Rabu, 31 Oktober 2018
ALKITAB
How are you today?
Firman Tuhan :
Mazmur 119:1-16
Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu, firman-Mu tidak akan kulupakan. (Mazmur 119:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 23-24
Banyak tokoh termashyur yang mengungkapkan penghargaan atas Alkitab sebagai firman Allah dan bagaimana kitab suci ini memengaruhi hidup kita. Abraham Lincoln, presiden AS, berkata, “Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian Allah yang terbaik kepada manusia. Semua yang baik dari Juru Selamat dunia disampaikan kepada kita melalui Alkitab.” John Adams, juga presiden AS, berkata, “Betapa besar pengharapan saya terhadap Alkitab sehingga lebih pagi anak-anak saya membaca Alkitab, maka saya lebih yakin bahwa mereka adalah warga negara yang berguna dan istimewa.” Isaac Newton``, ilmuwan penemu gravitasi, berkata, “Saya menemukan lebih banyak tanda-tanda keaslian di dalam Alkitab daripada dalam sejarah sekuler manapun juga.”
Di sisi lain, tidak banyak pula orang—termasuk mereka yang mengaku sebagai orang Kristen—yang menyamakan Alkitab dengan buku filsafat, sastra, atau sejarah pada umumnya. Mereka menganggapnya sekadar sebagai kumpulan tulisan biasa. Tidak memiliki kuasa dan dampak yang istimewa bagi kehidupan manusia.
Bagaimana dengan kita? Jika kita memiliki cara pandang yang benar tentang Alkitab, kita tidak akan melewatkan hari begitu saja tanpa meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan firman-Nya. Dari sini kita belajar menyimak dan mendengarkan tuntunan-Nya yang lemah-lembut, membiarkan firman-Nya berdampak dalam hidup kita, memberi kita kekuatan dan pengharapan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kita akan bersukacita oleh firman-Nya!
Jayapura, 31 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Selasa, 30 Oktober 2018
MINUMAN KERAS
How are you today?
Firman Tuhan :
Amsal 23:29-35
Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. (Amsal 23:31-32)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 21-22
Karena bujukan teman, seorang mahasiswi meneguk minuman berkadar alkohol tinggi. Sesudah tegukan kesekian, kesadarannya mulai melemah dan akhirnya hilang. Malam itu ia tertidur dalam keadaan mabuk. Keesokan harinya, bencana tiba tanpa disangka. Teman kos yang tinggal sekamar dengannya kedapatan tergeletak mati terbunuh. Tentu saja sasaran terdekat yang diperiksa oleh polisi adalah dia. Mungkin ia memang pelakunya tatkala sedang mabuk. Mungkin bukan. Tak ada yang tahu. Celakanya ia tak kuasa membela diri sebab tak tersisa memori apa pun padanya tentang kejadian malam itu.
Menurut penulis Amsal, orang yang mabuk bisa melakukan apa saja, termasuk bertengkar dan adu pukul (ay. 29, 35). Ia bisa mengalami cedera. Atau sebaliknya, mencederai orang lain. Meskipun mungkin tanpa sengaja. Mengapa bisa demikian? Karena ia tengah kehilangan kesadaran. Tak dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan. Penglihatan dan perkataannya serba kacau (ay. 33). Akibatnya, ia menyeret dirinya ke dalam bahaya, bahkan mengundang bencana yang datang seperti pagutan ular berbisa (ay. 32).
Minuman keras adalah musuh bagi kesadaran kita. Rasul Paulus pun mengingatkan agar anak Tuhan jangan mabuk karena anggur (Ef. 5:18). Tak perlu mencobanya. Tak semua hal di dalam hidup ini perlu dicoba. Kenikmatannya tak seberapa. Kesulitan yang bakal muncul terlalu mahal harganya. Memang akibatnya belum tentu separah yang dialami mahasiswi tadi, namun perlukah kita menyerempet-nyerempet bahaya?
Jayapura, 30 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Senin, 29 Oktober 2018
TANGISI DIRI ANDA SENDIRI
How are you today?
Firman Tuhan :
Lukas 23:26-32
Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! (Lukas 23:28)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 19-20
Seekor anak gajah berdiri dalam kesedihan. Dengan belalainya ia mengusap lembut, mencoba membangunkan ibunya yang baru saja ambruk dan mati karena diserang segerombolan singa. Saking sedihnya, hingga larut malam ia tak beranjak dari mayat sang ibu. Demikian tutur Sarah, fotografer yang berkonsentrasi mengabadikan kehidupan satwa di alam liar Kenya. Benar, kesedihan bukan monopoli manusia saja, tetapi juga dialami semua makhluk hidup.
Lihatlah putri-putri Yerusalem yang berjajar di lorong via Dolorosa. Mereka menangis saat menyaksikan Yesus harus memikul salib hingga ke Golgota dengan tubuh penuh luka. Namun, Yesus malah menegur mereka, “Tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.” Bagi Yesus, para perempuan Yerusalem tak seharusnya meratap buat Yesus. Seharusnya mereka meratapi dosa dan kesalahan mereka sendiri. Ya, karena dosa mereka, dosa anak cucu mereka, dan dosa seluruh umat manusialah, Yesus Putra Allah harus menanggung ganjaran: disesah, diludahi, diejek, dimahkotai duri, dan tergantung di kayu salib Golgota.
Ajakan Yesus sang Juruselamat untuk menangisi diri kita sendiri seharusnya menyadarkan kita juga. Agar kita menyesali dosa kita dan sungguh-sungguh bertobat. Lalu datang kepada-Nya untuk menerima pembasuhan darah-Nya, yang tercurah demi membersihkan kenajisan dosa kita, hingga kita diperdamaikan dengan Allah di surga. Pengampunan-Nya memenuhi hati kita dengan rasa syukur dan memampukan kita menjalani hidup baru dengan tidak lagi berkubang dalam dosa.
Jayapura, 29 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Minggu, 28 Oktober 2018
DOA KITA DAN KUASA ALLAH
Ini adalah materi kotbah Ps. Gelphy Nartha tanggal 28 Oktober 2018 di GBI. ROCK Cabang Sentani.
Semoga bisa menjadi berkat buat kita.
Salam dahsyat dan tetap semangat....!
BERHENTI BERGOSIP
How are you today?
Firman Tuhan :
Yakobus 1:22-27
Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. (Yakobus 1:26)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 17-18
“Namaku Gosip. Aku tak peduli pada keadilan. Aku melumpuhkan, membuat sakit hati, dan menghancurkan hidup. Aku ini cerdik dan jahat. Semakin sering aku dibicarakan, semakin kuat orang memercayaiku. Korbanku tak berdaya. Mereka tak dapat membela diri karena aku tak bernama dan tak berwajah. Aku ini sulit dilawan. Sekali aku mencemarkan nama seseorang, reputasinya takkan sama lagi. Aku menumbangkan pemerintahan dan merusakkan banyak pernikahan. Aku menghancurkan karier orang. Aku membuat orang menderita insomnia, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Aku membuat orang yang tak bersalah menangis di malam hari.”
Puisi anonim di atas menggambarkan dengan jelas begitu kejamnya sebuah gosip. Dampaknya menghancurkan dan nyaris tak dapat diperbaiki. Itu sebabnya firman Tuhan meminta kita, anak-anak-Nya, untuk memutuskan setiap rantai gosip. Bagaimana caranya? Pertama, sebelum menghakimi orang lain, kita harus berani menyelidiki diri sendiri—apakah hidup kita sudah selaras dengan firman Tuhan (ay. 23). Sudah siapkah kita bila dihakimi demikian? Kedua, saat kita menerima sebuah gosip miring tentang seseorang, kekanglah lidah kita untuk tidak meneruskannya—supaya tidak sia-sia ibadah kita (ay. 26). Ketiga, selalu bicarakan orang lain dengan cara positif, sebagaimana kita ingin orang lain membicarakan kita (Matius 7:12).
Gosip bisa banyak berseliweran di sekitar kita, dan menghancurkan di sana-sini. Mari pengikut Kristus, putuskan setiap rantai gosip yang menghampiri kita!
Happy sunday all....
Jayapura, 28 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Sabtu, 27 Oktober 2018
DIPILIH UNTUK MENGERJAKAN
How are you today?
Firman Tuhan :
Hagai 2:21-24
Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku... dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih. (Hagai 2:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 14-16
Kadang hati kita menjadi ciut jika melihat kondisi bangsa ini dalam menghargai kepercayaan yang beraneka ragam. Hambatan terhadap pemberitaan firman Tuhan semakin kuat. Izin pembangunan tempat ibadah semakin sulit diperoleh, bahkan di beberapa daerah rumah ibadah yang sudah berdiri ditutup sehingga tidak dapat dipakai. Bagaimanakah kita menanggapinya?
Bangsa Israel pernah mengalaminya ketika pembangunan Bait Suci dihambat. Allah memiliki rencana atas Israel dan Dia berkuasa untuk melaksanakan rencana-Nya itu. Kuasa-Nya tidak bergantung pada kemauan dan kemampuan manusia. Namun, bukan berarti Dia tidak melibatkan manusia dalam karya-Nya. Dia memilih Zerubabel untuk memainkan peranan penting dalam rancangan-Nya (ay. 24). Kepada Zerubabel, Allah berjanji akan meruntuhkan struktur kekuasaan dan berbagai pihak yang bermaksud melawannya. Allah melakukan semua itu agar Zerubabel menyadari bahwa ia adalah hamba Allah. Di bagian terakhir, kitab Hagai mengajarkan bahwa situasi dunia yang mengerikan, musuh yang menghadang, atau semangat yang patah bukanlah alasan bagi kita untuk menolak panggilan Allah.
Sebagai orang percaya, kita memiliki hak istimewa untuk terlibat dalam rencana Allah di negeri ini. Jangan karena merasa tidak mampu, kita jadi ragu untuk terlibat. Jangan karena takut akan beratnya medan pelayanan, kita jadi mundur. Ingatlah, Allah kita berkuasa dan Dia berkenan pada mereka yang taat kepada-Nya. Perkataan-Nya ke pada bangsa Israel juga berlaku bagi kita, “Kuatkanlah hatimu dan kerjakanlah.”
Jayapura, 27 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Jumat, 26 Oktober 2018
PERNIKAHAN TIDAK SEIMAN
How are you today?
Firman Tuhan :
1 Korintus 7:12-16
Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai istri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan istrimu? (1 Korintus 7:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 12-13
Amel, seorang perempuan Kristen, memiliki suami yang tidak seiman dengannya. Situasi ini terjadi bukan karena ia asal-asalan saat memilih pasangan hidup. Ketika mereka menikah, keduanya sama-sama belum menjadi orang Kristen. Beberapa lama setelah mereka menikah, barulah Amel beriman pada Kristus. Sayangnya, sampai sekarang sang suami masih tetap dengan keyakinannya yang dahulu. Amel bergumul tentang apa yang harus ia lakukan terhadap pernikahannya.
Sejak zaman Paulus, pergumulan yang dialami oleh Amel ini sudah terjadi. Persoalan yang tergolong pelik sehingga Paulus membahasnya secara cukup spesifik. Ia mengajarkan bahwa pernikahan yang seperti itu sedapat mungkin perlu dipertahankan. Pihak yang sudah beriman semestinya terdorong untuk bersaksi dan semakin mengasihi pasangannya yang belum percaya. Melalui kesaksian tersebut, bisa jadi sang pasangan pada akhirnya percaya juga. Kalaupun kemudian pernikahan itu terpaksa harus berakhir dengan perceraian, tuntutan bercerai ini tidak boleh datang dari pihak yang sudah Kristen.
Pada praktiknya memang tidak mudah untuk menjalani nasihat Paulus ini. Kala orang yang paling dekat dengan kita tidak seiman atau malah menentang iman kita, hati kita tentu terluka amat dalam. Jika Anda berada dalam situasi seperti Amel, mintalah dukungan dari rekan seiman yang bersedia mendampingi Anda. Jika Anda mengenal orang yang seperti Amel, dukunglah ia dengan doa, perhatian, atau bantuan yang ia perlukan.
Jayapura, 26 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Kamis, 25 Oktober 2018
TULUS BERSYUKUR
How are you today?
Firman Tuhan :
Kolose 3:5-17
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kolose 3:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 10-11
Kita mungkin kerap berucap, “Puji Tuhan!” Namun, apakah kita melakukannya karena kebiasaan atau dengan penuh penghayatan? Ketika mengalami hal-hal yang tidak kita harapkan, kita cenderung menggerutu, panik, bimbang, bahkan marah, dan relatif sulit mengucap syukur.
Mengucap syukur bisa sulit sebab mesti berawal dari perubahan perspektif atau cara pandang. Itulah sebabnya ayat 5 dst. bicara tentang “manusia baru”. Bila orang menjadi baru, banyak hal yang berubah di dalam dan melalui dirinya. Ada perubahan mental, nilai, penghayatan, bahkan perubahan hidup, sekalipun tubuh kita toh tetap sama. Ketika orang sudah menjadi baru, ketika ia sudah “cerah”,mudahlah ia mensyukuri segala sesuatu. Ya, hal yang dulu membuatnya menggerutu, kini dapat mendorongnya untuk bersyukur.
Paulus juga memesan agar umat Kolose mengucap syukur “dalam nama Tuhan”. Jadi, Tuhanlah yang menjadi dasar ucapan syukur kita. Ucapan syukur yang di luar kesadaran akan Tuhan, membuat kata-kata kita bak kosmetika, polesan bibir yang nampak indah namun tidak sejati. Ucapan syukur malah hanya akan menjadi topeng.
Untuk terhindar dari kekeliruan semacam ini, umat diingatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah dikuduskan. Kita dulu kotor, tapi kini menjadi bersih karena karya Allah. Jika kita selalu mengingat karya Allah yang sedemikian mengakar dan mendasar ini, mudahlah bagi kita untuk mengatakan bahwa “semua hal akan menjadi baik”, sembari mengungkapkan rasa syukur dengan penuh ketulusan.
Jayapura, 25 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Rabu, 24 Oktober 2018
NUBUATAN YANG BERBEDA
How are you today?
Firman Tuhan :
Yeremia 29:1-23
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 8-9
Bayangkan kejadian fiktif ini. Karena tuduhan palsu, Anda dijebloskan ke penjara. Anda menyangkalnya, namun tak berhasil. Seorang pendeta menghibur Anda, “Tenanglah. Kebohongan ini akan segera terbongkar. Dalam waktu tiga bulan, Anda akan dibebaskan.” Lalu, muncul pendeta lain. Ia berkata, “Tidak. Anda akan meringkuk di penjara selama lima tahun. Tetapi, Tuhan berjanji akan memelihara Anda. Dia menghendaki Anda melayani para napidana di penjara ini.” Ucapan manakah yang membuat Anda bersemangat?
Bangsa Israel menghadapi pilihan serupa saat dibuang ke Babel. Hananya menubuatkan bahwa pembuangan itu hanya akan berlangsung selama dua tahun; Yeremia menghardiknya sebagai nubuat palsu (Yeremia 28). Ia lalu mengirim surat kepada orang-orang Israel di Babel dan menyatakan bahwa pembuangan itu akan berlangsung selama 70 tahun. Mereka diperintahkan untuk hidup membaur dengan bangsa asing itu dan mengupayakan kesejahteraan bersama. Itulah latar dari janji Tuhan dalam ayat 11 yang kerap dikutip sebagai penghiburan.
Jika saya orang buangan, saya akan tergoda untuk memercayai nubuat Hananya. Betapa senang jika penderitaan itu lekas berlalu, dan saya bisa bersaksi tentang kemenangan yang gemilang. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bukan? Tentu. Namun, kadang Tuhan memilih jalur lain: menunjukkan pemeliharaan-Nya di tengah ketidaknyamanan. Dan, di tengah ketidaknyamanan pula, memanggil kita untuk menjadi berkat. Maukah kita?
Jayapura, 24 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Selasa, 23 Oktober 2018
APA YANG SAYA HARUS LAKUKAN???
How are you today?
Firman Tuhan :
Yohanes 6:25-29
Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dikehendaki Allah?” (Yohanes 6:28)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 6-7
“Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Ini pertanyaan yang diajukan oleh orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus setelah mereka dikenyangkan dengan roti. Bagi saya, pertanyaan seperti ini seharusnya juga menjadi pertanyaan kita. Kita rindu untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kehendak Allah. Apakah harus kita lakukan untuk hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya?
Sudah saatnya kita sebagai orang percaya tidak mencari hal-hal yang hanya mengarah pada pemenuhan kebutuhan pribadi. Tidak salah saat kita bertanya dan meminta agar Allah memenuhi keperluan kita sebab memang Allah memberi kita kehormatan untuk meminta sebagai anak-anak-Nya. Namun, sepatutnya kita juga tidak lalai untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kehendak Allah. Inilah prioritas utama yang perlu terus-menerus tertanam dalam hidup kita.
Ketika kita memprioritaskan kehendak Allah dan melakukannya, tidak ada perkara apa pun yang perlu kita takutkan. Pertanyaannya: Pernahkah kita bertanya kepada Allah dan mengungkapkan kerinduan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya? Mempercayai Yesus Kristus adalah kehendak Allah! Itulah jawaban Yesus atas semua pertanyaan itu. Percaya artinya kita benar-benar mempercayakan hidup kepada-Nya. Jika kita mempercayakan segala sesuatu—perbuatan kita, pekerjaan kita, atau apa pun juga—segala sesuatu yang kita perbuat akan mendatangkan penghormatan bagi Allah dan kesejahteraan bagi sesama.
Jayapura, 22 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Senin, 22 Oktober 2018
PIKIRAN YANG SIA-SIA
HOW ARE YOU TODAY?
Nats: ayat 16
Roma 1:18-32
Nats: ayat 16
Roma 1:18-32
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. (Roma 1:21)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 2-3
Lukas 2-3
Seorang teman berkata bahwa kesetiaannya memberikan persembahan di gereja membuat Allah melipatgandakan persembahannya melalui usaha dan pekerjaannya. Persembahan itu merupakan investasi dalam Kerajaan Allah. Kelak ia akan mendapatkan keuntungan dari pemberiannya itu. Teman ini mengganggap Allah itu seperti perusahaan penanaman modal yang akan memberinya keuntungan suatu saat nanti.
Setiap kita pasti memiliki gambaran tentang Allah. Bagaimana gambaran Allah dalam pikiran kita sedikit banyak akan memengaruhi sikap kita kepada-Nya, yang akan terlihat dalam perilaku kita sehari-hari. Itulah kondisi yang digambarkan Paulus. Berangkat dari pemikiran yang keliru tentang Allah, orang-orang ini kemudian menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung, binatang berkaki empat, atau binatang menjalar (ay. 23). Akibatnya Allah meyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran (ay. 24), hawa nafsu yang memalukan (ay. 26), dan pikiran yang terkutuk (ay. 28). Dengan kata lain, kondisi batin mereka makin memburuk.
Pandangan yang rendah tentang Allah menghancurkan manusia itu sendiri dan juga menghambat kemajuan Injil. Pandangan yang benar tentang Allah merupakan dasar yang vital bagi kehidupan Kristen. A.W. Tozer menulis, “Menurut saya, hampir semua kesalahan dalam doktrin atau kegagalan dalam menerapkan etika Kristen berpangkal pada pandangan yang kurang sempurna dan kurang mulia tentang Allah.” Bagaimana kita memandang Allah?
Salam dahsyat & semangat!
Ps. Gelphy Nartha
Jayapura, 22 Oktober 2018
Ps. Gelphy Nartha
Jayapura, 22 Oktober 2018
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Minggu, 21 Oktober 2018
MERDEKA DARI BUDAYA DOSA
Kotbah Ps. Gelphy Nartha di GBI. ROCK Mall Jayapura Cinema XXI Studio I.
Minggu 21 Oktober 2018
Semoga menjadi berkat....
Happy sunday dan Salam dahsyat....!
KRISTUS MATI UNTUK ANDA
How are you today?
Firman Tuhan :
Roma 5:1-11
Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. (Roma 5:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 4-5
Pada September 2011 di negara bagian Alaska, AS, sebuah rumah terbakar ketika pemiliknya sedang tidur pulas. Untunglah, kelinci peliharaannya melompat ke dadanya dan menggaruknya sampai terbangun. Begitu tersadar rumahnya sudah penuh asap, orang itu langsung bangkit, membangunkan anaknya, dan lari ke luar menyelamatkan diri. Si kelinci malah tidak beruntung. Ia mati karena terlalu banyak mengisap asap. Namun, tindakan kepahlawanannya menjadi bahan perbincangan masyarakat setempat.
Firman Tuhan memberitakan bahwa Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Ya, ketika manusia masih memberontak dan menjauhi Allah, sumber kehidupannya. Hidup terpisah dari Allah mendatangkan kebinasaan yang mengerikan. Siapa yang peduli dan mau menolong manusia? Kristus bersedia menjadi pembela kita. Meskipun untuk itu Dia harus mati. Kristus rela mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk menggantikan kutuk dosa yang seharusnya kita tanggung.
Kelinci itu menyelamatkan tuan yang bisa jadi bersikap baik kepadanya. Namun, Kristus menyelamatkan manusia berdosa yang hidup untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri, bukan orang yang baik dan menaati Allah. Dia, Allah yang Mahakuasa, mampu mengalahkan orang yang menyalibkan-Nya, tetapi Dia memberikan diri-Nya disalib untuk memerdekakan kita dari kutuk dosa. Lalu, Dia bangkit dan menang atas maut sehingga hidup-Nya menyelamatkan dan memperdamaikan kita dengan Allah. Sudahkah kita menyambut karya penebusan ini?—
Jayapura, 21 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Happy sunday guys....l
Salam dahsyat dan tetap semangat....
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Sabtu, 20 Oktober 2018
DALAL
How are you today?
Firman Tuhan :
Hakim-hakim 16:4-22
Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. (Hakim2. 16:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 1
Cerita Simson dan Delila merupakan cerita getir tentang seorang laki-laki gagah perkasa yang takluk pada hawa nafsu. Karena tergoda oleh muslihat Delila, Simson ditangkap, diolok-olok, dan dijadikan lawakan. Membaca kisah ini, sebagian orang menyimpulkan bahwa para laki-laki perlu berhati-hati terhadap perempuan mana saja. Laki-laki bisa jatuh bukan karena pencobaan yang keras, melainkan karena kelembutan dan bujuk rayu perempuan. Sebuah penafsiran yang memojokkan kaum perempuan!
Delilah, perempuan dari lembah Sorek yang dicintai Simson, bukan wakil khusus kaum perempuan, melainkan simbol pencobaan pada umumnya. Kata delila berarti menderita atau layu. Akar katanya, dalal, berarti mengurangi usaha, melambatkan langkah, mengendurkan, membuat lemah, membuat suram. Secara rohani, Simson menghadapi pencobaan yang melambatkan langkahnya dan mengendurkan usahanya dalam menggenapi tugasnya sebagai hakim Allah. Ia terlena dalam bujukan Delila dan membeberkan rahasia kenazirannya, lalu ditangkap. Ia gagal menjalankan tugasnya karena menjadi layu. Tragisnya, pada waktu mati ia membunuh lebih banyak orang daripada selama ia menjadi hakim.
Setiap orang percaya memiliki dalal-nya masing-masing, pencobaan yang berpotensi menjerat dan melemahkannya. Jika tidak waspada, kita dapat menjadi layu secara rohani, melalaikan panggilan, dan tidak berfungsi secara maksimal sesuai dengan anugerah Tuhan. Nah, apakah dalal dalam hidup kita, dan sudahkah kita mendayagunakan anugerah-Nya untuk menghadapinya?
Jayapura, 20 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
RENCANA ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL
How are you today?
Firman Tuhan :
Yeremia 1:1-19
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau... Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. (Yeremia 1:5)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 14-16
Allah menegaskan kepada Yeremia bahwa sejak ia dalam kandungan, Dia sudah memiliki rencana untuknya. Allah telah mempersiapkannya. Ia menjadi nabi di tengah sulitnya kehidupan politik Israel. Ia bahkan dianggap pengkhianat bangsa karena menganjurkan Israel menyerah kepada Babel untuk dibawa sebagai tawanan, dan tidak meminta pertolongan kepada bangsa Mesir. Ia mengalami banyak penderitaan dalam melakukan tugas kenabian, namun ia tetap setia. Dan, seperti ketetapan Tuhan, ia bernubuat mengenai bangsa-bangsa (Yer. 46-51).
Banyak orang mengira keberadaannya di dunia ini hanya suatu kebetulan. Namun, orang percaya hendaknya menyadari bahwa ia ada di dunia ini karena Tuhan memiliki rencana atas hidup mereka. Anda mungkin tidak dipanggil menjadi nabi besar seperti Yeremia, namun Anda dapat menjadi nabi bagi seseorang di samping Anda. Tempuhlah jalan Tuhan, maka Anda akan melihat rencana-Nya yang besar untuk Anda!
Jayapura, 19 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Kamis, 18 Oktober 2018
ANTARA KEBUTUHAN DAN CINTA UANG
How are you today?
Firman Tuhan :
1 Timotius 6:2b-10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. (1 Timotius 6:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 12-13
Di bangku sekolah dulu, kita belajar mengenai jenis-jenis kebutuhan manusia. Di tingkat yang paling dasar, dikenal kebutuhan yang disebut kebutuhan primer yang berisi makanan, pakaian dan rumah. Secara teori, asalkan ketiga hal tersebut terpenuhi, sudah cukup untuk seseorang bisa bertahan hidup. Tapi saya rasa sebagian besar dari kita tidak akan puas kalau hanya memiliki ketiga hal tersebut. Bukan karena tidak setuju bahwa sebetulnya tiga hal itu cukup untuk bertahan hidup, tapi karena kita ingin memiliki hal-hal yang lain juga.
Sampai di tahap tertentu, kemauan dan kemampuan ini baik. Sebab tentu memenuhi kebutuhan sekunder seperti kesehatan dan pendidikan memang diperlukan untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Tapi ketika kemudian hal-hal yang tergolong kebutuhan tersier seperti internet, alat elektronik terbaru, baju mahal, dsb. juga masuk dalam daftar kebutuhan dasar hidup kita dan kita merasa tanpa itu hidup kita tidak cukup, kita perlu berhatihati. Sebab jangan-jangan kita sudah bukan lagi sekedar berusaha meningkatkan kualitas hidup, tapi sudah jatuh dalam penyakit cinta uang.
Paulus menuliskan bahwa penyakit ini harus diwaspadai sebab cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Ketika seseorang sudah cinta uang, ia akan terjerumus untuk mengejar harta tanpa lagi mempedulikan soal etika dan kebenaran. Selain itu, cinta uang mendatangkan kesusahan bagi diri kita sendiri. Sebab ketika tujuan hidup sudah berpindah dari menyenangkan Tuhan kepada mengumpulkan harta, kita tidak akan pernah merasa puas.
Jayapura, 18 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Rabu, 17 Oktober 2018
JAGALAH HATI
How are you today?
Firman Tuhan :
Amsal 4:20-27
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena di situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 10-11
Seorang wartawan pernah bertanya kepada penginjil D.L. Moody, orang mana yang memberi kesulitan paling besar dalam pelayanannya. Moody menjawab seketika, “Saya mempunyai kesulitan paling banyak dengan D.L. Moody dibandingkan dengan orang-orang mana pun yang masih hidup.”
Pernyataan Moody menggarisbawahi bahwa problem terbesar kita ternyata bukanlah setan dan anak buahnya. Mereka sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Problem terbesar kita tidak lain adalah diri sendiri. Sekalipun kita sudah percaya kepada Yesus, sifat kedagingan manusia yang berpusat pada diri sendiri dan egois itu masih melekat. Keakuan ini bahkan sering masih sangat kuat. Setiap orang percaya memiliki pergumulannya masing-masing untuk menghadapi keakuan ini. Inilah antara lain yang hendak disampaikan penulis Amsal ketika memperingatkan kita untuk menjaga hati.
Kita perlu waspada jika ada kecenderungan untuk mati-matian menjunjung gengsi. Kita berusaha keras agar setiap orang menghormati kita dan tidak ada yang meremehkan kita. Tanpa kita sadari, sikap semacam itu malah memperkuat keangkuhan dan kesombongan. Sederet masalah lain akan mengikutinya, seperti tidak mau ditegur, tidak mau mengampuni, dan merasa diri paling benar. Inilah keakuan yang perlu kita taklukan di dalam kehidupan kita. Inilah kondisi yang perlu kita waspadai agar tidak membelenggu hati kita. Kiranya Kristuslah yang bertahta di dalam hati kita dan memimpin segenap hidup kita, bukannya keakuan kita sendiri.
Jayapura, 17 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Selasa, 16 Oktober 2018
MENOLONG YANG KELAPARAN
How are you today?
Firman Tuhan :
Kisah Pr. Rasul 11:19-30
Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara seiman yang tinggal di Yudea. (Kisah Pr. Rasul 11:29)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 8-9
Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat global, regional maupun nasional. Di tengah kemajuan dan kemakmuran yang dinikmati banyak orang saat ini, masih banyak pula orang yang kekurangan makanan. Di beberapa negara, kelaparan terjadi karena perang yang tak kunjung usai, bencana alam, dan perubahan iklim.
Ketika Paulus dan Barnabas sedang melayani jemaat di Antiokhia, nabi Agabus datang dari Yerusalem dan menubuatkan kelaparan besar yang akan melanda dunia. Hal itu terjadi pada zaman Kaisar Klaudius, sekitar tahun 45 M. Beberapa sejarawan mencatat bencana kelaparan ini, yang menyebabkan banyak penduduk Yerusalem meninggal dunia.
Apa tanggapan mereka? Orang percaya menggalang pengumpulan dana dari berbagai jemaat untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang memerlukannya di Yerusalem (bd. 2 Kor 9). Jemaat-jemaat yang baru berdiri itu membantu jemaat di Yerusalem, seperti pos-pos pelayanan membantu gereja pusat. Mereka tidak mengerdilkan potensi mereka sendiri, tetapi melakukan aksi nyata sesuai dengan kemampuan untuk menanggung beban sesama orang percaya. Teladan akan kasih Kristuslah yang mendorong mereka melakukannya.
Saat ini di sekitar kita sebenarnya juga masih banyak orang yang kelaparan: para penghuni pemukiman kumuh, gelandangan di jalanan, dll. Tindakan nyata apa yang dapat kita lakukan untuk meringankan beban mereka?
Jayapura, 16 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Senin, 15 Oktober 2018
SADAR DIRI DAN TAHU BATAS
How are you today?
Firman Tuhan :
Kejadian 39:1-23
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah? (Kejadian 39:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 6-7
”Saat Yusuf masuk ruangan, teman-teman nyonya Potifar yang sedang mengiris-iris bawang terluka jarinya. Itu karena mata mereka berpindah pandangan dari bawang ke wajah Yusuf yang amat tampan dan mempesona.” Demikianlah penggalan cerita religius Arab yang hendak menggambarkan betapa elok paras Yusuf dan betapa besar dampaknya ketampanannya. Tidak heran jika istri Potifar terbakar asmara olehnya.
Sebetulnya bila Yusuf mau menyambut bujukan istri Potifar untuk tidur bersama (ay 7), bisa saja skandal itu aman. Istri Potifar mungkin akan berusaha keras menutupinya. Namun, pertimbangan Yusuf bukan sekadar hitung-hitungan situasional. Ia melihat semua peristiwa ini dari sudut pandang spiritual, yakni dalam konteks hubungan seseorang di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu ketika istri Potifar menggodanya secara seksual, respon Yusuf jelas. Katanya, ”Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (ay. 9b). Yusuf bukan saja tahu batas wewenang yang diberikan oleh Potifar kepadanya (ay. 9a), ia terlebih lagi juga tahu batas mana yang ditentukan Tuhan. Bagi Yusuf, tarikan garis batas yang jelas itu mengundang adanya sikap yang tegas. Itulah Yusuf, orang yang tak hanya elok parasnya, namun juga elok spiritualitasnya.
Kita tahu bahwa godaan yang mendatangi kita bukanlah hal yang batasnya tak jelas. Namun, tahu saja tidak cukup. Kita diminta bertindak pas dengan apa yang kita tahu sebagai batas yang tak boleh diterabas itu.
Jayapura, 15 Oktober 2018
Ps. GELPHY NARTHA S.
Silahkan download aplikasi saya di google Play Store pada android atau Handpone Anda dengan mengetik Gelphy Nartha di kotak pencarian/search.
https://play.google.com/store/apps/detail?id=com.itant.gia.gelphynartha
http:gelphyministry.blogspot.co.id
Minggu, 14 Oktober 2018
TETAP BERIMAN DAN BERINTEGRITAS
Kotbah Ps.Gelphy Nartha
Minggu, 14 Oktober 2018
Di GBI. ROCK Sentani - Papua - Indonesia
Kiranya dapat menjadi berkat bagi bapak ibu yang membacanya.
God bless...!
Langganan:
Postingan (Atom)