How are you today....?
Nats: ayat 6b
1 Samuel 30:1-25
Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 34-37
Hati siapa yang tidak geram menyaksikan seluruh hartanya habis terbakar dan keluarganya ditawan musuh? Pengikut Daud marah dan kecewa. Daud pun memiliki alasan untuk kecewa. Bagaimana tidak? Selama ini ia sudah cukup menderita karena dikejar musuh. Ia sudah begitu lelah hingga akhirnya tinggal di Ziklag, sebuah tempat yang nyaman. Belum lama ia menikmati rasa aman, musuh datang dan memporakporandakan tempat itu. Rakyat marah dan melemparkan kesalahan pada Daud. Apa yang dilakukannya dalam tekanan sehebat itu? Ia justru menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan! Ia tetap percaya bahwa Tuhan sanggup memberinya jalan keluar.
Peristiwa Ziklag memiliki urutan fase seperti ini: kehilangan segala sesuatu (ay. 1-5), penolakan (ay. 6), kemenangan (ay. 17-18), dan pemulihan (ay. 19). Ziklag mengingatkan bahwa menjadi pengikut Tuhan itu tidak berarti perjalanan hidup kita akan mudah. Sebaliknya, ada waktu ketika Tuhan mengizinkan kenyamanan kita diporakporandakan. Ada waktu ketika kita ditolak, dipersalahkan, dan disudutkan oleh orang-orang di sekitar kita.
Apa reaksi kita ketika mengalami "peristiwa Ziklag" ini? Seperti Daud, kita dapat belajar untuk tetap menguatkan kepercayaan kepada Tuhan. Kita tetap percaya pada rencana terbaik Tuhan di balik kehancuran tempat nyaman. Tuhan ingin agar kita bergantung kepada-Nya dan bukan kepada harta benda kita. Dia sedang menguji hati kita, apakah kita tetap mengandalkan-Nya. Jika kita percaya, kita akan mengalami pemulihan dan kemenangan
JAYAPURA, 23 Juni 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di bawah ini.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar