenci dosa! Allah mengampuni orang berdosa, namun juga mengingatkannya untuk menjauhi dosa. Allah dengan kasih karunia-Nya tidak akan membiarkan kehidupan kita dihancurkan oleh dosa. Dia hendak melindungi dan memelihara kita.

Inti dari hidup kekristenan adalah kasih karunia, yakni berisi kebaikan, kasih, dan kemurahan Allah yang melimpah di dalam setiap hidup kita. Kita yang tak terampuni, tetapi oleh kasih karunia, kita dibenarkan-Nya. Setelah diselamatkan, kita pun diminta untuk memberi respons terhadap orang lain di dalam kasih karunia yang sama. Allah dengan kasih karunia-Nya telah mengampuni kita, apakah kita juga bersedia mengampuni orang yang bersalah kepada kita?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 29 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 28 Desember 2019

DILARANG MENULIS


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Timotius 4:1-16 

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan... (1 Timotius 4:12)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Wahyu 14-16 

Kakaknya, James, seorang pencetak surat kabar. Saat berusia 15 tahun ia membantu kakaknya. Setelah sekian hari bekerja, ia mengutarakan niat untuk menulis artikel di koran. James kaget dan melarangnya. Tak jera atau mundur, diam-diam ia menulis dan mengirimkan karyanya ke alamat sang kakak dengan memakai nama samaran. Karena dipandang layak terbit, artikel-artikel itu dicetak dan mengundang banyak reaksi positif. Siapakah ia? Dialah Benjamin Franklin yang kelak menjadi ilmuwan, penemu, negarawan, dan pengarang besar pada zamannya.

Paulus melihat potensi dalam diri Timotius yang masih muda itu dan ikut mengasahnya. Sampai tiba saatnya ia memercayakan kepadanya tugas penggembalaan jemaat. Peneguhan atasnya dilakukan di hadapan jemaat melalui "penumpangan tangan sidang penatua" (ay. 14). Di lain sisi, ia juga selalu mendorong Timotius untuk bertekun dalam belajar dan mengajar, menjaga diri, dan menjadi teladan (ay. 12, 13, 16). Supaya apa? Supaya ia semakin maju dan tidak diremehkan hanya karena ia masih muda (ay. 12, 15).

Tak banyak orang seperti Paulus. Lebih banyak yang menyerupai James Franklin. Potensi Anda tak ditengok. Kekurangan Anda rajin dicermati. Bukannya didorong maju, Anda justru dihambat. Semangat Anda diremehkan dan diruntuhkan. Tak mengapa. Jangan tersinggung, apalagi marah. Alihkan konsentrasi demi menggali potensi. Terus berjuang membuahkan karya-karya positif. Tuhan melihat potensi Anda dan Dia ingin Anda maju. Jadi, kenapa jera dan mundur? Ayo, maju!

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 28 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 27 Desember 2019

BELOK MENDADAK


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Ratapan 3:1-20

Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun. (Ratapan 3:11) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 12-13 

Seorang hamba Tuhan bernama Cecep Soeparman suatu ketika bersaksi tentang bagaiman Tuhan memanggil dia untuk melayani Tuhan sepenuh waktu, dia bekerja di perusahaan multinasional, sebuah perusahaan asing seperti yang di idam-idamkan waktu kuliah. Setelah bekerja selama tujuh tahun, dia mendapatkan kepercayaan menduduki posisi yang baik dan pendapatan yang memadai untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Entah bagaimana pada tahun keempat belas ia merasakan panggilan Tuhan yang kuat untuk terjun dalam pelayanan. Akhirnya ia mulai mendoakan panggilan yang tidak pernah di rencanakan itu. Cecep terdorong untuk merespons panggilan Tuhan tersebut dengan tindakan iman, meninggalkan zona nyaman, dan berjuang dalam pelayanan sepenuh waktu. Pada usia 38 tahun, dan mengajukan diri untuk pensiun dini dan melayani Tuhan penuh waktu sebagai pendeta hingga sekarang.

Sering kali sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi secara mendadak dan memaksa kita untuk berbelok dari rencana semula. Seperti diungkapkan Nabi Yeremia, kadang kala Tuhan membelokkan jalan-jalan kita, merobek-robek, dan membuat kita tertegun. Tetaplah dengan sukacita kita mengikuti jalan Tuhan karena Dia mengetahui rancangan yang ada pada-Nya mengenai kita, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11).

Jika kita merasakan jalan kita tidak sesuai dengan rencana yang kita buat, percayalah bahwa jalan Tuhan jauh lebih indah dan sempurna dari rencana kita. Ada sesuatu yang jauh lebih baik dan mulia, yang sudah Tuhan siapkan.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 27 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 26 Desember 2019

MENDIDIK DENGAN KETELADANAN


How are you today? 
Firman Tuhan :
Baca: 2 Timotius 3:10-17 

Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. (2 Timotius 3:10) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 9-11 

Jarkoni, bisa ngajar ora bisa nglakoni. Istilah bahasa Jawa ini merupakan ejekan untuk para pendidik yang hanya bisa mengajar, tetapi tidak bisa melakukan ajarannya. Yang benar seharusnya positif, bisa mengajar ya bisa melakukan. Itulah pendidikan keteladanan.

Ki Hajar Dewantoro telah meninggalkan warisan filsafat kepemimpinan pendidikan, “Ing Ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Artinya, di depan memberi teladan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang memberikan dorongan atau motivasi.

Paulus berani berkata kepada anak rohaninya, Timotius, “Hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.” Itu berarti sama dengan berkata, “Teladanilah atau ikutilah ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku, dan ketekunanku.” Bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk mendidik melalui contoh atau keteladanan.

Beranikah kita, baik selaku orangtua kepada anaknya, sebagai guru kepada muridnya, selaku pejabat kepada rakyat atau bawahannya, maupun sebagai pemimpin agama kepada umatnya bersikap demikian? Berkata, “Ikutilah teladan Bapak dan Ibumu”; “Contohlah Bapak dan Ibu gurumu ini”; “Teladanilah para pemimpinmu ini”; “Ikutilah ajaranku! Lihatlah cara hidupku! Ikutilah pendirianku! Teladanilah imanku! Contohlah kesabaranku! Teladanilah kasih dan ketekunanku”? 

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 26 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 25 Desember 2019

HADIAH TERBESAR


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Yohanes 3:1-21 

Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,  melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 6-8 

Dalam sebuah acara pasutri, panitia meminta masing-masing pasangan memikirkan, menyiapkan, dan membungkus hadiah untuk pasangannya. Hadiah itu lalu diberikan dan langsung dibuka. Isinya menarik. Ada yang membelikan sandal, ada kalkulator, jam dinding, bahkan ada pula sendok garpu. Maksud panitia adalah agar setiap peserta memperhatikan kebutuhan pasangannya. Dengan demikian setiap orang dapat merasakan perhatian yang cukup istimewa dari pasangannya.

Acara itu memang dimaksudkan sebagai selingan yang menghibur. Meskipun demikian, peserta yang sensitive akan segera menyadari bahwa memberikan sesuatu yang benar-benar bermakna tidaklah mudah. Apalagi bila ingin memberi yang terbaik. Bahkan sering kita memberikan yang mudah didapat dan yang tidak merugikan diri sendiri. Bandingkan saja dengan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita.

Pertama, Allah mengaruniakan Putra tunggal yang sangat dikasihi-Nya. Pemberian ini adalah keseluruhan milik-Nya yang paling berharga. Kedua, Allah memberikan-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa (Rm. 5:8). Kasih Allah yang maha agung berada di balik anugerah pemberian ini. Ketiga, pemberian ini menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Kristus memberi diri-Nya beserta dengan kehidupan kekal kepada kita yang percaya pada-Nya.

Adakah pemberian yang lebih besar dari ini? Apakah Anda telah menerima hadiah terbesar ini? Bila Anda telah menerimanya, apakah Anda juga menyambut Natal dengan penuh rasa syukur dan sukacita?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 25 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 24 Desember 2019

MALAM ITU JUGA


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Matius 2:13-23 

Yusuf pun bangun, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir. (Matius 2:14)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Wahyu 3-5 

Di sebuah acara televisi tentang kejadian-kejadian luar biasa, ditayangkan seseorang yang selamat dari terjangan kereta api karena, dalam sepersekian detik, ia sempat mengelak. Orang itu selamat karena bertindak pada saat yang tepat. Sedikit saja ia menunda gerakannya, bisa fatal akibatnya. Namun, tanpa disadari, tidak sedikit orang yang suka menunda sesuatu yang sebenarnya tidak boleh ditunda. Biasanya orang melakukan penundaan karena menganggap hal yang ditunda itu bukan masalah darurat. 

Ada penekanan yang perlu diperhatikan dalam bacaan hari ini. Yusuf bermimpi, terbangun, dan "malam itu juga", ia berangkat ke Mesir. Ia tidak menunda tindakannya. Bahkan tidak menunggu pagi. Ia percaya dan langsung bertindak. Yusuf saat itu beda dengan Yusuf yang dulu. Saat ia menerima berita tentang kehamilan Maria, ia berpikir panjang, bahkan nyaris menceraikan Maria (Mat. 1:18-20). Namun Yusuf yang ini adalah Yusuf yang sudah belajar tentang Tuhan. Ia tahu bahwa perkara darurat tidak bisa ditunda. Mirip dengan kejadian saat Abraham diminta untuk menghentikan ayunan pisaunya pada saat akan mengurbankan anaknya (Kej. 22:10-11).

Mungkin kita membaca Alkitab setiap hari. Merenungkannya. Menemukan perintah-perintah-Nya. Namun berapa banyak perintah-Nya kita biarkan? Berapa banyak yang kita anggap, ini bukan perintah yang darurat dan bisa dilakukan kapan-kapan? Tuhan ingin kita peka terhadap perintah-Nya. Bila Dia ingin kita melakukannya saat ini, lakukan saja.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 24 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 23 Desember 2019

LONCENG KEMATIAN


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Mazmur 30 

TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku. (Mazmur 30:3) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Wahyu 1-2 

“Anda menderita kanker kelenjar getah bening stadium IV. Jantung membengkak dan paru-paru penuh cairan. Limpa harus dipotong, kemungkinan hidup hanya 40%.” Perkataan dokter itu seperti lonceng yang berdentang mengiringi perjalanan menuju akhir kehidupan Anda. Jika Anda stres, hal itu justru akan membuat imunitas tubuh semakin merosot. Anda pun memilih berpaling kepada Tuhan: tekun berdoa, berharap sepenuhnya pada Sang Pemberi napas kehidupan. Hasilnya hati Anda jadi tenang sehingga tubuh memproduksi hormon endorfin, penghasil kekebalan tubuh. 

Daud mengenal nama Tuhan sebagai Jehova Rapha, Tuhan yang menyembuhkan. Ketika dirinya sakit, ia berteriak minta tolong kepada Tuhan dan Tuhan menyembuhkannya. Berkali-kali pula ia berada dalam keadaan seakan-akan di ujung kematian, namun ia tahu bahwa tidak ada yang dapat mencabut nyawa manusia selain Tuhan.

Tuhan adalah pencipta dunia dan seluruh isinya. Dia juga pencipta seluruh organ tubuh manusia. Penyakit kanker dan jantung bukanlah lonceng kematian. Mempelajari dan mengandalkan firman Tuhan membuat iman kita bertumbuh, dan memampukan kita menghadapi persoalan hidup. Iman dapat membuahkan mukjizat. Bersyukurlah kepada Tuhan senantiasa, oleh tuntunan tangan-Nya, kita dapat melewati lembah bayang-bayang maut, dan menyaksikan bahwa mukjizat-Nya masih ada sehingga kita dapat menceritakan kebaikan-Nya itu kepada orang banyak.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 23 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 22 Desember 2019

REFINED_DIMURNIKAN























Ini adalah Materi Kotbah Ps. Gelphy Nartha tanggal 22 Desember 2019 di GBI. ROCK Hall-Mall Jayapura.

God Bless...

TEGURLAH DENGAN KASIH


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Kolose 3:12-17 

Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain. (Kolose 3:16) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
2 Yohanes-Yudas

Suatu ketika seorang teman menegur saya atas sebuah kesalahan. Saya jadi membencinya dan tidak menyapanya selama beberapa waktu. Akhirnya sebuah SMS darinya melunakkan hati saya. “Aku menegur karena aku peduli. Aku tidak mau kamu melakukan kesalahan yang merugikan dirimu dan tidak menyukakan hati Tuhan.” Saya terhenyak. Ternyata masih ada orang yang peduli dengan benar tidaknya tindakan yang saya lakukan. 

Seperti teman saya tersebut, akankah kita menegur atau justru mengabaikan teman yang melakukan dosa? Apakah kita hanya menonton jika saudara seiman kita melakukan perbuatan yang tidak menyukakan hati Tuhan? Berbohong, mencuri, atau bahkan lepas kendali dalam perkataan. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna karena hanya Allahlah yang mahasempurna. Tetapi, janganlah kita justru selalu berdiri di balik alasan ketidaksempurnaan itu dan mengabaikan sebuah kesalahan. 

Ada kalanya Tuhan memakai hamba-Nya untuk menyampaikan maksud-Nya. Sesama pelayan Tuhan acap kali memiliki rasa enggan untuk saling menegur. Mungkin kita khawatir orang yang kita tegur akan sakit hati dan membenci kita. Tetapi, Tuhan mengatakan dalam firman-Nya bahwa kita wajib saling menegur seorang akan yang lain dalam kasih Kristus, agar kesalahan itu tidak dilakukan berulang-ulang. Maka, mulai saat ini jangan sungkan untuk saling menegur dan mengingatkan. Jika kita yang ditegur, belajarlah menerima teguran itu dengan besar hati sebagai salah satu cara Tuhan dalam mendidik kita (Ams. 6:23).

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 22 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Sto222re di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 21 Desember 2019

DAMAI SEJAHTERA


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Lukas 2:8-20 

Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:13-14) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
1 Yohanes 4-5 

Rasa takut yang besar mencekam para gembala yang sedang menjaga kawanan ternak di padang Betlehem. Bagaimana tidak? Pada tengah malam, mereka dikejutkan oleh bala tentara malaikat yang memancarkan kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah terlalu dahsyat sehingga tidak seorang pun yang sanggup menyaksikannya (1 Tim. 6:16).

Rasa takut membutuhkan obat penawar. Perlu ada jaminan bahwa kita aman terlindung. Pertanyaannya, mengapa para malaikat bernyanyi tentang damai sejahtera? Apakah itu semacam rasa tenteram sesaat? Apakah kaitannya dengan kemuliaan Allah di tempat mahatinggi? Buktinya saat itu bangsa Israel masih dijajah oleh bangsa Roma. Nasib para gembala juga tidak banyak berubah setelah mereka menyaksikan bayi Yesus. Kalau saja perasaan damai itu hanya bersifat sementara, tentulah itu bukan kabar baik namanya.

Makna damai sejahtera kemudian dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 2:14-22. Tadinya kita ini musuh Allah dan tidak dapat menghampiri-Nya dengan cara apa pun. Saat kita percaya pada Kristus, tembok pemisah itu dihancurkan dan kita diperdamaikan dengan Allah. Tidak ada lagi rasa takut karena Kristus justru menjadi pembela kita (Rm. 8:34). Oleh kelahiran, kematian, dan kebangkitan Kristus pula, seluruh orang percaya diperdamaikan dengan Allah. Melalui Kristus, kita dijadikan dekat dengan Allah. Jadi, damai sejahtera yang diberitakan malaikat itu bersifat kekal. Inilah kabar sukacita yang tiada taranya.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 21 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 20 Desember 2019

KOTAK BAYI


How are you today?
Firman Tuhan : 
Baca: Lukas 1:39-45 

(Elisabet)... berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” (Lukas 1:42) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
1 Yohanes 1-3

Seperti terjadi di kebanyakan belahan dunia ini, pergaulan bebas juga melanda Korea Selatan. Banyak siswa sekolah menengah hamil di luar nikah. Keluarga menolak karena malu. Sekolah tega menerapkan disiplin: dikeluarkan. Digencet tekanan sosial yang kuat, banyak ibu-ibu belia itu memilih diam-diam membuang bayinya dengan alasan masa depan. Bayi-bayi itu telantar kedinginan di jalanan. Harapan hidup untuk mereka amat tipis. Siapa peduli?

Walau berbeda kasus, jangan dikira Maria tidak mengalami tekanan sosial. Kehamilan misteriusnya mengundang seribu tanya, penghakiman, dan kecaman. Dapat dipahami jika rumah Elisabet di desa Ein-Karem adalah pengungsian sementara yang baik (lih. ay. 56). Kendati terhempas oleh tekanan sosial, Maria membuat pilihan yang benar. Janin dalam rahimnya memang Juruselamat dan Tuhan--sebagaimana peneguhan yang meluncur dari rahim dan mulut Elisabet (ay. 41-44). Bayi dalam kandungan Maria bukanlah buah laknat, melainkan sumber rahmat.

Sebagaimana Bayi Kudus dalam rahim Maria, betapa pun misterius dan janggalnya kehamilan sang ibunda, setiap bayi memiliki tujuan di dunia ini. Seorang pendeta di Korea Selatan, Lee Jungrak tergerak melihat kondisi di negerinya. Ia peduli akan kesucian hidup dan perlindungan terhadap kaum yang lemah. Ia menyiapkan “kotak bayi” di depan rumahnya agar bayi yang dibuang diletakkan di situ, supaya tidak mati, sebab ia mau merawatnya. Masa Adven mengajak kita untuk peduli pada para bayi yang terlempar dari pelukan ibunya, namun Allah siap mengasuhnya. Bersediakah kita?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 20 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 19 Desember 2019

ALLAH MATI


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: 1 Tesalonika 5:12-22 

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:16-18) 

Bacaan Alkitab Setahun: 
2 Petrus 1-3 

Suatu ketika Martin Luther memikul banyak beban dan pergumulan. Luther yang biasanya riang dan suka tersenyum, berubah menjadi murung dan khawatir. Katherine, istrinya, menanggung hal itu selama berhari-hari. Suatu hari Katherine menyambutnya di depan pintu dengan mengenakan gaun berkabung. “Siapa yang meninggal dunia?” tanya Luther. “Allah,” jawab Katherine. “Konyol ah, kamu!” sahut Luther. “Sungguh!” Katherine bersikeras. “Pasti Allah sudah mati; kalau tidak, Doktor Luther tidak mungkin begitu berduka.” Terapi Katherine ini efektif dan Luther segera mengatasi depresinya.

Ketika menghadapi pergumulan berat, terkadang kita terjebak dalam keputusasaan dan kekhawatiran. Pergumulan merebut sukacita dan antusiasme kita. Akibatnya kita semakin terpuruk dan sulit menemukan jalan keluar. Tak bisa lagi berdoa, semakin tersiksa, dan tak berpengharapan. Dalam kadar tertentu kadang-kadang kita melakukan tindakan yang jahat dan tidak terpuji. Kita lupa bahwa Tuhan sanggup menolong kita melewati semua pergumulan tersebut. 

Apa sebenarnya yang harus kita lakukan? Terapinya adalah mengingat nasihat firman Allah: tetap bersukacita, tekun dalam doa, tidak kendor dalam persekutuan dengan Allah, serta mengucap syukur dalam segala hal. Itulah kehendak Allah bagi kita. Jadi, kita yang mengaku memercayai Allah tak akan membiarkan pergumulan hidup menyeret kita ke dalam kekhawatiran, depresi, dan keputusaan. Kita akan dikuatkan untuk tetap tegar, antusias, dan bersukacita.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 19 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 18 Desember 2019

KITA SEMUA PENTING


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Bilangan 3:1-51 

... juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya. (Bilangan 3:37) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
1 Petrus 3-5 

Ada tujuh orang kakak beradik. Setiap hari, enam orang pergi ke ladang dan si bungsu tinggal di rumah. Selama kakaknya bekerja, ia membersihkan rumah dan memasak. Jadi, waktu saudaranya pulang, mereka bisa langsung menikmati makanan dan beristirahat. Suatu ketika, kakak ketiga melihat bahwa setiap kali mereka sampai di rumah, tubuhnya begitu kotor oleh lumpur dan sangat letih. Sebaliknya, sang adik terlihat santai, tidak dibebani banyak pekerjaan. Akhirnya, ia menyuruh adiknya itu ikut ke ladang juga. Tapi, saat tiba di rumah sore harinya, mereka semua mendapati tidak ada makanan di meja, rumah pun tak terurus.

Ketika Kemah Suci selesai dibangun, Allah memanggil Musa untuk membagi tugas kepada suku Lewi. Mereka mengurus segala hal yang berhubungan dengan Kemah Pertemuan—bagian dalam, luar, perabotan, sampai penyelenggaraan ibadah. Setiap orang penting bagi pekerjaan Tuhan, apa pun tugas yang Allah tetapkan baginya. Tidak ada tugas yang sepele sekalipun hanya memelihara pasak atau mengangkat barang-barang kudus. Memasang dan membongkar kemah pun sama pentingnya dengan mempersembahkan kurban bakaran. Jika satu bagian tidak ada yang mengerjakan, bisa kacaulah segalanya.

Kisah ini memberi kita gambaran bahwa sekecil atau seringan apa pun tanggung jawab seseorang, ia punya peran yang besar. Jadi, setiap kali kita merasa kalau kitalah yang paling memiliki andil, ingatlah, tanpa orang lain, kemah tidak akan berdiri, rumah tidak akan terawat, dan perusahaan tidak akan berjalan.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 18 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 17 Desember 2019

ALLAH BUKAN MUSUH


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Roma 5:1-11 

Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang fasik pada waktu yang ditentukan oleh Allah. (Roma 5:6)  

Bacaan Alkitab Setahun:  
1 Petrus 1-2

Jotakan (bahasa Jawa: bermusuhan, saling mendiamkan) dapat dilakukan anak kecil atau orang besar, dalam jangka pendek atau panjang. Bahkan, bisa jadi kita jotakan dengan Allah! Ketika Allah tampak mengecewakan kita, itulah saat yang paling menggoda untuk jotakan dengan Dia, bukan? Padahal, bila sekali saja Allah yang memusuhi kita, pastilah hidup kita hancur berantakan.

Paulus justru menunjukkan bahwa kita adalah kesayangan-Nya, sejak kita masih berdosa. Kristus mau mati bagi kita ketika kita masih berdosa (ay. 6). Apalagi sekarang setelah kita menerima keselamatan dan dibenarkan oleh-Nya! Masuk akal bukan? Bila yang kotor saja disayangi-Nya, apalagi sekarang sesudah bersih. Ketika kita masih durhaka saja dibela-Nya dengan darah dan nyawa, apalagi setelah kita dijadikan anak-Nya.

Bila ada masalah dalam hidup itu, itu bukan bersumber pada Allah yang mahakasih. Kitalah yang acapkali meremehkan kasih karunia-Nya. Paulus hendak “menyengat” jemaat Roma agar sadar bahwa pembenaran Allah itu semestinya ditindaklanjuti dalam hidup orang beriman senyatanya, dalam konteks keseharian masing-masing. Termasuk bila di dalamnya orang menemui kesengsaraan hidup. Kesengsaraan tidak seharusnya membuat kita gentar menghadapi kehidupan. Kemalangan mestinya tidak menggoda kita untuk mendiamkan dan memusuhi Allah. Mengapa? Bukankah kita adalah sasaran cinta kasih sejak kita dulu kotor dan durhaka? Masakan sekarang ketika kita sudah dibenarkan, Allah akan membiarkan kita berjuang sendirian?

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 17 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 16 Desember 2019

DIA TAK PERNAH JAUH


How are you today? 
Firman Tuhan : 
Baca: Mazmur 121:1-8 

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. (Mazmur 121:2-3) 

Bacaan Alkitab Setahun:  
Yakobus 1-5 

Di sebuah suku Indian, anak laki-laki yang sudah cukup umur akan dibawa ke dalam hutan dengan mata tertutup oleh pria dewasa yang bukan keluarganya. Ketika hari gelap, tutup matanya dibuka dan pengantarnya meninggalkannya sendirian. Ia dinyatakan lulus sebagai pria dewasa jika tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu. Saat cahaya pagi mulai merekah, ia melihat ke sekeliling dan terkejut ketika mendapati ayahnya berdiri tidak jauh di belakangnya dengan golok terselip di pinggang dan dalam posisi siap melepaskan anak panah agar tak ada binatang buas yang mendekati anaknya. Sang ayah menjaganya sepanjang malam sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Ada kalanya kita merasa Tuhan seolah meninggalkan kita sendiri. Sendiri di tengah pekat malam, sendiri merangkak dalam ketidakpastian, sendiri bergumul melawan penderitaan, dan sendiri menguatkan langkah menembus terowongan kepahitan. Pemazmur mengingatkan kita tentang Tuhan yang tak akan pernah jauh, bahkan tak pernah terlelap demi menjaga anak-anak-Nya dari panah api si jahat. Mata-Nya mengawasi semua orang yang bernaung di bawah sayap perlindungan-Nya.  

Seringkali kita tak menyadari kehadiran Allah dalam hidup kita. Rutinitas dan kesibukan menenggelamkan kita. Kita tidak menyadari bahwa Dia adalah Allah yang tak pernah jauh, tak pernah mengecewakan, tak pernah membiarkan kita sendiri. Dalam kesesakan, kebimbangan dan kekecewaan, ingatlah bahwa Tuhan senantiasa dekat merengkuh kita.

Salam dahsyat dan tetap semangat....
Jayapura, 16 Desember 2019
Ps. Gelphy Nartha

Jika Anda diberkati dengan renungan ini Silahkan berikan comment Anda dan bagikan juga kepada saudara seiman yang lainnya.

Untuk mendapat renungan rutin, bahan kotbah saya dan ilustrasi, Anda bisa mendownload aplikasi saya cara nya; Buka Google Play Store di Smart Phone atau Android Anda. Ketik Gelphy Nartha di searching lalu download aplikasinya.

God Bless...!

https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 15 Desember 2019

REFINED_DIMURNIKAN























Ini adalah bahan kotbah Ps. Gelphy Nartha tanggal 15 Desember 2019 di GBI. ROCK Sentani - Papua.

God bless...!