KRISTOLOGI
Dari Buku Pengajaran Dasar GBI.
Oleh : Gelphy
Nartha Sambira
Dalam pengakuan
iman Gereja Bethel Indonesia dikatakan “Yesus Kristus adalah Anak Allah yang
tunggal yang dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus. Bahwa Yesus
telah disalibkan, mati, dikuburkan, dandibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara
orang mati. Bahwa Ia telah naik ke-Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai
Tuhan, Juruselamat, dan pengantarakita”.
Dari
pengakuan iman ini dapat kita jabarkan pokok pembahasan tentang Yesus Kristus.
I.
NAMA YESUS KRISTUS
Yesus (Jehoshua) yang berarti sang penyelamat
(Juruselamat) nama ini adalah pemberian malaikat Allah seperti tertulis dalam Matius
1:21. Dan juga nama Yesus menunjukkan kepada kita hubungan yang langsung dengan
sejarah serta bahasa bangsa Israel: Yesus orang Nasaret itu adalah seorang Yahudi
yang hidup pada suatu waktu dan dalam suatu lingkaran tertentu.
Kristus
(KRISTOS) dalam PB sejajar dengan Mesias pada PL yang artinya “the anointed one” - Dia yang diurapi”. Seperti seorang raja ataupun imam bagi jabatannya
(Kel. 29:7 ;Im. 4:3; Hak. 9:8 ; 1Sam. 9:16; 10:1 ; 2Sam. 19:10. Raja disebut
“orang yang diurapi Allah” (1Sam 24:7).
II.
KE-ILLAHIAN YESUS
“Anak Allah”
menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara Yesus dengan Allah Bapa. Nama Anak
Allah sering digunakan sehubungan dengan keberadaan ke-Allahan-Nya dan pekerjaan
Illahi-Nya (Luk. 1:35). Selain itu nama Anak Allah juga berhubungan dengan ke-Trinitasan
(Mat. 11:27; 14:28-33; 16:16; 21:33-46; 22:41-46). Hubungan antara Bapa dan Yesus
adalah unik, karena bersifat kekal (Yoh. 17:1-5).
Bukti tentang ke-Illahian Yesus:
Ø Gelar ANAK ALLAH yang banyak dicatat
oleh penulis Alkitab (Kis. 8:37; 2Kor. 1:19 ; Gal. 2:20, Ef. 4:31) menunjukkan ke-IllahianYesus.
Ø Ia adalah Firman dan Firman itu adalah
Allah (Yoh. 1:1)
Ø Ia mampuh mengampuni dosa
Ø Setanpun mengakui Yesus adalah Anak
Allah (Pengusiran orang yang kerasukan setan
di Gadara)
Ø Ia mati dan bangkit pada hari
yang ketiga, membuktikan Ia sebagai Allah yang hidup.
Ø Ia disembah oleh orang-orang
(Mat. 2:2)
III.
KEMANUSIAAN YESUS
1.
Inkarnasi
Istilah Inkarnasi
berasal dari kata latin“incarnatio” yang
berarti “in the flesh” (in=masuk kedalam)
dan (caro/carnis/flesh=daging). Jadi inkarnasi adalah Kristus (Allah) masuk kedalam
daging atau Allah menjadi manusia (Yoh. 1:14 ; Rom. 8:3 ; 1Tim. 3:16 ; 1Yoh.
4:2 ; 2Yoh 7) dalam Yohanes 1:14 menekankan dua segi dari inkarnasi:
a)
Inkarnasi bermaksud
untuk menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging, dengan kata lain
“Allah benar-benar menjadi manusia”.
b)
Inkarnasi menunjukkan
bahwa Ia telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba (Fil
2:6,7).
Makna inkarnasi
1.
Inkarnasi adalah
inisiatif Allah
2.
Inkarnasi menunjukkan
kasih Allah kepada manusia
3.
Inkarnasi sebagai
cara Allah untuk berkomunikasi dengan
manusia
4.
Inkarnasi menunjukkan
gambaran Allah yang sempurna dalam diri
Yesus bagi manusia
5.
Inkarnasi mengarahkan
korban pendamaian
6.
Inkarnasi mengarahkan
pada konsep Imam Besar sebagai perantara
Allah dan manusia
2.
Bukti lain
tentang kemanusiaan Yesus adalah;
Ø Memiliki keadaan sama persis dengan
keadaan manusia lain (lapar, haus, marah, sedih, dll).
Ø Struktur tubuh-Nya sama dengan manusia
yang lain (darah, daging). Ia memiliki silsilah yang menunjukkan akan keadaannya
sebagai manusia.
Ø Sebagai manusia kodratnya-pun
terlihat dimana Ia mengeluarkan darah sewaktu dalam penyiksaan, mati dan dikuburkan.
Ø Namun sebagai manusia ia berbeda dengan
manusia yang lain, perbedaannya terletak pada “Ia sebagai manusia yang tidak berdosa”.
3.
Bukti Ketidak
berdosaan Yesus adalah:
a)
Yesus tidak pernah
membuat pengakuan dosa
b)
Padawaktu Ia
dibaptis bukan sebagai tanda pertobatan-Nya,
melainkan Ia dibaptis untuk menggenapi seluruh kebenaran “sekaligus Ia sebagai
orang Yahudi mentaati adat dan kebiasaan disana.
c)
Yesus selalu
menang dalam mengatasi pencobaan (Mat. 16:23), hal ini membuktikan bahwa Yesus tidak
tenggelam dan hanyut dalam dosa.
d)
Pengakuan-pengakuanYesus
sendiri (Akulah terang dunia: Yoh 8:12, Ia dan Bapa adalah satu: Yoh 10:30)
mengidensifikasikan bahwa Ia tidak berdosa.
e)
Yohanes memberikan
argumentasi “di dalam Dia tidak ada dosa
(1Yoh . 3)
f)
Dalam doa para
murid-Nya “Kis. 4:24 disebutkan- Yesus hamba Mu yang kudus” membuktikan ketidakberdosaan-Nya.
g)
Paulus
menyimpulkan dalam 2Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya
menjadi dosa karena kita”.
h)
Ibrani 4:15
“dalam menghadapi pencobaan, hanya tidak
berbuat dosa.”
i)
Petrus menggambarkan
Yesus sebagai orang yang tidak berdosa dengan
menyebut “darah anak domba yang tak dosa
dan bercacat (1Pet. 1:19).
Makna Theologis dari ketidak berdosaan
Yesus:
1.
Hubungannya dengan
inkarnasi (menjadi manusia), bukan berarti Ia harus terlibat dalam dosa tetapi dengan
tujuan Ia harus menjadi manusia yang diselamatkan adalah manusia dan dengan Ia menjadi
manusia Allah bisa berkomunikasi langsung dengan manusia.
2.
Justru dalam
kaitannya tentang ketidakberdosaan Yesus, makna Theologisnya mengarah kepada ketaatannya
kepada misi Bapa.
3.
Ketidak berdosaan
Yesus menujukkan Dia sebagai Allah
4.
Kita tidak
bias memisah-misahkan ke-Illahian dan kemenusiaan Yesus secara tajam karena hal
itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.
IV.
JABATAN-JABATAN YESUS:
1.
Sebagai Raja
Kewajiban raja adalah memerintah, melindungi dan memelihara rakyatnya.
Untuk melindungi rakyatNya Yesus Kristus telah berperang melawan Kerajaan Kegelapan,
hingga Ia menang. Kristus menjadi kepala dan raja yang memerintah dan lebih tepat
ia sebagai Raja Rohani yang akan datang terus
memerintah sampai selamanya.
2.
Sebagai Nabi
Nabi adalah orang yang dipanggil untuk menjadi mulut Allah. Ia harus
siap melayani. Ia harus siap menyampaikan Firman Allah kepada umat-Nya.
3.
Sebagai Imam
Tugas Imam adalah memanggil umatnya dan mempersembahkan korban,
mendoakan jemaat dan memberkatinya.
V.
KARYA-KARYA YESUS
1.
Kematian Yesus
Kristus
Seperti seekor
anak domba yang sedang digiring kedalam pembantaian, demikian Yesus tanpa pemberontakan
sedikitpun Ia menjalaninya demi kasih-Nya kepada kita (Yoh. 3:16).
2.
Kebangkitan Yesus
Kristus
Melalui kebangkitan Anak Tunggal
Allah, Yesus Kristus menjadi bukti bahwa Dia telah menang atas maut.
3.
Kenaikan Yesus
Kristus ke Sorga.
Makna kenaikan
Yesus
a.
Melalui peristiwa
kenaikkanNya ke Sorga bukan berarti Yesus tidak ada lagi secara nyata di bumi,
melainkanYesus secara rohani masih tetap ada saatini. Bahkan Kristus berjanji akan
tetap menyertai sampai akhir zaman (Mat. 28:20).
b.
Kenaikkan-Nya
berhubungan dengan pencurahan Roh Kudus. Yesus sendiri menyatakannya dalamYohanes
7:39 “ Roh kudus baru diberikan setelah kemuliaan-Nya.”
c.
Menjadi pendoa
syafaat dan pengantara bagi kita, semua percaya (Ibr. 7:25; 9:24).
d.
Kenaikkan-Nya
ke Sorga berhubungan dengan janji kedatangan-Nya yang kedua kali (Kis. 1:1)
e.
Ia naik ke Sorga
duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai pembela bagi kita (Roma 8:34)
f.
Kenaikkan Yesus
ke Sorga merupakan bagian dari kemuliaan-Nya(Kis. 1:6-11 ; Luk 24:51 ; Mrk.
16:19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar