Rabu, 08 November 2017
STOP MENILAI!!!
How are you today...?
Mazmur 95:1-11
Nats: Ayat 7
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu ...
Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 26; Markus 14
Apa Anda merasa terganggu melihat orang yang memuji Tuhan sambil bergoyang dan menari-nari? Atau sebaliknya, apa Anda merasa terganggu ketika melihat orang menyanyi dengan tenang dan diam di tempat saja? Menurut Anda, bagaimana seharusnya orang memuji dan menyembah Tuhan?
Kata Ibrani untuk berbagai ekspresi penyembahan menariknya memang terkait dengan postur tubuh. Misalnya: mengucap syukur=merentangkan tangan, memuji=berlutut, menyembah=sujud hingga wajah menyentuh tanah. Pengalaman akan Tuhan tak hanya memengaruhi pikiran, tetapi seluruh tubuh untuk berespons kepada-Nya. Dalam Mazmur 95, pemimpin ibadah mengajak umat menyembah Tuhan dengan dua ekspresi yang kontras. Yang pertama gegap gempita, sarat sorak dan pujian, kemungkinan besar dengan musik dan tari-tarian (ayat 1-2). Yang kedua hening teduh, diam di tempat dan bersujud khidmat. Namun, kedua ekspresi itu sama-sama dikaitkan dengan pengalaman dan pemahaman akan pribadi dan karya Tuhan: “Sebab Tuhan adalah Allah yang besar ...Sebab Dialah Allah yang menuntun kita ...” (ayat 3, 7). Ini adalah prinsip yang penting. Penyembahan bukanlah sekadar rangkaian kata atau gerakan tubuh, tetapi tanggapan hati terhadap Tuhan. Tidak ada penyembahan yang lahir dari hati yang keras, yang meragukan Tuhan dan tidak mengakui perbuatan-perbuatan-Nya (ayat 9).
Ketika kita tergoda menilai cara orang lain menyembah Tuhan dalam ibadah bersama, ingatlah untuk menguji hati sendiri. Apakah ekspresi kita lebih dipengaruhi oleh musik yang dimainkan, kebiasaan mayoritas, atau pengenalan kita akan pribadi dan karya Tuhan?
Salam dahsyat & semangat!
Ps. Gelphy Nartha
Papua, 08 November 2017
Silahkan download aplikasi di bawa ini.
Semoga menjadi berkat buat kita semua.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.itant.gia.gelphynartha
https://gelphyministry.blogspot.co.id/2017/09/tidak-sadar-tuhan-hadir.html?m=1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar