Apa perbedaan AC Standart, Low watt, AC Inverter, Hybrid ?
Berikut ini Sistem Kelistrikan dari Tipe-tipe AC Split
A. AC Standard
AC standart umumnya memiliki daya listrik 800 watt. Sistem kerja listrik pada AC standart yaitu ketika AC di hidupkan maka AC membutuhkan daya 800 watt lebih, nanti ketika suhu ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan maka outdoor AC akan otomatis mati / tidak bekerja (tapi indoor tetap hidup). Outdoor akan hidup lagi apabila suhu ruangan sudah lebih panas dari pada suhu yang dikehendaki “biasanya suhu kita pilih dengan remote”.
AC standart umumnya memiliki daya listrik 800 watt. Sistem kerja listrik pada AC standart yaitu ketika AC di hidupkan maka AC membutuhkan daya 800 watt lebih, nanti ketika suhu ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan maka outdoor AC akan otomatis mati / tidak bekerja (tapi indoor tetap hidup). Outdoor akan hidup lagi apabila suhu ruangan sudah lebih panas dari pada suhu yang dikehendaki “biasanya suhu kita pilih dengan remote”.
Kelebihan AC Standart:
- Harga lebih murah,
- Cepat dingin,
- Biaya perawatan lebih murah dan lebih mudah.
Kekurangan AC Standart :
- Listrik lebih boros, apalagi terlalu sering hidup-mati. Karena listrik pertama kali hidup akan menarik listrik lebih besar dari pada sesudah berjalan. AC bisa lebih hemat jika outdor tidak terlalu sering hidup mati, caranya adalah dengan mengkondisikan suhu ruangan tetap bertahan dingin lebih lama sehingga Outdoor AC bisa lebih lama dalam posisi mati.
B. AC Low wattAC Low watt merupakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap daya listrik yang terbatas.
Kerja Kompresor dikurangi dayanya supaya irit listrik.
Namun tujuan sebenarnya bukan untuk menghemat listrik, tapi agar rumah yang daya listriknya kecil bisa tetap menggunakan AC
AC low watt memang kesannya hemat listrik, tetapi dinginnya tidak secepat AC Standart.
Kerja Kompresor dikurangi dayanya supaya irit listrik.
Namun tujuan sebenarnya bukan untuk menghemat listrik, tapi agar rumah yang daya listriknya kecil bisa tetap menggunakan AC
AC low watt memang kesannya hemat listrik, tetapi dinginnya tidak secepat AC Standart.
Keuntungan AC tipe low watt adalah
- Listriknya lebih hemat dibanding AC standar. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi (tergantung cara pakai juga).
Kekurangannya adalah
- Tidak cepat dingin (mencapai dingin tertentu lambat), sehingga kerja kompresor juga lebih lama, harga unit AC lebih mahal dari standar.
Bila daya listrik tersedia maka pilihlah tipe AC standar, jangan low watt, dinginnya kurang.
C. AC InverterInverter merupakan inovasi AC yang lebih smart, AC inverter dilengkapi dengan komponen untuk mengatur kerja kompresor sesuai dengan kebutuhan. Prinsipnya adalah listrik arus AC dari PLN dirubah menjadi DC, kemudian dirubah lagi menjadi AC yang frekuensinya diatur secara otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga putaran kompresor menjadi lebih lambat, yang ujung-ujungnya akan menghemat listrik.
Kekurangan tipe inverter adalah
- Harganya lebih mahal dibanding tipe low watt
- Biaya perawatan lebih mahal
- Memerlukan daya listrik tinggi disaat AC baru dihidupkan.
- Masih kurang cepat dingin dibanding AC standar
- Gampang rusak akibat komponen yang bekerja terus menerus tanpa proses idle
- Harga spare parts mahal, freon lebih mahal
- Tidak semua teknisi AC betul-betul paham inverter.
Kelebihan tipe inverter adalah
- dinginnya lebih nyaman, karena suhu diatur lebih stabil,
AC inverter rata-rata minimal 1 PK. AC inverter bisa berubah-ubah PKnya menyesuaikan kebutuhan pendinginan.
Jika 1 PK bisa berubah : 1 PK <–> 3/4 PK <–> 1/2 PKJadi kalaupun menggunakan AC dengan ukuran besar buat ruangan kecil, konsumsi dayanya bisa tetap ekonomis.
Jika 1 PK bisa berubah : 1 PK <–> 3/4 PK <–> 1/2 PKJadi kalaupun menggunakan AC dengan ukuran besar buat ruangan kecil, konsumsi dayanya bisa tetap ekonomis.
Pilih inverter jika : ingin hemat listrik, ruangan tertutup, tidak terlalu ingin cepat dingin.
D. AC HybridTipe hybrid adalah AC dengan inovasi terbaru yang tujuannya adalah untuk menghemat listrik dan fungsinya, yang bisa kita tentukan berapa PKnya. Misalnya hybrid 1 PK, maka kita bisa pilih untuk menggunakan 1/2 PK, 3/4 PK dan 1 PK sesuai keinginan. Namun saat ini AC hybrid harganya jauh lebih mahal dengan AC tipe lainnya.
Kesimpulan:
- Secara keseluruhan biaya untuk kebutuhan AC tergantung dari fungsi dan pemakaian terhadap AC yang ingin dipasang. Tidak selalu AC tertentu lebih hemat dari AC tipe lain, ada beberapa faktor yang menyebabkan biaya untuk AC bisa dihemat.
- Untuk menghemat biaya listrik ada beberapa hal yang harus dipenuhi.
- Ruangan harus tertutup rapat dari sirkulasi udara luar ruangan agar suhu ruangan tetap terjaga sehingga kompresor bekerja lebih ringan
- Ruangan jangan sering buka-tutup agar kerja kompresor AC lebih ringan.
- Instalasi Pipa antara indoor dengan outdoor usahakan lebih pendek agar kerja kompresor lebih ringan.
- Setelan remote jangan terlalu kecil setting pada suhu 24 C, agar kerja kompresor lebih ringan.
- Kapasitas AC disesuaikan dengan luas ruangan agar efektif.
- Perbedaan fungsi masing-masing tipe AC :
- AC low watt untuk yang daya listrik terbatas
- AC Standart untuk yang ingin cepat dingin.
- AC Inverter untuk yang ingin dinginnya stabil.
Kalau untuk hemat listrik AC Inverter tidak cocok untuk kantor, restaurant, salon atau ruangan untuk kegiatan usaha yang beroperasi siang hari dengan lalu lintas orang keluar masuk ruangan yang terlalu sering.
- Perbedaan harga unit
- AC Standart paling murah, biaya perawatan juga lebih murah.
- AC Low watt lebih mahal dari AC standar namun lebih murah dari AC inverter.
- AC Inverter paling mahal, begitu juga biaya perawatannya.
- Untuk AC Split AC low watt tersedia hanya kapasitas PK kecil, dibawah 1 PK.
- Jika ruangannya tertutup rapat, lebih baik menggunakan tipe inverter. Tetapi jika ruangannya terbuka, gunakan tipe low watt. Kalau ruangannya besar dan terbuka, pakai inverter malah lebih boros.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar