Sabtu, 26 Agustus 2017

AYAT ALKITAB TENTANG KEPEMIMPINAN

Para pemimpin yang efektif memberikan delegasi tugas dan menunjukkan terima kasih atas pekerjaan orang-orang lain. "Musa memeriksa semua pekerjaan itu dan melihat bahwa pekerjaan itu telah dilakukan tepat seperti yang diperintahkan TUHAN. Jadi, Musa memberkati mereka."
(Keluaran 39:43, AYT).

Para pemimpin yang efektif menyadari keterbatasan mereka. Ada tertulis dalam Alkitab,“ Musa berkata kepada bangsa [Israel], "Waktu kita berada di Gunung Sinai, saya berkata kepadamu: Tanggung jawab untuk memimpin kamu terlalu berat bagi saya. Saya tak dapat melakukannya seorang diri”
(Ulangan 1:9, BIS).

Pemimpin sejati adalah pelayan. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Raja-raja bangsa yang tidak mengenal Tuhan berkuasa atas rakyatnya, dan orang-orang yang berkuasa atas raja-raja itu disebut 'Pelindung Rakyat'. Namun, kamu jangan seperti itu. Sebaliknya, yang paling besar di antara kamu harus bertindak seperti yang paling kecil, dan pemimpin harus menjadi seperti pelayan."
(Lukas 22:25-26, AYT).

Para pemimpin seharusnya menjadi teladan dalam kerja keras. "Apa pun yang ditemukan oleh tanganmu untuk dikerjakan, lakukanlah itu dengan kekuatanmu. Sebab, tidak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan, atau kebijaksanaan di dunia orang mati, tempat ke mana kamu pergi."
(Pengkhotbah 9:10, AYT).

Perlakukanlah orang-orang yang berada di bawah pimpinanmu seperti yang engkau mau mereka perlakukan terhadap dirimu.
(Lukas 6:31).

Menjadi seorang pemimpin tidaklah selalu gampang, tetapi jangan menyerah. "Tetapi kamu, kuatkanlah hatimu, jangan lemah, jangan menyerah, karena kamu akan memperoleh upah atas pekerjaanmu yang baik!”
(2 Tawarikh 15:7, AYT).

Seorang pemimpin yang baik akan mendengar petunjuk-petunjuk Allah. Ada tertulis dalam Alkitab,” "Bila kamu menyimpang dari jalan, di belakangmu akan terdengar suara-Nya yang berkata, ‘Inilah jalannya; ikutlah jalan ini’”."
(Yesaya 30:21, BIS).

Bagaimanakah seharusnya seorang pemimpin jemaat Allah? "Seorang penilik jemaat harus orang yang tidak bercela, suami dari satu istri, menguasai diri, sederhana, terhormat, suka memberi tumpangan, dan terampil mengajar, bukan peminum, bukan orang yang kasar, melainkan lemah lembut, tidak suka bertengkar, dan bukan orang yang cinta uang.
Ia harus mengatur rumah tangganya sendiri dengan baik dan menjaga anak-anaknya untuk tunduk kepadanya dengan segala rasa hormat. Sebab, jika seseorang tidak tahu bagaimana mengurus rumah tangganya sendiri, bagaimana ia akan mengurus jemaat Allah?

Janganlah ia seorang petobat baru, atau ia bisa menjadi sombong dan jatuh ke dalam hukuman iblis. Dan lagi, ia harus memiliki nama baik di antara orang-orang luar sehingga ia tidak bisa jatuh ke dalam cercaan dan jebakan iblis."
(1 Timotius 3:2-7, AYT).

Ada pertolongan bagi pemimpin yang merasa tidak mampu atau tidak memadai. "Akan tetapi, jika di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintanya kepada Allah, yang dengan murah hati memberi kepada semua orang tanpa mencela, dan itu akan diberikan kepadanya."
(Yakobus 1:5, AYT).

Para pemimpin yang baik membuat rencana terlebih dahulu. Ada tertulis dalam Alkitab, "Siapakah di antara kamu yang ingin mendirikan sebuah menara tetapi tidak duduk terlebih dahulu dan menghitung biaya untuk mengetahui apakah ia memiliki cukup uang untuk menyelesaikannya? Jika tidak demikian, ketika ia meletakkan fondasi dan tidak sanggup menyelesaikannya, maka semua orang yang melihatnya akan menertawakan dia. Orang-orang itu akan berkata, 'Orang ini mulai membangun, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.'"
(Lukas 14:28-30, AYT).

Seorang pemimpin yang baik mencari nasihat dari orang-orang lain.
(Amsal 15:22, AYT).

Seorang pemimpin yang baik melatih kesabaran. "Orang yang lamban untuk marah lebih baik daripada orang kuat, dan orang yang menguasai diri daripada orang yang merebut kota."
(Amsal 16:32, AYT).

*AYT = Alkitab Yang Terbuka
Disunting dari:
Nama situs: Bibleinfo.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar