Rabu, 30 Agustus 2017

KRISTOLOGI




KRISTOLOGI
Dari Buku Pengajaran Dasar GBI.
Oleh : Gelphy Nartha Sambira




Dalam pengakuan iman Gereja Bethel Indonesia dikatakan “Yesus Kristus adalah Anak Allah yang tunggal yang dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus. Bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan, dandibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati. Bahwa Ia telah naik ke-Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juruselamat, dan pengantarakita”.
Dari pengakuan iman ini dapat kita jabarkan pokok pembahasan tentang Yesus Kristus.


I.                   NAMA YESUS KRISTUS

Yesus (Jehoshua) yang berarti sang penyelamat (Juruselamat) nama ini adalah pemberian malaikat Allah seperti tertulis dalam Matius 1:21. Dan juga nama Yesus menunjukkan kepada kita hubungan yang langsung dengan sejarah serta bahasa bangsa Israel: Yesus orang Nasaret itu adalah seorang Yahudi yang hidup pada suatu waktu dan dalam suatu lingkaran tertentu.

Kristus (KRISTOS) dalam PB sejajar dengan Mesias pada PL yang artinya “the anointed one” - Dia yang diurapi”. Seperti seorang raja ataupun imam bagi jabatannya (Kel. 29:7 ;Im. 4:3; Hak. 9:8 ; 1Sam. 9:16; 10:1 ; 2Sam. 19:10. Raja disebut “orang yang diurapi Allah” (1Sam 24:7).


II.                KE-ILLAHIAN YESUS

“Anak Allah” menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara Yesus dengan Allah Bapa. Nama Anak Allah sering digunakan sehubungan dengan keberadaan ke-Allahan-Nya dan pekerjaan Illahi-Nya (Luk. 1:35). Selain itu nama Anak Allah juga berhubungan dengan ke-Trinitasan (Mat. 11:27; 14:28-33; 16:16; 21:33-46; 22:41-46). Hubungan antara Bapa dan Yesus adalah unik, karena bersifat kekal (Yoh. 17:1-5).


Bukti tentang ke-Illahian Yesus:
Ø  Gelar ANAK ALLAH yang banyak dicatat oleh penulis Alkitab (Kis. 8:37; 2Kor. 1:19 ; Gal. 2:20, Ef. 4:31) menunjukkan ke-IllahianYesus.
Ø  Ia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1)
Ø  Ia mampuh mengampuni dosa
Ø  Setanpun mengakui Yesus adalah Anak  Allah (Pengusiran orang yang kerasukan setan di Gadara)
Ø  Ia mati dan bangkit pada hari yang ketiga, membuktikan Ia sebagai Allah yang hidup.
Ø  Ia disembah oleh orang-orang (Mat. 2:2)


III.             KEMANUSIAAN YESUS

1.    Inkarnasi

Istilah Inkarnasi berasal dari kata latin“incarnatio” yang berarti “in the flesh” (in=masuk kedalam) dan (caro/carnis/flesh=daging). Jadi inkarnasi adalah Kristus (Allah) masuk kedalam daging atau Allah menjadi manusia (Yoh. 1:14 ; Rom. 8:3 ; 1Tim. 3:16 ; 1Yoh. 4:2 ; 2Yoh 7) dalam Yohanes 1:14 menekankan dua segi dari inkarnasi:

a)     Inkarnasi bermaksud untuk menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging, dengan kata lain “Allah benar-benar menjadi manusia”.
b)     Inkarnasi menunjukkan bahwa Ia telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba (Fil 2:6,7).

Makna inkarnasi
1.      Inkarnasi adalah inisiatif Allah
2.      Inkarnasi menunjukkan kasih Allah kepada manusia
3.      Inkarnasi sebagai cara Allah untuk berkomunikasi dengan manusia
4.      Inkarnasi menunjukkan gambaran Allah yang sempurna dalam diri Yesus bagi manusia
5.      Inkarnasi mengarahkan korban pendamaian
6.      Inkarnasi mengarahkan pada konsep Imam Besar sebagai perantara Allah dan manusia


2.    Bukti lain tentang kemanusiaan Yesus adalah;
Ø  Memiliki keadaan sama persis dengan keadaan manusia lain (lapar, haus, marah, sedih, dll).
Ø  Struktur tubuh-Nya sama dengan manusia yang lain (darah, daging). Ia memiliki silsilah yang menunjukkan akan keadaannya sebagai manusia.
Ø  Sebagai manusia kodratnya-pun terlihat dimana Ia mengeluarkan darah sewaktu dalam penyiksaan, mati dan dikuburkan.
Ø  Namun sebagai manusia ia berbeda dengan manusia yang lain, perbedaannya terletak pada “Ia sebagai manusia yang tidak berdosa”.
3.    Bukti Ketidak berdosaan Yesus adalah:
a)     Yesus tidak pernah membuat pengakuan dosa
b)     Padawaktu Ia dibaptis bukan sebagai tanda pertobatan-Nya, melainkan Ia dibaptis untuk menggenapi seluruh kebenaran “sekaligus Ia sebagai orang Yahudi mentaati adat dan kebiasaan disana.
c)      Yesus selalu menang dalam mengatasi pencobaan (Mat. 16:23), hal ini membuktikan bahwa Yesus tidak tenggelam dan hanyut dalam dosa.
d)     Pengakuan-pengakuanYesus sendiri (Akulah terang dunia: Yoh 8:12, Ia dan Bapa adalah satu: Yoh 10:30) mengidensifikasikan bahwa Ia tidak berdosa.
e)     Yohanes memberikan argumentasi  “di dalam Dia tidak ada dosa (1Yoh . 3)
f)       Dalam doa para murid-Nya “Kis. 4:24 disebutkan- Yesus hamba Mu yang kudus” membuktikan ketidakberdosaan-Nya.
g)     Paulus menyimpulkan dalam 2Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita”.
h)     Ibrani 4:15 “dalam menghadapi pencobaan, hanya tidak berbuat dosa.”
i)       Petrus menggambarkan Yesus sebagai orang  yang tidak berdosa dengan menyebut  “darah anak domba yang tak dosa dan bercacat  (1Pet. 1:19).
Makna Theologis dari ketidak berdosaan Yesus:
1.      Hubungannya dengan inkarnasi (menjadi manusia), bukan berarti Ia harus terlibat dalam dosa tetapi dengan tujuan Ia harus menjadi manusia yang diselamatkan adalah manusia dan dengan Ia menjadi manusia Allah bisa berkomunikasi langsung dengan manusia.
2.      Justru dalam kaitannya tentang ketidakberdosaan Yesus, makna Theologisnya mengarah kepada ketaatannya kepada misi Bapa.
3.      Ketidak berdosaan Yesus menujukkan Dia sebagai Allah
4.      Kita tidak bias memisah-misahkan ke-Illahian dan kemenusiaan Yesus secara tajam karena hal itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.


IV.              JABATAN-JABATAN YESUS:

1.        Sebagai Raja
Kewajiban raja adalah memerintah, melindungi dan memelihara rakyatnya. Untuk melindungi rakyatNya Yesus Kristus telah berperang melawan Kerajaan Kegelapan, hingga Ia menang. Kristus menjadi kepala dan raja yang memerintah dan lebih tepat ia sebagai Raja Rohani yang akan datang terus memerintah sampai selamanya.

2.        Sebagai Nabi
Nabi adalah orang yang dipanggil untuk menjadi mulut Allah. Ia harus siap melayani. Ia harus siap menyampaikan Firman Allah kepada umat-Nya.

3.        Sebagai Imam
Tugas Imam adalah memanggil umatnya dan mempersembahkan korban, mendoakan jemaat dan memberkatinya.


V.                 KARYA-KARYA YESUS

1.        Kematian Yesus Kristus
Seperti seekor anak domba yang sedang digiring kedalam pembantaian, demikian Yesus tanpa pemberontakan sedikitpun Ia menjalaninya demi kasih-Nya kepada kita (Yoh. 3:16).

2.        Kebangkitan Yesus Kristus
Melalui kebangkitan Anak  Tunggal Allah, Yesus Kristus menjadi bukti bahwa Dia telah menang atas maut.

3.        Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga.

Makna kenaikan Yesus
a.       Melalui peristiwa kenaikkanNya ke Sorga bukan berarti Yesus tidak ada lagi secara nyata di bumi, melainkanYesus secara rohani masih tetap ada saatini. Bahkan Kristus berjanji akan tetap menyertai sampai akhir zaman (Mat. 28:20).
b.      Kenaikkan-Nya berhubungan dengan pencurahan Roh Kudus. Yesus sendiri menyatakannya dalamYohanes 7:39 “ Roh kudus baru diberikan setelah kemuliaan-Nya.”
c.       Menjadi pendoa syafaat dan pengantara bagi kita, semua percaya (Ibr. 7:25; 9:24).
d.      Kenaikkan-Nya ke Sorga berhubungan dengan janji kedatangan-Nya yang kedua kali (Kis. 1:1)
e.       Ia naik ke Sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai pembela bagi kita (Roma 8:34)

f.        Kenaikkan Yesus ke Sorga merupakan bagian dari kemuliaan-Nya(Kis. 1:6-11 ; Luk 24:51 ; Mrk. 16:19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar