Sabtu, 30 Juni 2018

STIGMA NEGATIF


How are you today....?
Nats: ayat 1
Yakobus 2:1-13

Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 36-39

Masyarakat cenderung menerakan stigma tertentu pada golongan orang tertentu. Orang yang pernah menginap di lembaga pemasyarakatan, misalnya, tak ayal mendapatkan stigma negatif dan cenderung disingkiri. Tidak sedikit narapidana yang kesulitan berbaur kembali dengan masyarakat ketika masa hukumannya usai. Akibatnya, alih-alih kembali bermasyarakat, mereka malah terjerumus lagi ke dalam dunia kriminal.

Dalam kehidupan iman, menerakan stigma negatif pada orang lain adalah sikap yang tercela. Rasul Yakobus menyebutnya sebagai memandang muka, yaitu membedakan perlakuan terhadap orang lain karena status sosial atau penampilan lahiriahnya saja. Apa yang terlihat dengan mata jasmani dapat dengan mudah menipu karena manusia tidak dapat mengetahui isi hati dan pikiran orang lain. Pembedaan perlakuan terhadap si kaya dan si miskin adalah contoh yang sering terjadi, termasuk di dalam gereja.

Allah mau umat-Nya belajar memandang orang lain seperti ia memandang dirinya sendiri. Orang yang mampu mengasihi sesama seperti dirinya sendiri—termasuk menghargai orang lain tanpa melihat status sosial atau penampilan fisiknya—sedang berbuat baik (Yak. 2:8). Sikap seperti ini selayaknya dijalankan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana kita menerapkan iman selama ini? Apakah kita menyimak nasihat Rasul Yakobus ini manakala berinteraksi dengan sesama? Mari kita bersama-sama belajar menilai seseorang bukan dari penampilan luarnya, melainkan seperti cara Tuhan memandang diri kita.

Happybsunday guys...
JAYAPURA, 01 Juli 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

TUHAN KAPAN SAYA MENINGGAL?


How are you today....?
Nats: ayat 5
Mazmur 39

Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 31-35

Pernahkah Anda mendengar seseorang berdoa pada hari ulang tahunnya supaya Tuhan memberitahukan kapan ia akan meninggal? Tentu akan menjadi doa ulang tahun yang paling menyeramkan sepanjang masa. Anda mungkin berkata bahwa tidak mungkin ada orang waras di dunia ini yang akan memanjatkan doa seperti itu.

Tunggu dulu. Bukankah Daud berdoa demikian? Sepintas, doanya seperti doa orang depresi. Tampaknya, Daud memang sedang diserang oleh musuhnya (ay. 2, 9). Ia tertekan dan menderita (ay. 3, 13). Akan tetapi, doanya ini bukan karena ia ingin cepat-cepat meninggal. Bila kita membaca dengan teliti, ia sebenarnya ingin agar Allah mengingatkan betapa terbatas dan rapuhnya hidup manusia itu (ay. 5). Mungkin saja sebelumnya ia merasa hebat dan mampu menghadapi masalahnya sendiri. Sekarang ia mengalami jalan buntu dan merasa tidak berdaya. Fakta akan kerentanan hidup manusia mengantar dirinya untuk kembali bergantung hanya kepada Allah (ay. 8). Doa Daud bukanlah doa pesimistik, melainkan doa untuk memperbaharui komitmennya dalam mengandalkan Allah. Justru, doanya berangkat dari iman yang besar bahwa hanya Allahlah yang dapat menjawab permasalahan hidupnya.

Apakah Anda sekarang sedang mengalami tantangan yang besar? Anda begitu tertekan dan menderita seperti Daud? Tidak berdaya dan putus asa? Kehidupan Anda ibarat mobil yang melaju kencang tanpa rem? Bila iya, inilah waktu yang tepat untuk Anda kembali bersandar dan berharap pada-Nya. Serahkan kendali hidupmu pada-Nya!

JAYAPURA, 30 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 29 Juni 2018

REWARD AND PUNISHMENT


How are you today....?
Nats: ayat 16
Yehezkiel 16:59-63

Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN... (Yehezkiel 16:62)

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 23-30

Di organisasi perusahaan yang cukup besar, sistem yang baku diterapkan agar perusahaan berjalan dengan baik. Salah satunya, reward and punishment (penghargaan dan hukuman) dimaksudkan untuk memacu karyawan berprestasi optimal. Karyawan yang berprestasi diberi hadiah, sedangkan karyawan yang melakukan kesalahan diberi sangsi atau hukuman. Semuanya itu dituangkan di dalam perjanjian kerja.

Tuhan mengikat perjanjian dengan umat Israel, dan Dia setia kepada ikatan perjanjian itu. Dalam perjanjian Sinai, berkat dan kutuk merupakan konsekuensi yang harus diterima umat Israel tatkala mereka taat atau memberontak. Ketidaktaatan mereka menuai kutuk penghukuman sebagai didikan agar mereka bertobat dan berbalik kepada Allah. Namun, penghukuman-Nya itu hanya berlaku sementara. Setelah masa penghukuman selesai, mereka akan dipulihkan dan diterima lagi sebagai umat kesayangan Allah. Sekali lagi, Tuhan bermaksud mendidik umat-Nya agar mengenal diri-Nya dan karakter-Nya yang tidak berubah sehingga mereka menjadi sadar dan merasa malu atas perilaku mereka yang tidak terpuji. 

Saat ini Allah mendidik kita sebagai Bapa yang penuh kasih kepada anak-anak-Nya. Didikan-Nya sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyakiti atau menghancurkan kita. Didikan-Nya justru dimaksudkan demi kebaikan dan pembentukan kita. Dia menuntun kita untuk menjauhi jalan-jalan yang tidak terpuji, dan mengajari kita untuk hidup di dalam kebenaran. Dia mendidik kita agar karakter-Nya semakin nyata dalam hidup kita.

JAYAPURA, 29 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 28 Juni 2018

PERGUNAKAN WAKTU YANG ADA


How are you today....?
Nats: ayat 16
 fesus 5:1-21

... dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 18-22

Waktu adalah uang! Slogan ini menggarisbawahi pentingnya efisiensi waktu. Tetapi, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Jika Anda kehilangan uang, masih ada kemungkinan Anda dapat menghasilkan uang lagi, bahkan yang jauh lebih banyak. Namun, jika Anda kehilangan waktu, seberapa pun singkatnya, Anda tidak akan dapat memperolehnya lagi. Dengan kata lain, waktu jauh lebih berharga daripada uang.

Paulus mengingatkan agar jemaat Efesus hidup secara berbeda dari orang yang belum percaya di sekitar mereka. Ia mengibaratkan perbedaan itu seperti antara terang dan gelap, suatu kontras yang tajam. Salah satu nasihat Paulus adalah agar mereka mempergunakan waktu sebaik mungkin, tidak hidup untuk memuaskan nafsu duniawi dalam segala bentuknya.

Makna kata 'pergunakanlah' yang dipilih dalam terjemahan bahasa Indonesia tidak sekaya kata bahasa Yunani yang dipakai Paulus. Dalam bahasa aslinya, kata ini berarti 'tebuslah, pakailah secara maksimal'. Kata ini mengindikasikan bahwa sebelum mereka mengenal Kristus, telah banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sekarang saatnya menebus kesia-siaan itu dengan mempergunakan waktu yang ada secara efektif dan efisien. Jangan lagi mengisinya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi Kerajaan Allah, tetapi isilah dengan sikap, perkataan, dan tindakan yang benar, baik kepada sesama maupun kepada Allah.

Apakah kita telah mempergunakan waktu secara efektif dan efisien? Apakah kehidupan kita berdampak positif bagi Kerajaan Allah?-

JAYAPURA, 28 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 27 Juni 2018

HIDUP KUDUS ITU WAJAR


How are you today....?
Nats: ayat 16
1 Petrus 1:13-25

Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 10-17

Bagi ikan, berenang itu suatu kewajaran. Ia diperlengkapi organ untuk berenang. Namun, bagi makhluk lain, berenang itu suatu kecakapan. Manusia, misalnya, harus belajar dulu sebelum dapat berenang. Jadi, tidak semua makhluk yang dapat berenang itu ikan, tetapi ikan pasti dapat berenang. Itu perilaku yang wajar baginya.

Bagi orang percaya, hidup kudus juga suatu kewajaran. Masalahnya, kita kerap menganggap nas hari ini sebagai suatu perintah. Kita membacanya sebagai: "Sebab Aku kudus, maka kamu harus berusaha untuk hidup dengan kudus." Dan, kita pun putus asa ketika sudah berusaha sekuat tenaga, namun rasanya tidak kudus-kudus juga.

Akan sangat berbeda efeknya jika kita memahaminya sebagai sebuah janji. Firman itu menyatakan: "Sebab Aku kudus, maka kamu adalah orang kudus kepunyaan-Ku." Kekudusan adalah anugerah Allah. Ketika kita percaya pada penebusan oleh "darah yang mahal, yaitu darah Kristus" (ay. 19), kita menerima identitas yang baru: orang kudus. Identitas baru ini akan mengubah sikap dan perilaku kita hari demi hari, memampukan kita hidup kudus. Berbuat dosa, sebaliknya, adalah penyimpangan dari identitas sejati kita.

Tantangan kita adalah "becermin" pada anugerah Allah dan tidak melupakannya: menyadari identitas baru kita. Kesadaran ini akan menggugah kita untuk hidup sepadan dengan identitas tersebut. Ketika mempertimbangkan suatu keputusan, kita bertanya: "Sebagai orang kudus, sikap dan tindakan seperti apa yang patut kulakukan dalam situasi ini?"

JAYAPURA, 27 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 26 Juni 2018

MENERIMA YANG DITOLAK


How are you today....?
Nats: ayat 10
Lukas 19:1-10

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 1-9

Sebagai anak, saya mengagumi banyak hal dalam diri Ibu saya. Salah satunya adalah sifat welas asihnya. Suatu saat, misalnya, Ibu bersedia menampung salah satu kerabatnya. Padahal, orang itu telah ditolak oleh keluarganya sendiri karena kelakuannya yang dianggap tidak patut.

Pemungut cukai adalah orang Yahudi yang bekerja pada pemerintah Roma sehingga dipandang sebagai pengkhianat. Begitu juga dengan Zakheus. Sebagai pemungut cukai, ia ditolak masyarakat dan dianggap memperkaya diri dengan memeras bangsanya sendiri. Akan tetapi, Yesus bersedia menumpang di rumahnya. Tentu saja sikap Yesus ini membuat orang banyak tidak senang. Menurut mereka, kesediaan Yesus singgah di rumah Zakheus menandakan penerimaan, sedangkan mereka menganggap Zakheus sepantasnya ditolak.

Tindakan Yesus tersebut sesungguhnya untuk menyatakan bahwa anugerah Allah berlaku bagi semua orang yang berdosa dan terbuang. Dia datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang sesat. Dan, karena Yesus menerimanya, Zakheus bertobat. Anugerah Allah mengubah hidupnya.

Di tengah kita pun biasanya ada orang yang dipinggirkan oleh masyarakat. Mungkin karena status sosial, gaya hidup, atau tingkah lakunya. Janganlah kita ikut-ikutan mengucilkan orang itu; sebaliknya, kita perlu belajar untuk mengasihi dan menerimanya. Biarlah ia mendengar dan mengalami kabar baik bahwa Yesus Kristus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Kiranya, seperti Zakheus, ia pun menanggapinya dengan sukacita.

JAYAPURA, 26 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 25 Juni 2018

MENDAYAGUNAKAN KESEMPATAN


How are you today....?
Nats: ayat 17
Ibrani 12:1-17

Sebab kamu tahu bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 41-42

Dalam mitologi Yunani, Kaerus atau dewa kesempatan digambarkan sebagai dewa yang paling sibuk. Selalu berlari kencang, kakinya bersayap, badan dan kepalanya licin, hanya tersisa sedikit jambulnya. Orang yang bisa menangkap jambulnya akan dianugerahi kesenangan, dikabulkan apa saja permintaannya.

Sehubungan dengan kesempatan, ada orang bodoh yang menyia-nyiakan kesempatan, orang kebanyakan yang menanti kesempatan, dan orang bijak yang menyongsong kesempatan. Ada pula orang yang secara cerdik menciptakan kesempatan. Ada banyak kesempatan yang tersedia, dan kita ditantang untuk mendayagunakannya. Keadaan buruk sekalipun dapat menjadi pintu kesempatan untuk berbuat baik.

Nah, bagaimana kita memaknai kesempatan ini? Ada orang yang seperti Esau, yang menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan. Ada pula orang yang memakai kesempatan untuk meraih kekayaan sebanyak-banyaknya, kekuasaan sebesar-besarnya, ketenaran sehebat-hebatnya, dan kehormatan setinggi-tingginya sehingga orang mengaguminya sebagai orang yang memiliki segala-galanya. Sebaliknya, orang yang menghargai anugerah keselamatan Allah menggunakannya sebagai kesempatan untuk hidup tak bercacat dan bernoda di hadapan-Nya (ay. 2-6, 16-17), untuk melayani seorang akan yang lain (Gal. 5:13), untuk berbuat baik (Gal. 6:10), dan untuk memberitakan Injil keselamatan pada orang lain, baik atau tidak baik waktunya (2 Tim. 4:2).

Bagaimanakah kita mendayagunakan kesempatan yang Allah anugerahkan?

JAYAPURA, 25 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 24 Juni 2018

MERAGUKAN YESUS


How are you today....?
Nats: ayat 46
Yohanes 1:35-51

Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 38-40

Ada banyak kesaksian orang yang pada mulanya ragu-ragu bahkan tidak percaya kepada Yesus. Apakah benar Dia adalah Tuhan dan Juru Selamat manusia? Bagaimana mungkin Allah yang Mahakuasa menjadi manusia? Namun, setelah melalui beberapa pergumulan dan pengalaman hidup, mereka menjadi yakin akan siapa Yesus sebenarnya.

Natanael salah satu contohnya. Sebelum menjadi salah satu dari dua belas murid Yesus, ia pernah memiliki pandangan yang salah tentang Dia. Ia mempertanyakan "ketokohan" Yesus karena Dia berasal dari Nazareth, dan hanya anak seorang tukang kayu. Sulit baginya untuk memercayai bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan oleh para nabi (ay. 45). Memang Nazaret hanyalah kota kecil dan terpencil, tidak ada yang menonjol dari kota ini, mustahil akan bisa melahirkan seorang tokoh besar, apalagi sampai memunculkan seorang Mesias yang dijanjikan. Bisa jadi ia berpikir bahwa Mesias pasti datang dari Yerusalem, kota besar tempat tinggal para Imam Israel pada waktu itu. Tetapi, ia beruntung karena bersedia datang dan berjumpa dengan Yesus. Keraguannya tentang siapakah Yesus berubah drastis sehingga ia kemudian mempercayai-Nya sebagai Anak Allah (ay. 49).

Siapakah Yesus Kristus bagi kita? Apakah kita sudah mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat? Belajarlah lebih banyak tentang Dia untuk mengetahui jati diri-Nya. Meskipun Dia hanya lahir dari seorang perempuan biasa di sebuah kandang domba, tetapi Dia telah mengubah kehidupan jutaan umat manusia.

Happy sunday guys....
JAYAPURA, 24 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 23 Juni 2018

ZIKLAG


How are you today....?
Nats: ayat 6b
1 Samuel 30:1-25

Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 34-37

Hati siapa yang tidak geram menyaksikan seluruh hartanya habis terbakar dan keluarganya ditawan musuh? Pengikut Daud marah dan kecewa. Daud pun memiliki alasan untuk kecewa. Bagaimana tidak? Selama ini ia sudah cukup menderita karena dikejar musuh. Ia sudah begitu lelah hingga akhirnya tinggal di Ziklag, sebuah tempat yang nyaman. Belum lama ia menikmati rasa aman, musuh datang dan memporakporandakan tempat itu. Rakyat marah dan melemparkan kesalahan pada Daud. Apa yang dilakukannya dalam tekanan sehebat itu? Ia justru menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan! Ia tetap percaya bahwa Tuhan sanggup memberinya jalan keluar.

Peristiwa Ziklag memiliki urutan fase seperti ini: kehilangan segala sesuatu (ay. 1-5), penolakan (ay. 6), kemenangan (ay. 17-18), dan pemulihan (ay. 19). Ziklag mengingatkan bahwa menjadi pengikut Tuhan itu tidak berarti perjalanan hidup kita akan mudah. Sebaliknya, ada waktu ketika Tuhan mengizinkan kenyamanan kita diporakporandakan. Ada waktu ketika kita ditolak, dipersalahkan, dan disudutkan oleh orang-orang di sekitar kita.

Apa reaksi kita ketika mengalami "peristiwa Ziklag" ini? Seperti Daud, kita dapat belajar untuk tetap menguatkan kepercayaan kepada Tuhan. Kita tetap percaya pada rencana terbaik Tuhan di balik kehancuran tempat nyaman. Tuhan ingin agar kita bergantung kepada-Nya dan bukan kepada harta benda kita. Dia sedang menguji hati kita, apakah kita tetap mengandalkan-Nya. Jika kita percaya, kita akan mengalami pemulihan dan kemenangan

JAYAPURA, 23 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 22 Juni 2018

LUPA SAMA MUJIZAT


How are you today...?
Nats: ayat 30
Keluaran 14:15-31

Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 30-33

Bagi penduduk tepi pantai, peristiwa pasang surut adalah hal biasa. Tetapi, bagi saya yang tinggal jauh dari pantai, pasang surut amat menarik. Ketika laut pasang, saya hanya dapat bermain-main di tepi pantai. Namun, ketika laut surut, saya dapat berjalan ke arah laut lepas sampai beratus-ratus meter jauhnya dari tepi pantai. Siklus alam ini, menurut saya, sangat indah. 

Terpikir oleh saya, jika hal sederhana seperti itu dapat menjadi suatu pengalaman menarik, bagaimana dengan pengalaman bangsa Israel ketika mereka berjalan melewati laut yang terbelah. Pengalaman yang luar biasa, bukan? Bayangkan, berjalan di tengah laut di tempat yang kering, dengan air laut sebagai tembok di sisi kiri dan kanan mereka (ay. 22, 29). Sungguh dahsyat! Kemudian, bersama dengan Musa, mereka menyanyikan nyanyian syukur akan perbuatan-Nya (Kel. 15:1-18). Sayang, hanya berselang tiga hari setelah mengalami mukjizat tersebut, bangsa Israel bersungut-sungut karena menemukan air yang pahit di Mara (Kel. 15:22-24). Mereka melupakan kebesaran Tuhan. 

Masalah dan pergumulan akan senantiasa mewarnai kehidupan setiap orang. Tak terkecuali dalam kehidupan orang percaya. Apa pun masalah dan pergumulan yang sedang kita hadapi, jangan pernah melupakan kebesaran Tuhan. Ingatlah perbuatan-perbuatan luar biasa yang pernah Dia lakukan untuk kita pada masa lalu. Dan percayalah, Dia masih sanggup dan mau melakukannya lagi. Hari ini dan juga esok. Sebab Dia Allah yang tetap sama (Ibr. 13:8).

Sarmi, 22 Juni 2018
Salam dahsyat & semangat.
Ps. Gelphy Nartha

Silahkan download aplikasi di bawa ini.
Semoga menjadi berkat buat kita semua.
https://gelphyministry.blogspot.co.id 

Kamis, 21 Juni 2018

JIKA TUHAN MENJAWAB TIDAK

How are you today...?
Nats: ayat 8
 2 Korintus 12:1-10

Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari hadapanku.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 25-29

Tiga remaja dengan dandanan nyentrik mengamen di lampu merah. Tanpa iringan alat musik, dan suara mereka terdengar cempreng. Mereka lalu menadahkan tangan, berharap akan mendapatkan sejumlah uang. Tak ada yang memberikan uang. Mereka pun berhenti bernyanyi dan meneriakkan kata-kata kotor serta caci maki.

Setelah pertobatannya, Paulus mengalami banyak pengalaman hebat bersama Tuhan dan melakukan banyak mujizat. Tetapi, ada sesuatu yang Tuhan izinkan tetap ada dalam dirinya, yang disebutnya 'duri dalam daging', yang membuatnya menderita. Banyak ahli menduga ia sedang berbicara tentang suatu penyakit yang dideritanya. Ia sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, namun Tuhan menjawab, "Tidak!" Paulus diingatkan tentang betapa banyaknya anugerah yang sudah diterimanya. Dia mengizinkan Paulus berada dalam kelemahannya itu, supaya kuasa Tuhan dinyatakan melaluinya. Paulus mengaminkannya sehingga ia bermegah bukan atas semua pencapaiannya, melainkan atas kekuatan yang Tuhan berikan melalui kelemahannya.

Banyak orang bersikap buruk kepada Tuhan saat tidak memperoleh keinginan mereka. Mereka berpaling dan menyalahkan Tuhan. Mereka memperlakukan Tuhan sebagai jin yang bertugas mengabulkan semua keinginan. Mereka berlaku bagai tuan dan Tuhan menjadi budak. Apakah Anda bergumul dengan doa yang tidak terjawab? Apakah Allah berkata, "Tidak!" kepada Anda? Ingatlah, Allah itu mahatahu dan mahabijak. Dia ingin agar dalam kelemahan Anda, kuasa-Nya menjadi sempurna.

Sarmi, 21 Juni 2018
Salam dahsyat & semangat.
Ps. Gelphy Nartha

Silahkan download aplikasi di bawa ini.
Semoga menjadi berkat buat kita semua.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.itant.gia.gelphynartha

https://gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 20 Juni 2018

TERBELENGGU DOSA


How are you today...?
Nats: ayat 33
1 Raja-raja 13

Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengurbanan.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 21-24

Suatu kali teman saya mengalami kecelakaan setelah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Ia jatuh terguling-guling di jalan raya dan sempat pingsan selama beberapa hari. Gegar otak yang ia alami menyebabkannya sering mengalami sakit kepala hebat. Namun, beberapa waktu kemudian ia pulih secara ajaib. Sejak itu, ia lebih berhati-hati bila berkendaraan.

Pengalaman tertentu dapat menjadi peringatan yang mendorong seseorang menghentikan kebiasaan buruknya. Hal ini tidak berlaku bagi Yerobeam. Raja ini mendirikan mezbah pengurbanan untuk patung anak-anak lembu (12:32). Seorang nabi menyampaikan peringatan dari TUHAN dalam bentuk tanda ajaib, yaitu mezbah itu akan pecah sehingga abu yang di atasnya tercurah (ay. 3, 5). Tanda peringatan yang tak kurang kerasnya adalah Yerobeam tidak dapat menarik kembali tangannya ketika memerintahkan penangkapan terhadap nabi itu (ay. 4). Namun, sesaat setelah Tuhan berbelas kasihan dan memulihkannya, Yerobeam pun kembali pada dosa lamanya. Akibatnya, seluruh keluarganya dimusnahkan dari muka bumi (ay. 34).

Yesus Kristus sudah mengampuni kita secara sempurna, namun dosa tetap merupakan masalah yang sangat serius. Kecanduan terhadap dosa dapat menghancurkan hidup kita. Apakah saat ini Anda terikat oleh dosa tertentu? Rasanya sulit untuk tidak mengulanginya? Mintalah kepada Tuhan untuk memberi hati yang peka terhadap peringatan-Nya dan kekuatan untuk bertobat dari dosa tersebut

Sarmi, 20 Juni 2018
Salam dahsyat & semangat!
Ps. Gelphy Nartha

Silahkan download aplikasi di bawa ini.
Semoga menjadi berkat buat kita semua.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.itant.gia.gelphynartha

https://gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 19 Juni 2018

SUKA MENUNDA


How are you today....?
Nats: ayat 2
Hagai 1:1-11

Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 17-20

Seorang kawan menceritakan pengalamannya di seminari. Ia menyanggupi sebuah tugas yang ditawarkan pembimbingnya. Namun, sampai waktu yang ia janjikan sendiri, ia belum menyentuh tugas itu. Dan ia masih juga menundanya sampai beberapa lama. Setiap kali ditanya, ia selalu berdalih. Akhirnya, suatu hari, sang pembimbing membawanya ke taman seminari. Di situ, ia dipaksa berlutut di depan patung Yesus yang tersalib. Sang pembimbing berkata, "Silakan kamu jelaskan alasan penundaanmu kepada Tuhan Yesus!" Sejak saat itu, ia tidak pernah menunda semua janji dan tugasnya.

Penundaan adalah problem yang menjangkiti bangsa Yehuda. Sebagai umat pilihan Allah, mereka seharusnya membangun kembali Bait Allah yang sudah dihancurkan oleh bangsa Babel karena Bait Allah adalah tempat dan representasi dari kemuliaan Allah (ay. 8). Namun, enam belas tahun telah lewat sejak mereka kembali dari pembuangan ke kota Yerusalem, dan mereka sama sekali belum menunjukkan niat untuk membangunnya. Mereka terus menundanya (ay. 2). Ironisnya, mereka sudah bergegas membangun rumah masing-masing, sementara Bait Allah dibiarkan telantar. Allah pun menegur mereka melalui Hagai.

Suka menunda hal yang penting adalah kebiasaan buruk. Anak Tuhan bertanggung jawab mengerjakan tugasnya tanpa mengulur-ulur waktu. Sesungguhnya, penundaan adalah sikap yang tidak menghargai Tuhan dan sesama. Apakah Anda sedang menunda suatu tugas? Jangan menundanya lagi, dan tuntaskan segera tugas itu.

JAYAPURA, 19 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 18 Juni 2018

BERTUMBUH DAN BERBUAH


How are you today....?
Nats: ayat 8
2 Petrus 1:3-11

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 13-16

Orang beriman ditetapkan untuk bertumbuh dan berbuah. Rasul Petrus menasihati orang-orang yang sudah lahir baru untuk bertumbuh. Orang beriman dapat mengembangkan kualitas dan citra Kristus di dalam dirinya. Sebab itu, seharusnya tidak ada istilah “jalan di tempat” dalam perjalanan iman kita.

Orang beriman akan menghasilkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih terhadap saudara-saudara seiman, dan kasih terhadap semua orang (ay. 5-7). Itulah buah iman (ay. 8). Orang beriman bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus. Kita ditetapkan untuk bertumbuh dalam pengetahuan yang benar akan Kristus dan berbuah. Sayangnya, ada orang percaya yang terhambat pertumbuhan imannya. Bukannya menjadi berkat, mereka malah menjadi batu sandungan. Mereka tidak menunjukkan tanda pertumbuhan dan buah iman.

Pertumbuhan iman terjadi karena kuasa ilahi dan anugerah-Nya. Bukan berarti kita lalu pasif dan berdiam diri. Sebaliknya, kita mendayagunakan kuasa ilahi dan anugerah-Nya untuk menentukan pilihan hidup yang menumbuhkan dan mengembangkan iman.

JAYAPURA, 18 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 17 Juni 2018

RAHASIA HIDUP YANG BERBUAH
















TIDAK USAH MINDER


How are you today....?
Nats: ayat 33
1 Samuel 17:12-39

Tetapi Saul berkata kepada Daud: “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.”

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 9-12

Seorang dokter ditempatkan di rumah sakit terkenal, berdampingan dengan seorang dokter spesialis senior. Tentu saja, ia merasa minder. Apalagi dokter senior itu seakan memandangnya dengan sinis. Suatu saat ia berbicang-bincang dengan istri dokter senior itu. Ibu itu mendorongnya agar tidak minder, dan agar menggunakan kesempatan itu untuk menimba pengalaman dari suaminya. Hal itu pasti akan menjadi bekal yang berharga bagi kemajuan kariernya.

Daud juga dipandang sinis dan tidak dipercaya oleh orang lain ketika ia hadir dalam kancah peperangan orang Israel melawan orang Filistin. Bukan hanya dari kakak-kakaknya dan orang banyak yang ada pada saat itu, tetapi juga dari Raja Saul. Ia memang bukan prajurit; ia seorang gembala domba. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menghadapi musuh yang merendahkan Allahnya. Allah pernah menyertainya dalam menaklukkan singa dan beruang di padang penggembalaan. Masakan Allah tidak sanggup menjatuhkan orang Filistin bermulut besar ini? Benarlah, dengan penyertaan Allah, Daud yang masih bocah berhasil menggulingkan Goliat.

Kemampuan kita adalah karunia Allah. Jangan meremehkannya. Manfaat kemampuan itu bukan ditentukan oleh usia atau pengalaman kita, melainkan oleh Tuhan. Ya, pengalaman yang sederhana sekalipun dapat dipakai-Nya untuk mencapai tujuan yang besar. Jangan biarkan pandangan sinis orang lain menghentikan langkah kita. Dalam penyertaan-Nya, kita dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal.

Happy sunday guys....
JAYAPURA, 16 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 16 Juni 2018

MEMUJI TUHAN DENGAN ALAT MUSIK

How are you today....?
Nats: ayat 3
Mazmur 150:1-6

Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! (Mazmur 150:3)

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 5-8

Dokumen gereja dari abad-abad pertama, termasuk Perjanjian Baru, tidak mencatat pemakaian alat musik dalam ibadah gereja. Kemungkinan, hal ini disebabkan adanya asosiasi negatif dari alat musik. Pada saat itu, alat musik memang lebih sering dipakai dalam penyembahan berhala. Tidaklah mengherankan, orang Kristen perdana menjadi gamang terhadap penggunaan alat musik untuk ibadah mereka.

Benarkah alat musik tidak boleh dipakai dalam ibadah? Mazmur 150 terang-terangan mendorong pemakaian alat musik dalam ibadah. Namun, ada dua prinsip penting yang harus diindahkan. Pertama, alat musik harus menolong nyanyian orang percaya. Ayat 1-2 berbicara tentang pujian yang dilantunkan dengan suara manusia. Setelah itu, barulah aneka alat musik disebutkan. Hal ini menunjukkan urutan kepentingan. Dalam ibadah, suara manusia menempati prioritas pertama. Saat alat musik begitu bising dan mempersulit jemaat bernyanyi, alat musik telah disalahgunakan. Kedua, permainan alat musik harus dilandasi oleh sikap hati yang menyembah Tuhan. Perhatikan frase “Pujilah Dia” yang mendahului penyebutan setiap alat musik. Permainan alat musik harus dilandasi oleh hati yang memuji Allah.

Kembangkanlah dan persembahkanlah kemampuan Anda dalam bermain alat musik untuk membantu penyembahan jemaat. Mainkanlah alat musik berdawai, tiup, dan perkusi dengan terampil. Ketahuilah, Allah menyukai permainan alat musik yang dilakukan dengan hati yang memuliakan Dia. Betapa indahnya memuji Tuhan!

JAYAPURA, 16 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 15 Juni 2018

KEHIDUPAN YANG BERMUKA DUA


How are you today....?
Nats: ayat 23
Yehezkiel 21:18-32

Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap. (Yehezkiel 21:23)

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 1-4

Banyak pendatang baru yang muncul lewat ajang pencarian bakat di berbagai televisi. Salah satunya adalah Hudson-Jessica, si penyanyi berwajah dua asal Yogyakarta. Jika wajah Hudson yang ditampilkan, suara pria pun diperdengarkan; jika wajah Jessica, suara perempuan dilantunkan. Suatu bakat yang luar biasa dari seorang artis berwajah dua.

Artis berwajah dua menakjubkan. Tetapi, bagaimana jika manusia bermuka dua dalam relasi dengan Tuhannya? Seperti Yehuda, umat yang terikat dengan Tuhan melalui perjanjian di Sinai. Yehuda meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilah palsu. Mereka memiliki kehidupan yang bermuka dua. Di satu sisi, mereka mengaku setia kepada Tuhan, tetapi di sisi lain mereka menyembah berhala. Mereka menjalani kehidupan seperti bangsa yang tidak bertuhan, tetapi tidak merasa bersalah. Ketika tersiar kabar bahwa Babel akan menyerang Yehuda, umat Tuhan menganggap sepi isu tersebut (ay. 23). Mereka menolak pemberitaan nabi yang jelas-jelas berasal dari Tuhan. Penghukuman atas Yehuda pun tidak terelakkan lagi. Kesalahan Yehuda disingkapkan sehingga terbukti mereka memang pantas menerima hukuman. Karena menolak bertobat, Yerusalem akan menjadi puing-puing!

Kisah Yehuda mendorong kita untuk berhenti dari kehidupan ganda, dari kemunafikan. Kita dipanggil untuk mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, bukan menggantungkan hidup pada hal-hal lain. Hanya Dialah sumber hidup dan oleh belas kasih-Nya kita beroleh jaminan kepastian keselamatan.

JAYAPURA, 15 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 14 Juni 2018

DUOLOS


How are you today....?
Nats: ayat 10
Lukas 17:7-10

Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ester 8-10

Film miniseri Rome menggambarkan kehidupan pada zaman Romawi, termasuk tentang perbudakan masa itu. Digambarkan bahwa seorang budak tidak pernah mempertanyakan apalagi membantah perintah majikannya. Seberat apa pun sebuah perintah, ia harus tetap menaatinya, bahkan sekalipun perintah itu dapat membuatnya terancam bahaya dan mati.

Konsep semacam inilah yang dimaksudkan oleh Alkitab ketika memakai kata “hamba” yang diterjemahkan dari sebuah kata Yunani yang dipakai untuk menyebut para budak pada zaman itu, yakni doulos. Kata ini pula yang Yesus pakai dalam nas hari ini. Sang tuan menyimbolkan Tuhan dan sang hamba menyimbolkan kita, hamba-hamba-Nya. Dijelaskan bahwa sebagaimana layaknya seorang hamba pada zaman itu, ketaatan kita kepada-Nya adalah suatu kewajiban yang mutlak. Apa pun situasi diri kita, baik sedang dalam keadaan yang baik maupun tidak baik, perintah Sang Tuan harus dikerjakan. Bahkan sekalipun Sang Tuan tampaknya tidak menghargai perbuatan kita.

Pesan semacam ini memang tidak mudah diterima oleh kita yang hidup pada zaman ini, zaman ketika kebanyakan orang terbiasa untuk bersikap mandiri dan tidak mau diatur oleh orang lain. Akan tetapi, sikap ini tidak dapat kita terapkan dalam hubungan dengan Tuhan. Ketika kita mengakui-Nya sebagai Tuhan, kita wajib menaati segala perintah-Nya secara mutlak. Sekalipun kita menghadapi tantangan yang berat karenanya, penyertaan Tuhan akan menguatkan kita dalam menjalaninya.

JAYAPURA, 14 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 13 Juni 2018

MADU DARI GUNUNG BATU


How are you today....?
Nats: ayat 17
Mazmur 81:1-17

Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ester 4-7

Lebah di Timur Tengah biasa membuat sarang dan menyimpan madunya di tanah, di bawah gunung batu, atau di celah-celah gunung batu. Mengapa Tuhan menjadikan “madu dari gunung batu” sebagai salah satu janji persediaan-Nya bagi kita? Bisa jadi madu dari gunung batu mewakili produk madu terbaik. Bisa jadi pula itu metafora dari sesuatu yang manis, yang timbul dari situasi yang keras atau sulit.

Ya, “gunung batu” mengacu pada tempat yang curam, terjal, dan keras. Ini salah satu gambaran perjalanan iman kita di dunia ini. Sepanjang hidup ini, kita akan banyak menghadapi tempat-tempat yang keras, banyak tantangan atas iman kita, dan perkara-perkara yang sulit diatasi. Tetapi, di tempat seperti itu sesungguhnya Tuhan sedang membentuk dan membawa kita menuju tataran iman yang lebih tinggi. Jangan pernah menyerah, sebab di tempat yang keras sekalipun, Tuhan selalu menyertai kita. Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita sendirian. Dan kita akan mengalami “berkat termanis” dari pengalaman-pengalaman berat yang kita lalui.

Mungkin kita sering bertanya mengapa Tuhan tidak menyingkirkan saja gunung batu yang keras itu dari hidup kita? Bagaimanapun, tidak ada orang yang suka melewati tempat yang keras. Namun, kita percaya bahwa Tuhan mengetahui hal terbaik yang kita perlukan. Tempat-tempat yang keras itu justru berguna untuk mengencangkan otot iman kita dan mendewasakan kerohanian kita. Dan kita akan mensyukuri madu yang timbul dari tempat keras itu.

JAYAPURA, 13 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 12 Juni 2018

PERBUATAN TERCELA


How are you today....?
Nats: ayat 7
Hosea 2:1-8

Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ester 1-3

Ketika kita mendengar kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan oleh para pejabat, kadang kita tidak habis pikir. Mereka adalah orang yang telah mendapatkan keuntungan dari negara berupa kedudukan, fasilitas, dan tunjangan hidup. Seharusnya mereka berterima kasih kepada negara atas semua keistimewaan tersebut. Namun, bukannya melakukan hal-hal yang berguna bagi negara, mereka justru merampok dan merugikan negara. Sungguh tercela.

Perselingkuhan atau ketidaksetiaan bangsa Israel digambarkan secara ironis. Istri yang berselingkuh itu menceritakan asal-usul segala harta miliknya. Dengan bangga ia berkata bahwa itu semua dari Baal (ay. 4). Allah sangat tertusuk dengan pengakuan bohong ini. Allah mengingatkan bahwa Dialah yang memelihara dan mencukupkan seluruh kebutuhan Israel. Bahkan secara tidak tahu malu bangsa Israel mempergunakan pemberian Allah untuk membuat patung Baal, sembahan mereka. Fasilitas dan berkat dari Allah mereka pakai untuk melukai hati Allah. Tuhan akan menghukumnya dengan mengambil kembali berkat-Nya.

Apakah pernah kita melupakan sumber seluruh fasilitas dan berkat yang kita miliki? Pernahkah kita justru menggunakan fasilitas dan berkat yang Allah berikan untuk melakukan hal-hal yang tidak Dia kehendaki? Coba perhatikan bagaimana selama ini kita menggunakan uang, waktu, talenta, atau harta benda lainnya. Kita mempergunakannya untuk hal-hal yang menyenangkan Allah atau justru menyakiti hati-Nya?

JAYAPURA, 12 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 11 Juni 2018

BERANI MENEGOR PEMIMPIN


How are you today....?
Nats: ayat 1
1 Samuel 16:1-13

Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul?”

Bacaan Alkitab Setahun:
Ezra 10

Bagaimana reaksi Anda ketika menyaksikan pemimpin yang bobrok? Mereka seharusnya memberi contoh, namun justru menyalahgunakan kekuasaan. Mereka tidak takut akan Tuhan dan melakukan berbagai penyelewengan. Apakah Anda mengkritik mereka habis-habisan? Anda menyerang dan melawan mereka? Atau, Anda tidak peduli karena Anda merasa apa pun yang Anda lakukan akan percuma saja?

Ketika melihat Saul berkali-kali melanggar perintah Tuhan, Samuel sangat gusar. Betapa tidak! Suatu kali Saul yang terdesak oleh orang Filistin dengan lancang mempersembahkan kurban bakaran yang menjadi hak nabi Samuel (1 Sam. 13:9). Bukannya bertobat, kali berikutnya, Saul kembali melanggar perintah untuk memusnahkan orang Amalek beserta segala kepunyaan mereka (15:3). Oleh ketamakan hatinya, ia membiarkan raja Agag tetap hidup dan menyisakan ternak mereka yang baik (15:8-9). Samuel pun berduka oleh tabiat Saul yang buruk dan tidak mau mengaku salah (15:13, 35). Namun, kemarahan dan kesedihan Samuel ini seiring dan sejalan dengan isi hati Tuhan. Karena itu, Tuhan pun menghibur Samuel dan menyuruhnya menobatkan raja yang baru bagi-Nya.

Anda boleh kecewa melihat pemimpin Anda tidak melakukan tugasnya. Masalahnya, apakah respon Anda terhadapnya sesuai dengan hati Tuhan? Anda tetap perlu tunduk padanya. Namun, bila tersedia kesempatan untuk menegur dan mengoreksi pemimpin, Anda perlu mendoakannya lebih dulu supaya hati Anda dipenuhi oleh kasih, agar Anda terhindar dari kebencian dan dendam.

JAYAPURA, 11 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Minggu, 10 Juni 2018

BENARKAH SIA-SIA


How are you today....?
Nats: ayat 27
Yeremia 7:21-28

Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.

Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 11-12

Mungkin Anda pernah mengalaminya. Anda mengingatkan seorang rekan yang jatuh ke dalam dosa, namun ia tidak mau mendengar teguran Anda, bahkan terus tenggelam dalam dosa. Bagaimana perasaan Anda? Sakit hati, bukan?

Yeremia mengalami penolakan yang tak kalah parah. Ia hidup di tengah bangsa Israel yang telah mengalami karya Allah sejak pembebasan besar dari tanah perbudakan (ay. 22). Allah ingin seluruh hidup mereka diserahkan kepada-Nya (ay. 23). Ia memiliki rencana yang mulia bagi bangsa Israel. Tetapi, kita tahu kisah selanjutnya. Mereka berulang-ulang memberontak terhadap Allah. Israel sama sekali tidak takut kepada Allah, Pemilik hidup mereka (ay. 24-26). Yeremia pun menghadapi kenyataan pahit: segala tegurannya tidak mereka dengar (ay. 27). Mungkin kita bertanya, “Lalu untuk apa Yeremia menyuarakan kebenaran?” Jika melihat pasal-pasal berikutnya, terlihatlah bahwa tugas utama Yeremia adalah menyatakan murka Allah atas Israel, menelanjangi segala kebobrokan hidup mereka. Sulit sekali? Memang. Tetapi, teguran-Nya tetap harus dinyatakan, agar mereka dapat sadar dan bertobat.

Bagaimana sikap hati kita, sebagai alat Tuhan, saat menyuarakan kebenaran? Apakah kita bersikap: “Meskipun tidak didengar, bahkan sekalipun dicela, aku akan tetap melaksanakannya dengan penuh sukacita dan berharap sepenuhnya kepada Dia yang mengutus aku”? Kita tidak dapat mengubah orang lain. Roh Kudus dan kebenaran firman-Nya yang dapat melakukannya. Tugas kita cukup menyuarakan kebenaran itu

JAYAPURA, 10 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 09 Juni 2018

YESUS YANG FINAL



How are you today....?
Nats: ayat 31
Yohanes 21:24-25

... tetapi hal-hal ini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya karena percaya, kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 9-10

Kemungkinan besar Anda mengenal nama ini. Popularitasnya bertahan lama. Namanya pernah dipakai untuk merek parfum, nama asteroid, dan nama proyek pemantauan pencemaran di Laut Mediterania. Sejarawan Harold Bloom menyebutnya “selebritas pertama di dunia”. Riwayatnya telah diadaptasi menjadi paling tidak 5 pertunjukan balet, 45 opera, 77 sandiwara, dan 5 film layar lebar. Masalahnya, keberadaannya masih menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan. Sosoknya jadi lebih mirip tokoh dongeng. Namanya adalah Cleopatra.

Yesus adalah realitas sejarah yang lain. Kehadiran-Nya berdampak besar dalam sejarah. Menurut riset pada 2012, sepertiga penduduk dunia atau 2,2 miliar orang adalah pengikut Kristus. Yesus memikat banyak orang dengan kisah-Nya. Tak terhitung jumlah orang yang diubahkan karena mendengarkan sabda-Nya, yang terus disebarluaskan oleh para pengikut-Nya. Sampai sekarang Dia masih “menuliskan” kisah-Nya dalam kehidupan banyak orang di bumi ini. Seperti kesaksian Yohanes, seluruh kitab di dunia ini tidak cukup untuk memuat kisah-Nya. Dan, Kristus mengundang kita untuk menyambut kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Meskipun demikian, tidak sedikit penentang yang berusaha mempertanyakan kisah-Nya. Mereka hendak memasukkan Yesus ke dalam kotak dongeng sebagaimana Cleopatra: sosok yang terkenal, namun hanya khayalan, bukan Tuhan yang layak dipuja dan disembah. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga meragukan Dia, ataukah kehadiran-Nya telah mengubahkan kehidupan kita?

JAYAPURA, 09 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Jumat, 08 Juni 2018

NURANI YANG TUMPUL



How are you today....?
Nats: ayat 19
Efesus 4:17-32

Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan dengan serakah mengerjakan segala macam perbuatan cemar.

Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 7-8

Saya takjub pada seorang penjual martabak telur. Bayangkan, ia menaruh lapisan kulit martabak ke kuali berisi minyak mendidih dengan tangan telanjang. Bahkan ia melipat dan membalikan martabak itu dengan tangannya tanpa meringis kepanasan. Saat saya tanya apakah ia tidak merasa kesakitan, ia menjawab ringan, “Tidak, Pak. Sudah terbiasa. Jadi, sudah kebal.” Namun, kekaguman itu berubah menjadi kekhawatiran ketika kawan saya seorang dokter berkata bahwa hal itu justru membahayakan dirinya. Ia bisa saja tidak sadar jika tangannya terbakar karena ia tidak bisa lagi merasakan panas.

Ketika berulang-ulang berbuat dosa, kita akan mengalami penumpulan hati nurani. Kita kehilangan kepekaan untuk mendengarkan suara Roh Kudus yang menegur dan memperingatkan kita. Seperti sebuah lingkaran setan, penumpulan ini membuat kita menjadi semakin mudah untuk berbuat dosa yang lebih besar (ay. 19). Pada akhirnya, penumpulan menggiring kita pada kehancuran karena dosa itu (ay. 22). Bagaimana mencegah penumpulan hati nurani? Kita harus terus menerus “mengenakan manusia baru” dan hidup dalam kekudusan (ay. 24). Ketika jatuh dalam dosa, bertobatlah. Jatuh lagi? Bertobat lagi! Jangan menyerah.

Kita perlu berintrospeksi dengan jujur di hadapan Tuhan. Apakah kita sedang mengalami penumpulan hati nurani? Bangunlah dari keterlenaan rohani. Jangan bermain-main dengan dosa. Bila benar hati nurani kita tumpul, obat penawarnya hanya satu: Bertobatlah. Ya, bertobatlah!

JAYAPURA, 08 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Kamis, 07 Juni 2018

MENDENGAR LANGKAH KAKI


How are you today....?
Nats: ayat 8
Kejadian 3:8-24

...mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah... (Kejadian 3:8)

Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 4-6

Adam dan Hawa mengenal langkah kaki Allah (ay. 8) karena mereka tinggal dengan-Nya di Taman Eden. Mereka bertemu dan bercakap-cakap dengan-Nya. Mereka menikmati kasih-Nya setiap saat. Sayang, dosa kemudian merampas kesempatan indah itu. Mereka harus meninggalkan taman itu (ay. 24); artinya, mereka tidak dapat lagi mengalami sukacita seperti saat hidup bersama dengan Allah segala sumber berkat.

Kita pun dahulu hidup dalam dosa. Kita jauh dari Allah, jauh dari cinta kasih-Nya. Dalam kondisi seperti itu, bagaimana mungkin kita dapat menceritakan kasih-Nya kepada orang lain? Bagaimana pula orang lain akan tertarik pada Allah jika kita sendiri tidak mengenali “langkah kaki-Nya”?

Syukurlah, Allah telah menawarkan pendamaian dengan kita melalui putra-Nya (Roma 5:10). Kita telah dibenarkan oleh darah-Nya (Roma 5:9) sehingga kita bisa kembali mendengarkan “langkah kaki-Nya”. Allah tidak lagi jauh. Dia menyertai kita sampai selama-lamanya. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Rayakanlah kehidupan bersama-Nya, sehingga berkat dan penyertaan-Nya nyata dalam hari-hari kita. Jika kita menuruti kehendak-Nya, sukacita akan melimpah dalam hidup kita (Maz. 16:11) dan orang lain pun dapat melihat Allah dalam hidup kita.

JAYAPURA, 07 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id

Rabu, 06 Juni 2018

LAWAN IBLIS


How are you today....?
Nats: ayat 7
Yakobus 4:1-10

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari hadapanmu!

Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 1-3

John White berkata dalam salah satu bukunya, “Kecakapan terhebat iblis terletak pada kemampuannya membuat Anda merasa sebagai majikan atas diri sendiri.” Iblis memiliki berbagai macam cara untuk bisa menjatuhkan kita. Dia bisa memberikan permen kepada anak-anak, dia bisa menggoda anak muda dengan pornografi, dia juga bisa memberikan tawaran yang menggiurkan melalui harta kepada para pengusaha. Sadarkah Anda akan godaan yang ia berikan kepada kita?

Godaan untuk berbuat dosa berasal dari hawa nafsu kedagingan dalam diri kita (ay. 1, bdk. Yak. 1:14). Manusia mudah terjerumus ke dalam dosa (ay. 2-3). Dengan tekadnya sendiri, mustahil bagi manusia untuk lepas dari kuasa dosa. Kalau begitu, bagaimana kita dapat menghadapi? Menundukkan diri kepada Allah dan melawan iblis (ay. 7). Tunduk kepada Allah berarti menyambut anugerah-Nya dan berjalan menurut kebenaran-Nya. Adapun melawan iblis berarti kita secara aktif mendayagunakan anugerah Allah untuk melawan tipu muslihat iblis, yang mencobai kita melalui hawa nafsu kedagingan.

Iblis mengetahui titik kelemahan kita, pencobaan apa yang paling tepat untuk menggoda kita, kapan waktu untuk menawarkannya. Iblis menunggu saat kita berada dalam keadaan paling rentan. Kita perlu menyadari kelemahan tersebut, agar dapat waspada terhadap pencobaan Iblis. Jangan mengandalkan kekuatan diri, tapi ingatlah kemenangan Kristus yang sudah dianugerahkan pada kita, berpeganglah pada kebenaran, dan tolaklah tawaran iblis.

JAYAPURA, 06 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Selasa, 05 Juni 2018

SEDIH BERSAMA TUHAN


How are you today....?
Nats: ayat 1
1 Samuel 16:1-13

Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul?”

Bacaan Alkitab Setahun:
Ezra 10

Bagaimana reaksi Anda ketika menyaksikan pemimpin yang bobrok? Mereka seharusnya memberi contoh, namun justru menyalahgunakan kekuasaan. Mereka tidak takut akan Tuhan dan melakukan berbagai penyelewengan. Apakah Anda mengkritik mereka habis-habisan? Anda menyerang dan melawan mereka? Atau, Anda tidak peduli karena Anda merasa apa pun yang Anda lakukan akan percuma saja?

Ketika melihat Saul berkali-kali melanggar perintah Tuhan, Samuel sangat gusar. Betapa tidak! Suatu kali Saul yang terdesak oleh orang Filistin dengan lancang mempersembahkan kurban bakaran yang menjadi hak nabi Samuel (1 Sam. 13:9). Bukannya bertobat, kali berikutnya, Saul kembali melanggar perintah untuk memusnahkan orang Amalek beserta segala kepunyaan mereka (15:3). Oleh ketamakan hatinya, ia membiarkan raja Agag tetap hidup dan menyisakan ternak mereka yang baik (15:8-9). Samuel pun berduka oleh tabiat Saul yang buruk dan tidak mau mengaku salah (15:13, 35). Namun, kemarahan dan kesedihan Samuel ini seiring dan sejalan dengan isi hati Tuhan. Karena itu, Tuhan pun menghibur Samuel dan menyuruhnya menobatkan raja yang baru bagi-Nya.

Anda boleh kecewa melihat pemimpin Anda tidak melakukan tugasnya. Masalahnya, apakah respon Anda terhadapnya sesuai dengan hati Tuhan? Anda tetap perlu tunduk padanya. Namun, bila tersedia kesempatan untuk menegur dan mengoreksi pemimpin, Anda perlu mendoakannya lebih dulu supaya hati Anda dipenuhi oleh kasih, agar Anda terhindar dari kebencian dan dendam.

JAYAPURA, 05 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Senin, 04 Juni 2018

MERASA RENDAH


How are you today....?
Nats: ayat 12a
1 Timotius 4:11-16

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.

Bacaan Alkitab Setahun:
Ezra 8-9

Siapa yang mau dipandang rendah oleh sesamanya? Tidak ada. Ada orang yang menyikapinya secara positif, misalnya dengan giat bekerja agar sukses. Namun, ada pula yang menempuh jalur negatif, misalnya dengan mengorbankan nilai-nilai kebajikan agar diterima dalam suatu komunitas.

Dalam surat pertamanya kepada Timotius, Rasul Paulus mengingatkan adanya potensi tersebut dalam lingkup pelayanan jemaat. Mengapa? Ia masih muda dan berasal dari keluarga campuran. Melihat latar belakang itu saja, orang dapat merendahkannya. Apalagi Timotius melayani jemaat di kota besar, Efesus, sebuah kota pelabuhan termashyur. Di sana ada kuil Dewi Artemis yang dipenuhi dengan pelacur sebagai pelayan kuil. Uang berputar cepat di kota itu, menggoda orang untuk mengejar kekayaan. Ada banyak tawaran untuk memuaskan hasrat duniawi dengan menghalalkan segala cara.

Sebagai orang muda, Timotius pun rentan terhadap godaan itu. Bisa saja untuk lebih diterima orang, ia mengikuti saja kemauan dan ajakan orang lain. Di sinilah Paulus sebagai bapa rohani mengingatkan bahwa Timotius dapat menjadi teladan bagi orang percaya meskipun ia masih muda. Dengan berjalan menurut keinginan Roh, ia dapat menjaga perkataan dan tingkah lakunya serta mengasihi dalam kesetiaan dan kesucian hidup. Ia tak perlu “ikut arus” agar diterima oleh orang banyak.

Bagaimana dengan kita? Kiranya kita belajar mengikuti keinginan Roh untuk menjalani kehidupan yang tak bercela dan patut diteladani.

JAYAPURA, 04 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini. https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id

Sabtu, 02 Juni 2018

HARAM vs NAJIS


How are you today....?
Nats: ayat 8

Markus 7:14-23

“...Tidak ada sesuatu pun dari luar, yang masuk ke dalam diri seseorang, dapat menajiskannya; tetapi hal-hal yang keluar dari dalam diri seseorang, itulah yang menajiskannya.” (Markus 7:15)


Bacaan Alkitab Setahun:
Ezra 6-7



Di negara kita yang religius, isu makanan bukan hanya dikaitkan dengan kesehatan, melainkan juga dengan kekudusan. Sepasang suami-istri di gereja saya bertengkar gara-gara tidak sepakat tentang boleh tidaknya makan nasi tumpeng hajatan tetangga yang melibatkan ritual mistis. Bagaimana seyogyanya sikap kita?

Orang Farisi dan ahli Taurat mengkritik Yesus karena para murid makan dengan tangan yang najis karena belum dibasuh sehingga makanan mereka pun menjadi haram (ay. 1-13). Yesus menjawab bahwa semua makanan halal (ay. 15). Ternyata permasalahannya lebih parah daripada sekadar makanan. Hati manusia sudah najis dan tercemar. Apa pun yang keluar dari hati yang najis, meskipun secara lahiriah tampak suci, tetap saja najis.

Hukum Taurat adalah simbol yang menunjuk pada Sang Mesias. Yesus menggenapinya melalui karya keselamatan-Nya, yang menyediakan solusi bagi kenajisan hati manusia. Kita tidak lagi dinajiskan atau dikuduskan oleh makanan; kita dikuduskan oleh pencurahan darah Kristus di kayu salib. Pengudusan ini berlaku pula dalam konteks yang lebih luas. Kerajaan Allah yang datang bersama dengan Yesus Kristus berkenaan dengan kesucian hati, kekudusan motivasi, bukan lagi kesucian eksternal atau jasmani.

Di dalam Kerajaan Allah, kita tidak perlu meributkan soal haram najisnya makanan. Jika khawatir menjadi “batu sandungan”, kita dapat menghindari makanan tertentu. Namun, selama makanan tersebut layak dan sehat, kenapa enggan menyantapnya?

Happy sunday guys....
JAYAPURA, 03 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.

Silahkan download aplikasi saya di bawah ini. https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha

http:gelphyministry.blogspot.co.id